" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Pengalaman Buruk adalah Guru Terbaik

Pengalaman Buruk adalah Guru Terbaik

07/10/2011 
Pengalaman Buruk adalah Guru Terbaik


Sukses membangun usaha dari nol hingga berkembang besar, tak membuat Muhammad Sofwan puas. Pengalaman buruk saat pembeli menyalahgunakan kepercayaannya, telah mengubah Sofwan menjadi pribadi yang matang. Ia pun mampu bangkit dari jepitan kredit macet hingga ratusan juta terus bertahan hingga kini.


PENGALAMAN adalah guru terbaik. Tamsil ini meresap benar dalam benak Muhammad Sofwan, pemilik V Prima Kreasindo. Berbekal pengalaman itu, kini ia lebih berhati-hati memberi kepercayaan kepada pembeli.

Sofwan memang pernah punya pengalaman buruk dengan pembeli IVngalaman buruk itu terjadi ketika ia ingin mengembangkan jaringan usahanya pada 2009 lalu. Ketika itu, terinspirasi banyak kisah sukses berdagang lewat internet. Sofwan pun menjajal cara pemasaran ini.

Sayang, ia terlalu mempercayai pembeli baru yang diperolehnya lewal dunia maya. Orderan mug senilai puluhan juta dari telah dikirimkan ke pembeli itu tak dibayar. Akibatnya, alumnus SMA Negeri 1 Bogor ini harus menanggung kerugian puluah juta. "Kejadian itu sempat membuat saya frustasi," kenangnya.

Untung saja, Sofwan yang telah memasarkan mug hingga ke Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi ini lak lanti dalam keputusasaan. "Orang tua saya pernah berpesan bahwa dalam menjalankan usaha kita harus siap jika berhadapan dengan konsekuensi terburuk. Namun, hal itu jangan menghentikan langkah kita untuk berusaha,1 jelasnya. Yang pasti, pengalaman pahit itu benar-benar membekas bagi Sofwan. Akhirnya, ia merombak pola manajemen penjualan bagipembeli baru. "Kini, jika pelanggan memesan mug, mereka \\4jih menyetor uang sebesar 50% dari nilai orderan, dan sebelum dikirim mereka wajib melunasinya," ungkapnya

Menurutnya, sistem ini merupakan bentuk kewaspadaan supaya gagal bayar tak lnTiilang lagi. "Karenaorang yang kita kenal di internet sifatnya heterogen dan tak semuanya bisa dipercaya," ujarnya.

Setahun berselang, bisnis mug miliknya kembali berjalan lancar. Pesanan mug, baik dalam jumlah kecil maupun besar, mengalir dalang ke Prima Kreasindo, Walaupun tak memproduksi semini mug-mug yang dyualnya, namun Sofwan selalu bisa memenuhi pesanan para pelanggannya

Sofwan mengungkapkan, kunci keberhasilan karena selalu menyetok mug-mug polos dalam jumlah banyak. "Inilah cara yang telah saya terapkan selama beberapa tahun terakhir dan terbukti efektif,1 ungkapnya
Setidaknya dalam sebulan ia bisa menyetok mug dengan aneka bentuk antara 5.000-20 000 mug. Maklum, mug adalah produk yang bi disimpan dalam waktu lama dan tak pernah usang.

Meski berhasil merangkul banyak pelanggan serta menjual puluhan ribu mug setiap bulannya, Sofwan tak cepat puas. Ia masih menyimpan beberapa rencana dalam waktu dekat. Lelaki 4.3 tahun ini ingin berekspansi dengan membuka toko dan workshop di Jakarta atau Bandung. "Pelanggan potensialbanyak terdapat di dua kota itu," jelas ayah tiga anak ini. Di setiap toko yang akan dibuka nanti, ia akan menjual mug-mug kreatif tersebut secara ritel atau satuan. Sofwan juga akan memba-

Orang yang kitakenal di internetlebih heterogendan tak semuabisa dipercaya.ngun workshop atair bengkelkerja supaya pengunjung bisa melihal proses pembuatan mug-mug kreatif tersebut "Jadi, selain menebar potensi bisnis, saya juga berbagi pengetahuan," ungkapnya

Selain itu, Sofwan juga sedang mencari formula uni nk menyiasati harga balian pewarna untuk produksi mug. Asal tahu saja, setiap tahun harga balian pewarna keramik yang rata-rata masih impor ini selalumengalami kenaikan sekitar 10%. "Kenaikan pewarna itu kami sesuaikan dengan kenaikan hargajual mug, walau tidak besar tapi kenaikan ini juga kerap mengganggu," ujarnya

Selain itu, ia juga sering mengalami kelangkaan bahan pewarna. Menghadapi kelangkaan ini, Sofwan pun harus rela merogoh kocek lebih dalam antuk menebus mahalnya harga pewarna demi memenuhi pesanan para pelanggannya.

Di balik itu semua. Sofwan menyimpan harapan agar Bogor sebagai tanah kelahirannya kelak dikenal sebagai kota pembuat mug kreatif. "Harapan saya, Bogor bisa ikon kota mug kreatif. Karena dalam beberapa tahun terakhir, di kota ini bermunculan beberapa pengusaha mug baru," jelas Sofwan tanpa menyebut berapa banyak pemain di industri mug kreatif ini.

Sumber : Harian Kontan
Fahriyadi


Entri Populer