>>>>Selain Permodalan dan Manajemen, Koperasi dan UKM Bakal Terus Digalakan
Sukabumi - Memperingati Hari Kartini lalu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi, mengadakan Bazar Usaha Kecil Menengah (UKM) dan peletakan batu pertama pembangunan gedung Rumah Kemasan, yang dilakukan oleh Anggota DPR RI. Inggrid Kansai Hasan, di Komplek Gelanggang Pemuda Cisaai. Kabupaten Sukabumi, Senin (25 -II
Pada kesempatan itu. Menteri Koperasi dan UKM, memberikan bantuan permodalan yang diwakili oleh Deputi Pembiayaan di Kementrian Koperasi. Pariaman Sinaga. Selain itu. Dirut Jamsostek, Hot Bonar Sinaga, memberikan pinjaman modal sebesar Rp 1.9 miliar Hadir pada acara tersebut. Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat. Inggrid Kansil Hasan, dan sejumlah petinggi BUMN, pejabat kemenete-rian Koperasi dan UKM. sena jajaran Muspida Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Menteri Koperasi dan UKM. diwakili Direktur Bidang Pembiyaan Kementrian Koperasi. Pariaman Sinaga menyebutkan, pemerintah, terus berupaya menggalaukan koperasi dan UKM di Indonesia. Selain permodalan, pembekalan managemen usaha terus digalakkan.
"UKM dan koperasi, sangat besar peranannya bagi negara. Sehingga melaluikementerian, terus diupayakan peningkatan kemampuan pelaku UKM dan Koperasi guna mencapai masyarakat sejahtera,* tegas Pariaman Sinaga.
Pada saat bersamaan, Anggota DPR RI, Inggrid Kansil Hasan, mengajak kaum wanita untuk terus berkarya. Sinergitas peranan wanita dalam UKM, lanjut Inggrid, bukan hanya dapat menopang kebutuhan keluarga saja, namun dapat menopang kehidupan dan membantu kaum lelaki untuk mencari rama-han hidup dengan cara berkarya, demi peningkatan kehidupan yang lebih sejahtera.
Pada bagian lain Inggrid Kansil Hasan mengingatkan, perlunya peningkatan keterampilan bagi kaum hawa, sebagai salah satu aset negara, "Tak dipungkiri. Kalau dulu RA Kartini berjuang di era penjajahan Belanda, maka sekarang kaum Kartini baru, harus mampu menjadi pesaing bagi kaum lelaki, khususnya dibidang keterampilan dan pengelolaan usaha mikro pungkas dia.
Sementara Bupati Sukabumi, Sukmawijaya pada kesempatan itu mengemukakan, di daerahnya, sekitar 60% wanita yang bergerak di bidang Koperasi dan UKM. Dari persentase itu kata Sukmawijaya. 14% berupa usaha sektor koperasi mumi yang dikelola oleh kaum hawa. Guna menopang kebutuhan mereka.sebut Sukma. Pemkab Sukabumi terus melakukan pembinaan dan bantuan modal.
Bantuan Usaha
Kaum wanita di Kab. Sukabumi, telah menunjukkan kemampuannya. Dimana mereka bisa menjadi pelopor usaha. Ini yang sangat membanggakan bagi kami. Harapan kami nantinya, pengelolaan wirausaha di Kab. Sukabumi bisa terus berlanjut.* ungkap Bupati Sukmawijaya.
Masih dalam kesempatan yang sama. FT lam-sostek memberikan bantuan usaha terhadap 50 pelaku usaha, yang besarnya Rp 13 miliar. Rinciannya Rp 1 miliar untuk pelaku UKM dan Rp 900 juta lagi diperuntukkan para perajin kapur.
Direktur Utama PT Jamsostek. Hotbonar Sinaga, kepada wartawan mtnyebutkan. pemberian bantuan usaha itu. diambil dari keuntungan 2% PT Jamostek, selain itu. tambah Hotbonar. Jamsostek juga menyediakan fasilitas pinjaman bagi pelaku UKM, dengan bunga 6% per tahun.
"lamosotek saat ini memberikan pinjaman bagi pelaku usaha dengan bunga 6 % pertahun. Kita akui, ada syaratnya, yakni agunan, dan memiliki lokasi usaha, sena bersedia menjadi anggota lamsotek," tegas Hotbonar Sinaga.
