1,4 Juta UMKM Sumsel sulit berkembang

PALEMBANG Dinas UKM dan Koperasi Provinsi Sumsel mencatat dari total 2 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah ini, tercatat hanya 600ribu unit saja yang dinilai memiliki kinerja baik dan mampu berkembang.

Kabid UKMDinas Koperasi dan UMKM Sumsel Yazuli mengatakan sisa 1.4 juta unit lainnya berjalan stagnan dan sulit berkembang karena keterbatasan sumber daya manusia pengelola.Menurut dia berdasarkan data, setiap tahun pertumbuhan UMKM baru di Sumsel mencapai 15%-20%. "Selama ini ada kesan UMKMbergantung pada umpan, mereka hanya berkutat dan mengandalkan bantuan dari berbagai instansi. Ironisnya setelah mendapat bantuan dana pun, masih sulit berkembang," katanya kemarin.

Dia mengatakan, pola seperti itu selalu diperankan oleh UMKM. di mana ketika ada bantuan, mereka baru bergiat.Namun, setelah dana habis, sulit melunasi pembayaran. Jika kondisi itu dibiarkan maka akan mengancam kelangsungan UMKM di daerah ini.Padahal, jelasnya, sesuai misi pemerintah seharusnya dengan dana itu UMKM diharapkan bisamengembangkan diri, bukan bertopang pada bantuan yang ada.Untuk itu pemerintah akan berupaya mengubah pola bantuan dana langsung kepada pengelola UMKM.

"Alokasi bantuan dana akan diarahkan untuk mendanai program peningkatan keterampilan dan manajemen pengelolaan koperasi yang akan dipandu langsung oleh pemerintan."Dengan kebijakan itu, paparnya, diharapkan UMKM lebih mengetahui secara rinci bagaimana proses pengelolaan manajemen yang terbaik, terutama aspek pemasaran atau pendis-tribusian produk, kemasan, serta peningkatan kualitas produk.

"Pola seperti itu direncanakan akan diterapkan pada Juli nanti. Tidak berarti sumbangan untuk UMKM dari instansi dihentikan, tetapi porsinya saja yang diku rangi."Yazuli menjelaskan ada beberapa kriteria atau patokan ukuran keberhasilan terhadap koperasi dan UMKM, di antaranya capaian omzet per bulan atau per tahun melebihi modal dikeluarkan, rutinitas atau distribusi produk lancar dan menjangkau semua wilayah baik nasional dan internasional.