Dosen dan Lahirnya Usahawan Baru

350 dosen pengajar kewirausahaan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengikuti workshop modul Wirausaha Mandiri.

MENJADIKAN perguruan tinggi sebagai basis pengembangan kewirausahaan telah menjadi kesadaran dunia pendidikan Indonesia. Tak terkecuali bagi perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Universitas Gadjah Mada (UGM) misalnya, memasukan kewirausahaan di dalam visi dan misi perguruan tinggi tersebut. Sementara Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS), menjadikan kewirausahaan sebagai salah satu ciri lembaga pendidikan itu.

Hal ini diungkapkan Rektor UGM Prof Dr. Ir. Sudjarwadi M. Eng dan dosen kewirausahaan UNS Ir Adriani MS, di sela-sela Workshop Modul Wirausaha Mandiri di Yogyakarta, 14-15 Juli lalu. Workshop yang diselenggarakan Bank Mandiri ini diikuti 350 dosen pengajar kewirausahaan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan

Jawa Tengah (Jateng). Kegiatan ini secara resmi dibuka Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan dihadiri pimpinan perguruan tinggi se-DIY dan Jateng, Ketua Kopertis Yogyakarta dan pejabat pemerintah Yogyakarta.

Menurut Direktur Bank Mandiri, Abdul Rachman, para dosen peserta workshop ini diharapkan dapat menjadi fasilitator dan pencipta wirausahawan baru dari perguruan tinggi. Dengan demikian, lulusan perguruan tinggi tidak lagi menjadi pencari kerja, tetapi justru membuka lapangan pekerjaan. "Hal ini menjadi perhatian Bank Mandiri karena terbatasnya kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja sehingga jumlah pengangguran dari kalangan usia produktif sangat tinggi," ujar Abdul Rachman.

Sementara Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X menyambut baik dan memberi apre-siasi positif terhadap program yang diselenggarakan Bank Mandiri ini. "Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menyemai benih dan menularkan virus wirausaha pada generasi muda," ungkap Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Penyelenggaraan workshop ini adalah kelanjutan dari program Train of Trainers bagi para dosen yang akan menerapkan modul kewirausahaan di perguruan tinggi. Sedangkan materi disampaikan oleh Irwan Hidayat, CEO PT Sido Muncul, Jerry Aurum, pengusaha disain kreatif dan fotografi, serta pakar manajemen dan motivator Rhenald Kasali.

Sementara pembuatan modul kewirausahaan yang menjadi obyek workshop difasilitasi oleh Bank Mandiri dan disusun oleh Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya dan Uni-versitas Gadjah Mada. "Modul ini disusun dengan sangat teliti, tidak hanya bersifat text book tetapi juga berisi praktek berwirausaha dan guidance bagi para dosen dalam mengajarkan kewirausahaan," ungkap Rhenald Kasali yang terlibat menyusun modul ini.

Pada kesempatan yang sama juga ditandatangani hibah Modul Wirausaha oleh Direktur Bank Mandiri, Abdul Rachman, dan lima pimpinan perguruan tinggi se-DIY dan Jateng mewakili 42 perguruan tinggi negeri dan swasta. Ke-42 perguruan tinggi tersebut berkomitmen untuk menerapkan modul Wirausaha Mandiri sebagai materi per-kuliahan kewirausahaan di kampus masing-masing.

Workshop yang merupakan bagian Program Wirausaha Mandiri 2010 ini adalah kegiatan kedua Setelah penyelenggaraan workshop yang sama di Jakarta, awal Juli lalu. Workshop selanjutnya akan dilaksanakan di tiga kota lainnya yakni Surabaya, Makassar danBandung dengan total peserta direncanakan sebanyak 1.500 dosen.