Dikatakan dia, khususdi Sukabumi, pada tahun 2011. target penarikan Jamsostek dari segala sektor diperkirakan mencapai Rp 83 miliar. Diakuinya, ral-isasi itu bisa tercapai, apabila pemerintah daerah mensupport berbagai kalangan menjadi peserta Jamsostek."Kita tak harus merinci keuntungan ikut program Jamsostek. Harapan kita. Pemda terus memberikan support
Sukabumi - Memperingati Hari Kartini lalu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi, mengadakan Bazar Usaha Kecil Menengah (UKM) dan peletakan batu pertama pembangunan gedung Rumah Kemasan, yang dilakukan oleh Anggota DPR RI. Inggrid Kansai Hasan, di Komplek Gelanggang Pemuda Cisaai. Kabupaten Sukabumi, Senin (25 -II
Pada kesempatan itu. Menteri Koperasi dan UKM, memberikan bantuan permodalan yang diwakili oleh Deputi Pembiayaan di Kementrian Koperasi. Pariaman Sinaga. Selain itu. Dirut Jamsostek, Hot Bonar Sinaga, memberikan pinjaman modal sebesar Rp 1.9 miliar Hadir pada acara tersebut. Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat. Inggrid Kansil Hasan, dan sejumlah petinggi BUMN, pejabat kemenete-rian Koperasi dan UKM. sena jajaran Muspida Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Menteri Koperasi dan UKM. diwakili Direktur Bidang Pembiyaan Kementrian Koperasi. Pariaman Sinaga menyebutkan, pemerintah, terus berupaya menggalaukan koperasi dan UKM di Indonesia. Selain permodalan, pembekalan managemen usaha terus digalakkan.
"UKM dan koperasi, sangat besar peranannya bagi negara. Sehingga melaluikementerian, terus diupayakan peningkatan kemampuan pelaku UKM dan Koperasi guna mencapai masyarakat sejahtera,* tegas Pariaman Sinaga.
Pada saat bersamaan, Anggota DPR RI, Inggrid Kansil Hasan, mengajak kaum wanita untuk terus berkarya. Sinergitas peranan wanita dalam UKM, lanjut Inggrid, bukan hanya dapat menopang kebutuhan keluarga saja, namun dapat menopang kehidupan dan membantu kaum lelaki untuk mencari rama-han hidup dengan cara berkarya, demi peningkatan kehidupan yang lebih sejahtera.
Pada bagian lain Inggrid Kansil Hasan mengingatkan, perlunya peningkatan keterampilan bagi kaum hawa, sebagai salah satu aset negara, "Tak dipungkiri. Kalau dulu RA Kartini berjuang di era penjajahan Belanda, maka sekarang kaum Kartini baru, harus mampu menjadi pesaing bagi kaum lelaki, khususnya dibidang keterampilan dan pengelolaan usaha mikro pungkas dia.
Sementara Bupati Sukabumi, Sukmawijaya pada kesempatan itu mengemukakan, di daerahnya, sekitar 60% wanita yang bergerak di bidang Koperasi dan UKM. Dari persentase itu kata Sukmawijaya. 14% berupa usaha sektor koperasi mumi yang dikelola oleh kaum hawa. Guna menopang kebutuhan mereka.sebut Sukma. Pemkab Sukabumi terus melakukan pembinaan dan bantuan modal.
Bantuan Usaha
Kaum wanita di Kab. Sukabumi, telah menunjukkan kemampuannya. Dimana mereka bisa menjadi pelopor usaha. Ini yang sangat membanggakan bagi kami. Harapan kami nantinya, pengelolaan wirausaha di Kab. Sukabumi bisa terus berlanjut.* ungkap Bupati Sukmawijaya.
Masih dalam kesempatan yang sama. FT lam-sostek memberikan bantuan usaha terhadap 50 pelaku usaha, yang besarnya Rp 13 miliar. Rinciannya Rp 1 miliar untuk pelaku UKM dan Rp 900 juta lagi diperuntukkan para perajin kapur.
Direktur Utama PT Jamsostek. Hotbonar Sinaga, kepada wartawan mtnyebutkan. pemberian bantuan usaha itu. diambil dari keuntungan 2% PT Jamostek, selain itu. tambah Hotbonar. Jamsostek juga menyediakan fasilitas pinjaman bagi pelaku UKM, dengan bunga 6% per tahun.
"lamosotek saat ini memberikan pinjaman bagi pelaku usaha dengan bunga 6 % pertahun. Kita akui, ada syaratnya, yakni agunan, dan memiliki lokasi usaha, sena bersedia menjadi anggota lamsotek," tegas Hotbonar Sinaga.
Dikatakan dia, khususdi Sukabumi, pada tahun 2011. target penarikan Jamsostek dari segala sektor diperkirakan mencapai Rp 83 miliar. Diakuinya, ral-isasi itu bisa tercapai, apabila pemerintah daerah mensupport berbagai kalangan menjadi peserta Jamsostek."Kita tak harus merinci keuntungan ikut program Jamsostek. Harapan kita. Pemda terus memberikan support
Sumber: Harian Neraca