""
23/09/2011
Gedung pameran UKM efektif gaet pembeli
SURABAYA Gedung pamer produk usaha kecil menengah yang dioperasikan Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur setahun terakhir mampu menyedot 30.000 pengunjung dan- membukukan transaksi Rpl miliar.
Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah Diskop dan UMKM Jatim Moch. Hadiyanto mengatakan fasilitas ruang pamer yang dioperasikan tahun itu banyak dimanfaatkan para pelaku UKM dengan memamerkan aneka produk unggulan dari 38 kabupaten/kota se-Jatim.
"Banyak pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri jumlahnya 30.000 orang dan menghasilkan omzet Rpl miliar," ujarnya kemarin. Diskop dan UMKM Jatim mendirikan gedung pamer produk UKM cukup representatif yang berada di lingkungan kan-tor instansi tersebut. Pengelolaannya diserahkan kepada pihak ketiga dengan jadwal pameran secara berkelanjutan.
Pengoperasian fasilitas tersebut dipadukan dengan kepariwisataan dan budaya, Dinkop dan UMKM Jatim juga melibatkan Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Jatim dan Dewan Kesenian Jatim. Perbankan pun mendukung kebutuhan dana permodalan bagi pelaku UKM.
Menurut Hadiyanto, fasilitas ruang pamer tanpa bayar diperlukan bagi pelaku UKM untuk meningkatkan aVses pasar, menyusul mahalnya tarif stan di pusat perbelanjaan."Instansi dari provinsi lain banyak yang melakukan studi banding ke sini untuk mendirikan gedung pameran produk UKM, di antaranya Pemprov Jawa Tengah telah mempelajari secara detail terkait pengoperasian fasilitas tersebut," tuturnya. K22
SURABAYA Gedung pamer produk usaha kecil menengah yang dioperasikan Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur setahun terakhir mampu menyedot 30.000 pengunjung dan- membukukan transaksi Rpl miliar.
Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah Diskop dan UMKM Jatim Moch. Hadiyanto mengatakan fasilitas ruang pamer yang dioperasikan tahun itu banyak dimanfaatkan para pelaku UKM dengan memamerkan aneka produk unggulan dari 38 kabupaten/kota se-Jatim.
"Banyak pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri jumlahnya 30.000 orang dan menghasilkan omzet Rpl miliar," ujarnya kemarin. Diskop dan UMKM Jatim mendirikan gedung pamer produk UKM cukup representatif yang berada di lingkungan kan-tor instansi tersebut. Pengelolaannya diserahkan kepada pihak ketiga dengan jadwal pameran secara berkelanjutan.
Pengoperasian fasilitas tersebut dipadukan dengan kepariwisataan dan budaya, Dinkop dan UMKM Jatim juga melibatkan Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Jatim dan Dewan Kesenian Jatim. Perbankan pun mendukung kebutuhan dana permodalan bagi pelaku UKM.
Menurut Hadiyanto, fasilitas ruang pamer tanpa bayar diperlukan bagi pelaku UKM untuk meningkatkan aVses pasar, menyusul mahalnya tarif stan di pusat perbelanjaan."Instansi dari provinsi lain banyak yang melakukan studi banding ke sini untuk mendirikan gedung pameran produk UKM, di antaranya Pemprov Jawa Tengah telah mempelajari secara detail terkait pengoperasian fasilitas tersebut," tuturnya. K22
Sumber: BISHIS INDONESIA
