Produk lampu hias rumah semakin beragam. Salah satu yang sekarang lagi
ngetop adalah lampu hias berkarakter kartun. Tak hanya berfungsi sebagai
penerangan ruangan, lampu hias kartun ini diminati karena tampilannya
yang jenaka dan unik.
Salah satu pembuat lampu hias ini adalah
Sahat Silalahi di Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Di bawah
bendera usaha Kriya Asri, Sahat memproduksi 300 hingga 500 buah lampu
hias kartun per bulan.
Lampu hias tersebut dibuat dengan berbagai
karakter kartun, seperti Eyes Rolling, Yawn, Angri Bird, Big Smile,
Confused, Can't wathc, dan Not Interested. "Total sudah 40 karakter
kartun yang kami buat," ujarnya.
Ia menjual lampu hias tersebut
dengan harga bervariasi, tergantung ukurannya. Untuk ukuran sedang
dengan diameter 13 centimeter (cm) atau seukuran batok kelapa dibanderol
Rp 50.000 per buah. Sementara ukuran besar dengan diameter 23 cm atau
seukuran bola basket dihargi Rp 150.000 per buah.
Dengan harga
jual tersebut, Sahat bisa mengantongi omzet Rp 25 juta per bulan,
dengan laba bersih 25%-30%. Selain di Jakarta, produknya juga sudah
merambah pasar Kalimantan dan Sumatera.
Sebagian besar produknya
dijual melalui media online. Menurut Sahat, permintaan lampu hias ini
cukup tinggi di pasaran. Bahkan, ia mengaku kewalahan memenuhi
permintaan karena keterbatasan sumber daya manusia.
Masih sepi pemain
Sahat
sendiri tertarik terjun ke bisnis ini karena melihat peluang pasarnya
yang cukup besar. Di sisi lain, jumlah pemainnya juga masih sedikit. Keahliannya
membuat lampu hias ini dipelajarinya secara autodidak. Sahat mengaku,
membuat lampu hias berkarakter kartun tidak mudah. Soalnya, tidak semua
orang bisa membuat karakter kartun.
Apalagi, untuk
karakter-karakter yang tergolong susah. Contohnya, karakter kartun yang
diberi rambut supaya mirip manusia. "Tidak semua orang bisa membuat
karakter kartun jika tidak memiliki otak kreatif dan jiwa seni,"
jelasnya.
Muhammad Hafied, pemilik CV Arial Tiga Sinergi asal
Surabaya, juga menggarap ceruk bisnis lampu hias berkarakter kartun.
Sejak 2006, ia telah memproduksi lampu hias karakter kartun dengan
dengan berbagai bentuk, warna, dan ukuran.
Selain kartun, ia juga
membuat lampu hias dengan karakter hewan atau binatang kesayangan,
seperti anjing dan kucing. "Kami juga menyediakan custom bagi pelanggan
kami," ucapnya.
Selama ini, Hafied banyak menerima pesanan dari
Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara
Timur. Selain individu, konsumennya banyak dari kalangan institusi,
seperti sekolah dan pemilik wahana permainan. "Karena bentuknya lucu
disukai anak-anak dan orang dewasa," jelasnya.
Apalagi, karakter
kartun yang digunakan disesuaikan dengan tokoh karakter yang sedang
naik daun. Beberapa karakter kartun tersebut, seperti Hello Kitty,
Crayon Shinchan, Sponge Bob, dan Angry Bird.
Karena membutuhkan
ketelatenan, pembuatan lampu ini bisa memakan waktu dua hari. Bahkan,
bisa sebulan jika karakter yang diinginkan rumit dan belum pernah dibuat
sebelumnya.
Menurut Hafied, modal utama membuat lampu ini
adalah kreativitas dan imajinasi. Kendati demikian, seseorang yang
tertarik membuat lampu ini tidak harus mempelajari ilmu seni ataupun
desain. "Autodidak pun bisa," ujarnya.
CV Arial menyediakan
lampu dengan ukuran mulai diameter 2 cm-10 cm. Produk lampu itu dijual
mulai Rp 15.000-Rp 110.000 untuk ukuran terbesar.Dalam sebulan, ia bisa menjual 100 lusin atau 1.200
pieces lampu. Dengan penjualan sebanyak itu, ia bisa mengumpulkan omzet sekitar Rp 45 juta per bulan.
Menurut
pria 23 tahun ini, persaingan bisnis ini belum begitu ketat. Makanya,
prospek usaha ini masih menjanjikan. "Permintaan tetap tinggi," ujarnya.Selain
unik dan lucu, lampu ini digemari karena cahayanya tidak terlalu
dominan. Cahaya lampu ini memang tidak dimaksudkan untuk menyinari
sebuah ruangan. "Melainkan sekadar hiasan dan memberikan efek relaksasi
bagi yang di ruangan," kata Hafied.
http://ukmindonesiasukses.blogspot.com/2013/04/margahayuland-42-tahun-membangun.html