" Status YM ""
ukm indonesia sukses

Dibahas Rute Bus Pariwisata Jakarta-Cipanas Garut

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Pemkab Garut kini tengah mempersiapkan secara Intensif dibukanya Jalur khusus wisata dari Jakarta menuju Garut. Jalur khusus Itu akan dibuka dengan disediakan armada bus eksekutif dart Stasiun Gambir atau terminal bus Kemayoran. Rencana Itu dibahas dalam rakor di Hotel Tlrta-gangga Cipanas Garut. Jumal (30/4). mulai kesiapan, aspek legalitas dan teknis operasional.

Dipimpin Asisten Deputi Urusan Pemberdayaan UMKM dan Industri Pariwisata Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI. Dr Ir Hamdan MM dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Garut H Budiman SE MSI. delegasi Kementerian Dalam Negeri. Ditjen Perhubungan Darat. PU Bina Marga Pusat. Dinas Perhubungan Provinsi Jabar. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut Hj Yati Rochayaue SH. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan UMKM. Sekretaris PU Bina Marga Kabupaten Garut Drs Wahyu dljaya. MSL Kelua MPI Cabang Garut U Kurnia. Bagian Informatika dan sleakholder lainnya.

Menurut Asisten Deputi Urusan Pemberdayaan UMKM dan Industri Pariwisata Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI. Dr Ir Hamdan. MM program Ini merupakan salah satu terobosan dalam rangka meningkatkan arus wisatawan ke Garut, khususnyadari Jakarta Apalagi dah 553 kabupalen/kota di Indonesia. Garut dijadikan pltol project 2010 untuk bidang transportasi pariwisata.

"Bila rencana Ini terwujud, setidaknya multiplier effect yang akan dirasakan oleh Kabupaten Garut, di antaranya tempat penginapan ln ttl dan liomestay di Garut akan meningkat, begitu pun konsumen restoran/ rumah makan atau wisata kuliner Juga terbawa dampak positif. Bagi pengrajin, bisnis souvenirberbagai produk, penyewaan sarana transportasi, layanan Jasa relaksasi, hingga pemanfaatan tenaga kerja lokal akan semakin terbuka peluangnya." luturnya.

Ditambahkan Hamdan merancang Jadwal bus akan beroperasi setiap lian dengan dua kali pemberangkatan dari Stasiun Gambir atau Terminal Bis Kemayoran mulai 07.00 pagi dan 13.00. Sehingga pada jam Itu. akan semakin terbuka konsumen potensial menggunakan Jasa transportasi khusus, mulai dari para PNS Jakarta dalam rangka wisata MICE berupa rapat-rapat koordinasi, lokakarya, pameran bisa dilakukan di Cipanas Garut

Pihak Pemkab Garut yang difasilitasi Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Budiman SE MSI menyambut baik gagasan ini. terlebih Cipanas merupakan segitiga emas Pariwisata Garut, yang telah menjadi Ikon pariwisata Garut. Rencananya Bus khusus Itu akan transit di halaman Garut Souvenls Center (GSC). selanjutnya wisatawan akan dibawa dengan kendaraan tradisional dclman menuju lokasi pemandian alr panas di Cipanas.

Dijadikannya Garut sebagai pilot project 2010 untuk transportasi wisata, tidak terlepas dari program pemerintah pusat agar tingkat perekonomian masyarakat meningkat. Selain Garut. Pilot Project 2010 di Indonesia untuk pemberdayaan ekonomi rakyat melalui Industri pariwisata, adalah Kepulauan Riau untuk bidang VOA. Nangroe Aceh Darussalam untuk bidang Promosi Pariwisata di Mancanegara. Jambi untuk bidang Situs Arkeologi dan Geologi. KaDxir dan Kaltim untuk bidang Ekonomi Rakyat Perbatasan. NTB untuk Wisata Bahari, dan Bali untuk bidang Nesparda.

