" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Desain Sarung yang Ikuti Tren Masyarakat

Desain Sarung yang Ikuti Tren Masyarakat



>>>>>Desain Sarung yang Ikuti Tren Masyarakat

INDUSTRI Sarung di Pekalongan, Jawa Tengah, mampu menyerap banyak tenaga kerja. Bahkan, Industri padat karya itu juga menjadi salah satu sektor andalan di bidang tekstil karena nilai produksinya yang tinggi. Sarung menjadi penggerak ekonomi di Pekalongan, di samping batik dan sektor perikanan.

Pengusaha sukses asal Pekalongan, Rusdi Ahmad Baamir, mengatakan, nilai produksi industri sarung di daerahnya, sudah mencapai triliunan rupiah. Di daerah penghasil batik ternama itu, terdapat lebih dari 20 pabrik sarung skala menengah dan besar, termasuk Astcx Industri milik Ahmad A Sungkar yang berlokasi di Jalan Surabaya, Pekalongan. "Jumlah pabrik itu belum termasuk home industry yang jumlahnya mencapai puluhan," ujar Rusdi.

Dinamika industri sarung juga semakin kencang dengan sciring-nya perkembangan masyarakat. Contohnya, dulu motif sarung cenderung monoton, hanya kotak-kotak. Tapi, sekarang sarung sudah menjadi fashion sehingga unsur kreativitas mulai ditonjolkan dalam industri ini.

MotLf-motifnya kian beragam, mulai dari motif yang diangkat dari tradisi India hingga motif dari Timur Tengah. Seperti juga industri produk tekstil lainnya, kreativitas menjadi kata kunci untuk meningkatkan nilai tambah produk. "Dengan adanya kreativitas, keuntungan yang kita peroleh bisa mencapai sekitar 10 persen," ujar Ahmad A Sungkar.

Orang-orang marketing paling pandai memberi label produk yang dipasarkannya. Misalnya saja, ada daster yang dengan model yang diberi nama Cinta Fitri (judul sinetron di televisi) atau baju (motif) Manohara. Tapi, itu semua hanya marketing gimmick, tipuan pemasaran.

Ahmad mengatakan, dengan makin dinamisnya pasar, Iata dituntut untuk selalu peka terhadap tuntutan konsumen dan selalu terbuka untuk menerima kritik. "Kami harus mampu menanamkan di benak konsumen bahwa produk-produk kami lebih baik dibandingkan produk lainnya," kata Ahmad,

Dia bersyukur diberi kepercayaan penuh untuk mengambil keputusan strategis, termasuk dalam penentuan motif dan disain yang akan dilempar ke pasar. Selain kreativitas, Ahmad menilai sikap fleksibel dalam menghadapi mitra bisnis maupun persaingan pasar sangat penting. Sikap tersebut diperlukan agar semua pihak dapat merasa sama-sama diuntungkan.

Ahmad memberi contoh, salah satu mereknya pernah dipalsukan oleh salah satu produsen sarung di Majalaya, Jawa Barat. Sebenarnya, dia bisa saja menuntut ganti rugi kepada pemalsu produknya tersebut. Namun, dia memilih damai, dengan syarat dalam waktu satu minggu, pemalsu itu menarik semua sarung ilegal dari pasar Pasar Tanahabang. hc

Sumber :Berita Kota


Entri Populer