" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Jurus-jurus Meraih Sukses

Jurus-jurus Meraih Sukses


30/01/2012
Jurus-jurus Meraih Sukses
Apa yang Anda pikirkan ketika melihat orang lain yang lebih sukses daripada Anda meski ia tidak bekerja sekeras Anda? Jawabannya mungkin bisa beragam, termasuk menyalahkan Tuhan yang dirasa tidak adil meski DiaMahaadil.

Tetapi, tahukah Anda bahwa merasa bekerja lebih keras dari orang lain merupakan bentuk kesombongan dan arogansi diri yang mengakibatkan kita tidak mau mendengar dan belajar? Padahal begitu banyak ilmu yang bisa kita rimba dari pengalaman orang yang telah mencapai kesuksesan jika saja kita mau belajar. Dengan kata lain, kesuk-sesan juga sangat erat kaitannya dengan mental dan mindset seseorang. Jika kita menganggap diri besar dan merasa tidakbutuhlagibelajar,jangan harap akan berkembang. Kita hanya akan menjadi katak dalam tempurung. Sebaliknya, jika kita mau introspeksi diri, terus belajar dan bekerja keras, kesuksesan hanyalah masalah waktu.

Itulah salah satu jalan suk-sesyang di tunjukkan buku ber-judul 10 Jalan Sukses; Menghidupkan Prinsip Man Jadda Wajada ini. Berisi intisari dari dialog panjang antara penulis dan berbagai kalangan yang dianggap berhasil di berbagai tempat. Juga merupakan hasil perenungan, bacaan, dan interaksi antara penulisnya dan pe-serta pelatihan selama bertahun-tahun.

Pikiran tampaknya menjadi fondasi penting dari sepuluh jurus yang dikupas dalam buku ini. Menurut Akbar Zainuddin, kesuksesan bermula dari pikiran. Jika orang berpikir bahwa dirinya mampu mencapai apa yang diinginkan dan direncanakan, semua energi yang dimiliki akan diarahkan untuk mencapainya, demikian pula sebaliknya, (halaman 20).

Karena itu, langkah pertama yang harus ditempuh oleh orang yang hendak meniti jalan kesuksesan adalah membuang berbagai belenggu pikiran yang menimbulkan keraguan untuk melangkah. Pikiran negatif seperti "saya tidak mampu", "saya kurang berpengalaman,

"saya tidak punya modal", dan lain-lain adalah belenggu yang harus dilepaskan.

Setelah belenggu tersebut lenyap dari pikiran dan separuh jalan menuju kesuksesan sudah ditempuh, masalah bukannya tidak ada. Mentalitas bajaadalahjalandanj urus lain yang harus dimiliki karena sehebat dan serapi apa pun rencana seseorang pasti akan menemukan jalan terjal yang bisa membuatnya terpeleset dan jatuh. Dengan demikian, keberanian untuk bangkit dan belajar dari kesalahan adalah syarat utama lain dari orang yang menempuh jalan menuju kesuksesan.

Manusia sejatinya adalah makhluk yang bisa berpikir sehingga dapat belajar dari ke-salahannya. Sebaliknya, jika tidak mampu mengambil pelajaran dari kesalahan, kita akan terus mengulang kesalahan yang sama. Kesalahan dan kegagalan adalah sarana melakukan perbaikan, yang membuat kita semakin hari dapat berjalan semakin baik, (halaman 136).

Sedangkan hal yang harus diingat ketika kesuksesan sudah diraih adalah menumbuhkan semangat filan tropis alias jiwa sosial. Karena pada prinsipnya manusia yang paling sukses adalah mereka yang bermanfaat banyak bagi orang lain. Hal ini sejalan dengan Hadis Nabi yang berbunyi Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling baik akhlaknya dan paling bermanfaat bagi manusia. Itulah kesuksesanyang sejati.

Sebagaimana tertera pada judulnya, buku ini memuat sepuluh jurus ampuh untuk meraih sukses yang perlu dilakukan secara sistematis agar orang mampu mencapai apa yang diinginkan dan diimpikan. Dalam setiap bagiannya, kisah orang-orang sukses serta kata mutiara dalam bahasa Arab, atau dikenal dengan sebutan mahfudzat, yang sesuai dengan bab yang dibahas disisipkan penulisnya.

Selain masalah pikiran, mental, dan nilai filantropis sebagaimana disebutkan di atas, terdapat tujuh jalan Iain menuju sukses yang dikupas dalam buku setebal dua ratus tiga puluh empat halaman ini. Kesemuanya adalah; adanyamimpi atau cita-cita yang dituju, cinta terhadap pekerjaan, berani mengambil risiko, menemukan jalan yang tepat, bekerja lebih keras se-hingga mampu mendongkrak produk-ti vitas,kreatif,dan inova tif.ser-ta memiliki kesabaran.

Namun, sehebat apa pun teori di dalamnya, tetap saja hanyalah sebuah teori jika tanpa dipraktikkan. Karena itu, hanya pembaca yang dapat membuktikan kebenaran yang terkandung dalam buku ini dengan kesungguhan dan langkah konkret untuk memprak-tikkannya. Sebagaimana yang dicontohkan orang-orang sukses dalam buku ini, yang diharapkan dapat memberi inspirasi dan motivasi bagi pembaca.

Sumber: Harian Seputar Indonesia
Noval Maliki Adalah Direktur Dem i Buku Institute dan tinggal di Yogyakarta.


Entri Populer