" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Menimbang tawaran waralaba homeschooling Super Champ Education

Menimbang tawaran waralaba homeschooling Super Champ Education

30/12/2011
Untung dari Sekolah Si Buyung di Rumah
Menimbang tawaran waralaba homeschooling Super Champ Education




SEKOLAH rumah atau lunnes-chooling bisa menjadi alternatif pendidikan bagi putra putri Anda Tak hanya anak berke-butuhan khusus saja yang bisa mendapatkan sistem belajar di rumah, bisa juga anak normal yang mungkin kurang bisa konsentrasi saat belajar di sekolah formal.

Salah satu tempat yang menyediakan layanan pendidikan Iwmesclwoling adalah Super Champ Education. Didirikan oleh Budi Santoso dan Novita Kurnia Dewi pada 2003 di Jakarta, Super Champ mencoba mengembangkan sistem belajar mengajar di rumah berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Mey Setyawaty, Manager Franchise Super Champ mengatakan, salah satu keunggulan Super Champ adalah digunakannya teknologi seperti LCD proyektor untuk proses belajar. "Kami mengembangkan teknologi audiovisual untuk menggantikan buku yang kurang atraktif," ujar Mey.

Mey berpromosi, selain proses belajar mengajar yang menyenangkan, siswa yang lulus juga akan mendapatkan ijazah setara sekolah formal. Selain itu, Super Champ memiliki satu orang guru tetap di setiap cabang mata pelajaran dan pengajar paruh waktu yang biasanya adalah mahasiswa

Nantinya, setiap siswa juga akan mendapatkan program pendidikan yang mengasah kepekaan sosial dan kunjungan ke lokasi edukatif, termasuk kegiatan yang mempersatukan siswa dan keluarga

Investasi naik

Memiliki tiga cabang di Jakarta dan Bandung, Super Champ berusaha memperluas bisnisnya dengan menawarkan waralaba pada 2010. Menurut Mey, investasi yang diperlukan untuk memulai usaha ini relatif terjangkau.

Calon mitra cukup menyetorkan dana investasi sebesar Rp 35 juta plus biaya pembelian perlengkapan kantor sebebesarnya biayaharus sesuaidengan kualitaspendidikan yangdiperoleh.sar Rp 5 juta, namun biaya ini belum termasuk sewa tempat. Dana investasi itu sebagai biaya kerjasama, pembelian bahan materi, dan kurikulum pelajaranselama lima tahun.

Menurut Mey, nilai investasi yang akan dikenakan ke calon mitra akan mengalami kenaikan tahun depan. "Menjadi Rp 50 juta untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar," tambahnya.Dengan perkiraan omzet Rp 40 juta sampai Rp 50 juta untuk 5 hingga 20 siswa per bulan, Mey menghitung, balik modal akan tercapai dalam waktu tiga sampai empat bulan. Dari omzet per bulan, mitra nantinya akan dikenakan royalty fee sebesar 10%.

Dari setiap siswa yang bergabung, Super Champ akan mengenakan uang pendaftaran Rp 350.000, uang pangkal Rp 3,5 juta, dan uang kegiatan Rp 4 juta. Selain biaya yang dibayarkan saat masuk pertama kali tersebut, siswa iufiaharus membayar iuran bulanan sebesar Rp 750.000. . Levita Supit, Ketua Waralaba dan Lisence Indonesia (WALI) mengatakan, bisnis homeschooling di Indonesia belum terlalu booming seperti di luar negeri. "Mungkin lima tahun ke depan baru berkembang pesat," ujarnya

Untuk bisa berhasil dalam bisnis ini, Levita menyarankan perlunya figur pemimpin yang kredibel. "Figur yang kuatakan menarik bagi orang tua. Besarnya biaya harus sesuai dengan kualitas yang diperoleh," katanya Ia juga meminta agar ijasah yang diberikan homeschooling memiliki kesetaraan dengan sekolah formal lain. Super Champ Education Jl. Mampang Prapatan No. 96 Lantai 4 Jakarta

Selatan Telp 02134038999

Sumber : Harian Kontan
Hafid Fuad. Fahriyadi


Entri Populer