""
>>>>Waralaba Gerai Batik Pertama di Indonesia
MODEL batik klasik yang terkesan "jadul", kini telah berubah menjadi batik modern. Penggemarnya pun kian banyak. Busana bermotif batik dikenakan dalam berbagai kesempatan, seperti busana kantor, acara formal, atau santai, yang menciptakan fesyen baru di Indonesia.
Selain itu, tren batik itu pun menjadi peluang baru berbisnis, yakni penjualan batik berkonsep toko atau butik. Seperti yang dituturkan pemilik Batik Damayanti, Eliza Damayanti. Ia mengatakan, sejak lima tahun membangun perusahaan garmen batik di Solo, optimistis usaha batik tidak akan pernah tenggelam. Batik tak hanya menjadi pakaian untuk segala umur, tapi juga telah menjangkau segmen kelas atas, menengah, dan bawah, ujar Eliza Damayanti, seperti dilansir Kontan.co.id, belum lama ini.
Bahkan, menurut Eliza, segmentasi pasar batik telah meluas hingga pasar internasional. Kami pun ingin memberi warna dan hadir dalam memenuhi kebutuhan batik Indonesia dan internasional, ucap Eliza. Peluang batik yang semakin tinggi itu di Indonesia, membuat Fl ira mewaralabakan bisnis batiknya mulai tahun lalu. Tak hanya mengandalkan kreasi batik dengan model dan motif yang unik. Eliza juga menekankan pada dukungan manajemen untuk gerai milik mitra.
Eliza menjamin, mitra Batik Damayanti tidak akan mengalami kendala mengembangkan bisnis batiknya. Ini karena kami mengelola langsung usahanya," ujarnya. Eliza menawarkan tiga pilihan investasi. Pertama, Paket Kawung dengan investasi Rp 220 juta. Pada paket ini, mitra harus mempunyai gerai seluas 50 meter persegi. Paket kedua. Paket Parang dengan nilai investasi Rp 362,5 juta. Luasan gerai untuk paket ini lebih dari 100 meter persegi. Paket ketiga. Paket Sidoluhur dengan luas gerai lebih dari 200 meter persegi. Nilai investasi paket ini mencapai Rp 625 juta.
Kewajiban mitra Batik Damayanti, mitra harus membayar join fee yang berlaku selama lima tahun. Nilainya disesuaikan dengan jenis paket yang diambil. Eliza juga mengutip royalti fee 2,5% dari penjualan kotor tiap bulan. Saat ini, Eliza tengah menyiapkan dua mitra di Jakarta dan Bogor yang siap meluncurkan grand opening Batik Damayanti April nanti.
Agar dapat bersaing, Eliza mendesain pakaian dan motif yang up to date. Kami punya tim kreatif yang membuat corak dan desain batik untuk tiap season yang berbeda. Saat hari-hari besar, seperti Lebaran, Natal, Tahun Baru, dan Imlek selalu ada model-model baru dari Batik Dama yanti, tuturnya, in
Berita Kota
MODEL batik klasik yang terkesan "jadul", kini telah berubah menjadi batik modern. Penggemarnya pun kian banyak. Busana bermotif batik dikenakan dalam berbagai kesempatan, seperti busana kantor, acara formal, atau santai, yang menciptakan fesyen baru di Indonesia.
Selain itu, tren batik itu pun menjadi peluang baru berbisnis, yakni penjualan batik berkonsep toko atau butik. Seperti yang dituturkan pemilik Batik Damayanti, Eliza Damayanti. Ia mengatakan, sejak lima tahun membangun perusahaan garmen batik di Solo, optimistis usaha batik tidak akan pernah tenggelam. Batik tak hanya menjadi pakaian untuk segala umur, tapi juga telah menjangkau segmen kelas atas, menengah, dan bawah, ujar Eliza Damayanti, seperti dilansir Kontan.co.id, belum lama ini.
Bahkan, menurut Eliza, segmentasi pasar batik telah meluas hingga pasar internasional. Kami pun ingin memberi warna dan hadir dalam memenuhi kebutuhan batik Indonesia dan internasional, ucap Eliza. Peluang batik yang semakin tinggi itu di Indonesia, membuat Fl ira mewaralabakan bisnis batiknya mulai tahun lalu. Tak hanya mengandalkan kreasi batik dengan model dan motif yang unik. Eliza juga menekankan pada dukungan manajemen untuk gerai milik mitra.
Eliza menjamin, mitra Batik Damayanti tidak akan mengalami kendala mengembangkan bisnis batiknya. Ini karena kami mengelola langsung usahanya," ujarnya. Eliza menawarkan tiga pilihan investasi. Pertama, Paket Kawung dengan investasi Rp 220 juta. Pada paket ini, mitra harus mempunyai gerai seluas 50 meter persegi. Paket kedua. Paket Parang dengan nilai investasi Rp 362,5 juta. Luasan gerai untuk paket ini lebih dari 100 meter persegi. Paket ketiga. Paket Sidoluhur dengan luas gerai lebih dari 200 meter persegi. Nilai investasi paket ini mencapai Rp 625 juta.
Kewajiban mitra Batik Damayanti, mitra harus membayar join fee yang berlaku selama lima tahun. Nilainya disesuaikan dengan jenis paket yang diambil. Eliza juga mengutip royalti fee 2,5% dari penjualan kotor tiap bulan. Saat ini, Eliza tengah menyiapkan dua mitra di Jakarta dan Bogor yang siap meluncurkan grand opening Batik Damayanti April nanti.
Agar dapat bersaing, Eliza mendesain pakaian dan motif yang up to date. Kami punya tim kreatif yang membuat corak dan desain batik untuk tiap season yang berbeda. Saat hari-hari besar, seperti Lebaran, Natal, Tahun Baru, dan Imlek selalu ada model-model baru dari Batik Dama yanti, tuturnya, in
Berita Kota
