" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Jualan Baju Anak Muda di Kota yang Asing

Jualan Baju Anak Muda di Kota yang Asing


>>>Jualan Baju Anak Muda di Kota yang Asing

Berawal dari mulai maraknya tren distro di Bandung pada awal 2000, Hendro Danan Kusumo bertekad untuk terjun dalam dunia bisnis distro. Namun, ia tahu benar pelaku bisnis ini sudah sangat sesak di Bandung. Makanya ia memilih buka outlet di Pekanbaru dan Manado. Saat ini, ia memiliki omzet hingga Rp 100 juta per bulan.


SAAT ini meryadi pengusaha bukanlah milik orang-orang yang gagal mencari kerja saja, melainkan sudah menjadi tujuan bagi sebagian orang. Kalau dulu banyak orang yang menjadi pengusaha karena terpaksa maka saat ini sudah menjadi sebuah cita-cita

Hal ini juga lah yang terjadi pada Hendro Danan Kusjjmo yang mendirikan sebuah distro dengan nama Rapid Store pada tahun 2008. Pria yang akrab disapa Danan ini merintis usaha clothing atau distro yahg saat ini mendatangkan omzet lebih dari Rp 100 juta. Produk Danan pun sudah merambah hampir ke seluruh Indonesia

Meski lulus kuliah di awal 2000-an dari sebuah sekolah tinggi pariwisata ternama di Bandung, Danan memutuskan untuk berwirausaha di bidang pakaian anak muda "Saat itu usaha distro sedang mulai meningkat trennya," ujarnya.

Selain dorongan keinginan pribadi, lingkungannya pada saat itu juga mendukung. Ia biasa bergaul dengan anak-anak muda yang memang memiliki keinginan untuk mandiri dan bekerja menciptakan lapangan pekeijaan. "Meski banyak juga yang awalnya terjun ke dunia usaha hanya untuk iseng," ujarnya.

Untuk memulai usaha di bidang distro, Danan sadar ia harus memiliki ilmu yang cukup. Maka seusai menamatkan kuliah, ia bekerja selama dua tahun di usahadistro milik seorang temannya di Bandung. Di tempat tersebut ia memaksimalkan diri imtuk memperoleh ilmu dan pengalaman yang berharga Setelah merasa cukup, pada tahun 2008 Danan memutuskan untuk membuka usaha sendiri. "Modalnya bisa dikatakan nekat," ujar pria berusia 33 tahun tersebut.

Dengan modal sekitar Rp 150 juta hasil kerjasama dengan dua orang rekannya, Danan mulai membuka outlet distro pertama di Pekanbaru, Riau. Meski sama sekali tidak mengenal daerah tersebut, Danan lebih memikirkan potensi penjualannya.

Ia melihat, kota kelahiran-

Meski tidakmengenal daerahtersebut, Dananlebih memikirkanpotensinya.nya, Bandung, sudah sesak dengan usaha distro yang muncul sebelum tahun 2000. Sebelumnya, ia mencari data mengenai potensi ekonomi di kota yang kaya minyak tersebut. "Intinya di sana prospeknya lebih bagus," ujarnya

Saat itu, untuk membantu mencari lokasi berdirinya outJet, Danan dibantu seorang kenalannya di dunia penyiaran radio. Bahkan ia sendiri baru pertama kali bertemu muka dengan temannya itu. Danan menargetkan gerainya sudah bisa berope-rasi sekitar tiga bulan sebelum Idul Fitri. "Biasanya untuk kaos-kaos akan mencapai puncak saat menjelang Lebaran," ujarnya.

Ternyata perjudian Danan berbuah manis. Pembukaan lokasi yang terkesan nekat dan terburu-buru menghasilkan keuntungan yang cukup memuaskan. Di kota tersebut distro Rapid Store diterima masyarakat setempat. Kaos di distronya pun laku keras. Di tahun-tahun awal ia bisa memperoleh omzet minimal Rp 30 juta per bulan.

Pada tahun 2010, ia kembali membuka satu outlet di kota Manado, Sulawesi Utara. Ia pun akhirnya memiliki dua outlet di dua provinsi. Danan memfokuskan gerainya yang ada di Pekanbaru untuk penjualan produk di Sumatera. Sedangkan outlet di Menado untuk menembus wilayah Sulawesi dan sekitarnya.

Danan mengaku bahwa perjalanannya dalam merintis karier sebagai pengusaha dilalui dengan senang hati.

Baginya, perencanaan yang logis sangat diperlukan dalam menjalankan sebuah usaha. Namun, jangan sampai hal tersebut membuat langkah untuk bergerak menjadi berat. "Banyak yang terlalu memikirkan risiko hingga tidak berani melakukan aksi," ujarnya.

Selain itu, ia juga menekankan untuk membuang rasa malu ketika memulai usaha Ketika kita memiliki semangat yang besar untuk sukses pasti semuanya akan berjalan lancar. Tentunya, untuk memperoleh kesuksesan yang besar harus dimulai dari sesuatu yang kecil. "Tidak perlu malu untuk memulai sesuatu yang terlihat remeh," ujarnya

Danan juga membuktikan bahwa ilmu yang diperoleh dari kuliah tidak semuanya sia-sia ketika membuka usaha sendiri. Kemampuannya mengatur outlet membuat usahanya lebih cepat berkembang.

Sumber : Harian Kontan
Ragil Nugroho



Entri Populer