Batik Imlek yang laris manis
Hanan Jalil (45) bukan etnis Cina. Dia hanyaeorang perajin batik asal Celaket, kota Malang, Jawa Timur. Namun, sebagai perajin tampaknya dia cukup jeli menangkap peluang perayaan Imlek yang sejak tahun 2000 dijadikan hari libur nasional. Hanan membuat batik edisi khusus Imlek.
"Batik edisi khusus Imlek ini juga dilengkapi dengan gambar mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahidsebagai maskotnya, disamping pernak-pernik Imlek yang sudah lumrah, seperti naga, bola api, lampion bertuliskan huruf China dan Bunga Persik," kata Hanan ketika mengenalkan batik edisi khususnya di Malang.
Hanan membandrol harga Rp 300 ribu per potong untuk batik Imlek yang baru diciptakan. Seperti batik edisi Timnas Sepak Bola, batik Imlek disukai pembeli. Tak hanyakalangan pejabat daerah, sejumlah pelanggannya antusias membeli batik Imlek ini. Bahkan jumlah produksinya harus ditingkatkan.
Ia mengakui, gambar mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai maskot batik edisi Imlek tersebut. Ini sebagai penghargaan terhadap almarhum karena ketika beliau masih hidup begitu getol memperjuangkan nasib etnis Tionghoa untuk mengekspresikan budaya serta tidak adanya halangan ketika menjalankan ibadah sesuai keyakinannya.
Selain bergambar Gus Dur dan pernak-pernik yang berkaitan dengan Imlek, katanya, batik tersebut juga dilengkapi dengan gambar singa yang menggambarkan bahwa pembatiknya adalah "arek" Malang. Hanan mengatakan, warna dominan batik edisi Imlek tersebut masih seperti aslinya, yakni merah dan kuning emas.
"Saat ini kami masih menyiapkan batik edisi khusus Imlek ini yang dipesan oleh beberapa pejabat di wilayah Malang, di antaranya adalah Bupati dan Wali Kota Malang. Kedua pejabat itu memesan sekaligus untuk istri masing-maisng yang akan dikenakan ketika menghadiri perayaan Imlek," ujarnya, menambahkan.
Ia mengemukakan, setiap ada perayaan hari besar maupun momen-momen tertentu, dirinya akan mengupayakan akan selalu ada edisi khusus. "Masalah harga nanti tergantung tingkat kesulitan dan bahan pewarnaannya, namun untuk batik edisi Imlek ini hanya dijual seharga Rp300 per potong," katanya menambahkan
Hanan Jalil (45) bukan etnis Cina. Dia hanyaeorang perajin batik asal Celaket, kota Malang, Jawa Timur. Namun, sebagai perajin tampaknya dia cukup jeli menangkap peluang perayaan Imlek yang sejak tahun 2000 dijadikan hari libur nasional. Hanan membuat batik edisi khusus Imlek.
"Batik edisi khusus Imlek ini juga dilengkapi dengan gambar mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahidsebagai maskotnya, disamping pernak-pernik Imlek yang sudah lumrah, seperti naga, bola api, lampion bertuliskan huruf China dan Bunga Persik," kata Hanan ketika mengenalkan batik edisi khususnya di Malang.
Hanan membandrol harga Rp 300 ribu per potong untuk batik Imlek yang baru diciptakan. Seperti batik edisi Timnas Sepak Bola, batik Imlek disukai pembeli. Tak hanyakalangan pejabat daerah, sejumlah pelanggannya antusias membeli batik Imlek ini. Bahkan jumlah produksinya harus ditingkatkan.
Ia mengakui, gambar mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai maskot batik edisi Imlek tersebut. Ini sebagai penghargaan terhadap almarhum karena ketika beliau masih hidup begitu getol memperjuangkan nasib etnis Tionghoa untuk mengekspresikan budaya serta tidak adanya halangan ketika menjalankan ibadah sesuai keyakinannya.
Selain bergambar Gus Dur dan pernak-pernik yang berkaitan dengan Imlek, katanya, batik tersebut juga dilengkapi dengan gambar singa yang menggambarkan bahwa pembatiknya adalah "arek" Malang. Hanan mengatakan, warna dominan batik edisi Imlek tersebut masih seperti aslinya, yakni merah dan kuning emas.
"Saat ini kami masih menyiapkan batik edisi khusus Imlek ini yang dipesan oleh beberapa pejabat di wilayah Malang, di antaranya adalah Bupati dan Wali Kota Malang. Kedua pejabat itu memesan sekaligus untuk istri masing-maisng yang akan dikenakan ketika menghadiri perayaan Imlek," ujarnya, menambahkan.
Ia mengemukakan, setiap ada perayaan hari besar maupun momen-momen tertentu, dirinya akan mengupayakan akan selalu ada edisi khusus. "Masalah harga nanti tergantung tingkat kesulitan dan bahan pewarnaannya, namun untuk batik edisi Imlek ini hanya dijual seharga Rp300 per potong," katanya menambahkan
INFO PASAR SENI LUKIS INDONESIA:http://artkreatif.net/