" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Kue Keranjang, Bandeng dan ikan UKM

Kue Keranjang, Bandeng dan ikan UKM


 Kue Keranjang, Bandeng dan ikan

.Bagi Ledi Heriman, hari-hari menjelang Imlek adalah saat sibuk. Bersama para pegawaianya, pembuat kue Keranjang di Karawang, Jawa Barat ini nyaris sepanjang hari waktunya dihapuskan di dapur "guna membuat kue pesanan pembeli. Maklum, menjelang Imlek pesanan naik hingga empat kali.

"Kami terpaksa menolak beberapa pesanan kue keranjang, karena tidak sanggup memenuhinya," kata salah seorang pengrajin kue keranjang di Karawang, Ledi Heriman.

Pesanan terpaksa di tolak karena keterbatasan waktu, tenaga serta tungku yang tersedia. Meski sebenarnya juga dia juga sedih. Ia mengaku hanya mampu memproduksi maksimal 400 kilo produksi kue keranjang. Lebih dari itu, kurang mampu, karena keterbatasan tenaga dan dapur. Sejak sekitar sepekan menjelang perayaan Imlek, pesanan kue keranjang sudah cukup banyak. Karena itu, ia kini hanya memenuhi pesanan-pesanan tersebut. Sedangkan pesanan yang baru terpaksa ditolak.

Sedih mengingat, pesanan kue Keranjang bagi warga etnis Cina dipergunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, enam hari menjelang Tahun Baru Imlek (Jie Sie Siang Ang), dan puncaknya pada malam menjelang Tahun Baru Imlek. Kue keranjang yang dijadikan sesaji sembahyang ini, biasanya dipertahankan tidak dimakan sampai Cap Go Meh (malam ke-15).

Kue Keranjang biasanya di buat dengan beberapa tingkat. Dari dua hingga sekitar sembilang tingkat. Semakin banyak banyak atau tinggi tingkat kue Kerangjang yang disajikan sebagai sesaji dipercayai semakin besar pengabdian kepada leluhur yang dilakukan seorang etnis Cina. Usai sebagai sesaji kue Keranjang biasanya dimakan bersama-sama.

Kue keranjang merupakan salah satu ciri khas yang selalu disediakan saat perayaan Imlek. Bahan bakunya ialah tepung beras ketan yang diaduk, ditambah dengan aneka rasa. Kemudian dimasukkan dalam cetakan, lalu di kukus. Selain dibungkus daun pisang, kue ini kini juga disajikan dengan dibungkus plastik.

Menjelang Imlek 2.562 yang jatuh pada 3 Februari 2011 di Kota Bekasi, Jawa Barat, harga kue ini mengalami kenaikan rata-rata Rp1.000-Rp3.000 per kilogram.

"Kenaikan harga kue keranjang ini akibat harga gula pasir di pasar naik sekitar Rpi ,500/Kg dari Rpl 1.000 menjadi Rpi 2.500/ Kg," kata Meliyana, pedagang kue keranjang di Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Menurut Meli, kenaikan harga kue keranjang yang menyesuaikan kenaikan harga gula itu tidak menyebabkan permintaan kue yang mirip dengan jenis dodol tersebut berkurang. "Kue keranjang ini saya jual dengan harga Rp26.000 untuk yang setengah kg, dan Rp35.000 untuk ukuran 1 kg. Pembeli semakin bertambah menjelang perayaan Imlek beberapa pekan lagi," katanya.

Di Kota Bogor, pembuat kue keranjang yang tetap bertahan lebih dari 100 tahun adalah kue keranjang yang dibuat oleh keluarga Tijie Tjie Siang . Saat ini, Tjie Siang yang telah berusia 82 tahun menyerahkan kepada anaknya Tjioe Pao Chien (59) alias Supartono yang telah dipersiapkan sejak enam tahun yang lalu untuk melanjutkan usaha pembuatan kue keranjang.

Pembuat kue yang memperkerjakan karyawan sekitar 70 orang ini setiap tahun mampu memproduksi kue Kerangnjang hingga sekitar 12 ton. Selain untuk memenuhi pesanan di dalam negeri, kue Kerangjang asal kota hujan ini juga diproduksi guna memenuhi pesanan dari

Singapura, Malaysia, Hongkong serta negara lain.

Menurut Sudrajat, Kepala Seksi Umum Yayasan Pancaran Tri Dharma, Sudrajat, kue keranjang yang tersusun bertingkat dan terbungkus perlambang persaudaraan. "Rasanya yang manis menggambarkan hubungan yang harmonis dan mengeratkan tali persaudaraan antar makhluk hidup. Sedangkan, bentuknya yang bersusun menyerupai stupa menggambarkan kekeluargaan," katanya.

Selain kue Keranjang, ikan Dingkis bertelur mulai ramai dipesan konsumen di Kota Batam, Kepulauan Riau. Kalangan etnis Cina meyakini akan memperoleh keberuntungan pada tahun mendatang bila menyantap bersama anggota keluarga pada malam Imlek 2562. Selain ikan Dingis, disejumlah daerah etnis Cina juga belanja ikan Bandertg untuk merayakan Imlek.

 "Hari ini stok sedikit, hanya belasan kilogram dan sudah habis dikirim kepada pemesan," kata Aheng, pedagang ikan dingkis di Blok B-17 Pasar Mitra Raya, Batam. Joni, pedagang ikan di lapak 68 pada pasar tersebut, juga telah mengirim sekitar 10 kg ikan dingkis bertelur dengan harga Rp85 ribu/kg. Mereka memperkirakan masih akan naik hingga mencapai sekitar Rp 400 ribu/kg.

INFO PASAR SENI LUKIS INDONESIA:http://artkreatif.net/

Entri Populer