>>>>>>>>>Omzet Jamu Capai Rp 10 Triliun
Meski terbebani dengan kelangkaan bahan baku, total nilai penjualan (omzet) industri jamu dan obat-obatan tradisional di Indonesia mencapai Rp 10 triliun pada 2010."Omzet jamu Indonesia tahun 2009 mencapai Rp 8,5 triliun dan sampai akhir 2010 telah mencapai sekitar Rp 10 triliun," ujar Ketua Asosiasi Gabungan Pengusaha dan Obat Tradisional (GP Jamu) Charles Saerang, dalam pembukaan Musyawarah Nasional GP Jamu Ke-VI di Kantor Wakil Presiden Jakarta Pusat, Senin (25/4).
Hadir dalam acara tersebut Wapres Boediono, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hassan, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.
Menurut Saerang, GP Jamu saat ini memiliki anggota aktif sekitar 1.166 industri obat tradisional. Anggota terdiri atas 129 masuk kategori industri jamu besar dan 1.037 merupakan industri kecil obat tradisional, termasuk industri rumah tangga.
Dia menjelaskan, industri jamu di Indonesia telah memberikan lapangan kerja kepada 15 juta orang. Sebanyak 3 Juta tenaga kerja terserap di industri jamu langsung, sedangkan sisanya terserap pada industri jamu yang mengarah kepada makanan, minuman, spa, aroma terapi, dan kosmetik.
Pada kesempatan itu, Saerang juga menuturkan, industri jamu sangat membutuhkan campur tangan pemerintah. BP Jamu pun berharap pembentukan badan khusus untuk mempercepat pengembangan jamu di Indonesia. Apalagi, industri jamu kini menghadapi kelangkaan bahan baku, sehingga harga produknya jadi naik signifikan, (ant)
Sumber : Investor Daily Indonesia
Meski terbebani dengan kelangkaan bahan baku, total nilai penjualan (omzet) industri jamu dan obat-obatan tradisional di Indonesia mencapai Rp 10 triliun pada 2010."Omzet jamu Indonesia tahun 2009 mencapai Rp 8,5 triliun dan sampai akhir 2010 telah mencapai sekitar Rp 10 triliun," ujar Ketua Asosiasi Gabungan Pengusaha dan Obat Tradisional (GP Jamu) Charles Saerang, dalam pembukaan Musyawarah Nasional GP Jamu Ke-VI di Kantor Wakil Presiden Jakarta Pusat, Senin (25/4).
Hadir dalam acara tersebut Wapres Boediono, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hassan, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.
Menurut Saerang, GP Jamu saat ini memiliki anggota aktif sekitar 1.166 industri obat tradisional. Anggota terdiri atas 129 masuk kategori industri jamu besar dan 1.037 merupakan industri kecil obat tradisional, termasuk industri rumah tangga.
Dia menjelaskan, industri jamu di Indonesia telah memberikan lapangan kerja kepada 15 juta orang. Sebanyak 3 Juta tenaga kerja terserap di industri jamu langsung, sedangkan sisanya terserap pada industri jamu yang mengarah kepada makanan, minuman, spa, aroma terapi, dan kosmetik.
Pada kesempatan itu, Saerang juga menuturkan, industri jamu sangat membutuhkan campur tangan pemerintah. BP Jamu pun berharap pembentukan badan khusus untuk mempercepat pengembangan jamu di Indonesia. Apalagi, industri jamu kini menghadapi kelangkaan bahan baku, sehingga harga produknya jadi naik signifikan, (ant)
Sumber : Investor Daily Indonesia