" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Mebel Cina Nyaris Kuasai Pasar Lokal dan UKM

Mebel Cina Nyaris Kuasai Pasar Lokal dan UKM

pascapemberlakuan aturan pasar bebas ASEAN-Cina, produk mebel asal Cina sudah menguasai 40 persen pasar dalam negeri. Hal itu menjadi ancaman bagi pelaku industri mebel lokal. Selain harga produk dari Negeri Panda yang terkenal murah, kalangan pengusaha menilai tak ada strategi pemerintah dalam memperkuat daya saing industri mebel domestik.

"Kenyataannya, sampai hari ini tidak ada strategi apa pun terhadap industri terkait pasar bebas ASEAN-Cina. Sehingga daya saing kita semakin sulit. Walau masih menguasai pasar hampir 60 persen, kita harus berhati-hati. Angka 40 persen itu ancaman," kata Ketua Umum Asosiasi Mebel Indonesia Ambar Tjahyono kepada Tempo kemarin.

Dia menyarankan, salah satu strategi yang bisa dilakukan pemerintah adalah memakai produk mebel Indonesia un-. tuk memenuhi kebutuhan pemerintah. Meski pemerintah berjanji akan merealisasi hal itu, hingga kini strategi tersebut belum terbukti. Padahal, jika hal itu diterapkan, pemerintah bisa mendorong usaha dalam negeri cukup signifikan.

Menurut Ambar, mebel Indonesia punya prospek pasar besar di Cina. Namun, lantaran tidak adanya dukungan dari pemerintah, daya saing pengusaha Indonesia menjadi lemah. Dia mengakui ekspor ke Cina sejak diberlakukannya pasar bebas mengalami kenaikan, tapi nilainya kecil sekali, tak sebanding dengan loncatan impor dari Cina ke Indonesia.

Penjabat sementara Ketua Harian Masyarakat Perhutanan Indonesia, Agung Nugraha, juga mengaku sangat berat berkompetisi dengan Cina. Pasalnya, selain daya saing yang kurang, kebijakan pemerintah di sektor usaha kehutanan masih lemah. Ia menyayangkan serbuan produk mebel Cina ke Indonesia. Padahal Indonesia memiliki keunggulan berupa berlimpahnya sumber daya alam.

Jika Indonesia mampu memanfaatkan keunggulan tersebut, proyeksi penerimaan negara di sektor kehutanan bisa menyentuh US$ 17,7 miliar. Perinciannya, US$ 9 miliar dari bubur kertas dan kertas, US$ 2,8 miliar dari kayu lapis, US$ 2,8 dari kayu olahan, serta US$ 3,1 miliar dari mebel dan kerajinan kayu.

Entri Populer