Namun untuk menuju arah sana. Kabupaten Garut terkendala dengan masalah infrastruktur jalan yang hingga kini masih menyisakan permasalahan, padahal aksesibilitas menuju objek wisata perlu didukung Infrastruktur memadai, (ck-209/2)

Punya Kebebasan Finansial

Menjadi pengusaha bisa memiliki kebebasan finansial meski konsekuensinya juga tidak ringan. Namun, apa pun pilihan hidupnya, kerja keras dan menjaga kepercayaan merupakan unsur untuk mencapai kesuksesan. Pergulatan batin antara menjadi karyawan atau pengusaha itu pernah dirasakan oleh Sandiaga Salahuddin Uno. Dia berpikir jika terus menjadi karyawan akan sulit memiliki kemandirian secara finansial.

Pengalaman saat krisis ekonomi tahun 1997 yang membuat banyak perusahaan gulung tikar dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) membuat Sandiaga memutuskan untuk menekuni dunia bisnis dan jadi pengusaha."Sebagai karyawan perusahaan, banyak hal dapat terjadi di luar kontrol kita. Apabila keadaan ekonomi memburuk, ada kemungkinan kita di-PHK meskipun kita memiliki prestasi di perusahaan itu," ujar dia seusai diskusi kewirausahaan di Kampus Universitas Indonesia, Depok, baru-baru ini.

Saat krisis ekonomi 1997, Sandiaga memang pernah mengalami pahitnya kena PHK dan tidak memiliki uang. Pria lulusan Wichita State University, Amerika Serikat, dengan predikat summa cumlaude ini mengawali karier sebagai karyawan Bank Summa pada 1990. Tahuh 1991, ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di George Washington University, Amerika Serikat. Seusai menyelesaikan pendidikannya, dia bergabung dengan sebuah perusahaan di Amerika Serikat, MP Holding Limited Group, sebagai manajer investasi di tahun 1994. Kariernya terus melesat sehingga pada 1995, dia hijrah ke NTI Resources Ltd, Kanada, dan menjabat Executive Vice President NTI Resources Ltd.

Malang, kariernya tak berlangsung lama dan sempat ter-henti. Krisis moneter menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Semua uang hasil jerih payahnya yang diinvestasikan ke pasar modal juga turut amblas akibat ambruknya bursa saham global Setelah beberapa lama bertahan dan berusaha di negeri orang, pria yang terpilih menjadi salah satu wakil dari Indonesia dalam Presidential Summit on Entrepreneurship di Washington DC, AS, baru-baru ini, kembali ke Indonesia dan menumpang di rumah orang tuanya, Henk Uno dan Mien R Uno, karena tidak mampu membayar sewa rumah.

Situasi sulit itu sempat membuat Sandiaga hampir putus asa. Akhirnya, dia memutuskan untuk menjadi pengusaha. Sandiaga bertekad tidak jadi karyawan. Bersama teman sekolahnya, Rosan Perkasa Roeslan, ia mendirikan perusahaan penasihat keuangan, PT Recapital Advisors.

Sandiaga bersama Edwin Soeryadjaya juga mendirikan perusahaan investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya. Bidang usaha yang digarap meliputi pertambangan, telekomunikasi, dan produk kehutanan. Berbekal jaringan dan relasi dengan perusahaan serta lembaga keuangan baik dalam maupun luar negeri, bapak dua orang anak ini menjalankan bisnisnya tersebut. Dia menghimpun dana dari para investor untuk melakukan akuisisi perusahaan yang sedang kesulitan keuangan. Lamas, perusahaan yang sedang bermasalah itu dibenahi dan dikembangkan sampai membaik sehingga dapat dijual dengan harga yang tinggi.

Usahanya membangun bisnis tidak langsung berjalan mulus. Sandiaga juga kerap berbenturan dengan masalah. "Dunia usaha itu seperti naik sepeda, yakni kerap jatuh-bangun. Hanya keberanian,optimisme dalam memandang masa depan yang membuka jalan untuk mendulang kesuksesan," tambahnya.

Berdasarkan pengalamannya itu, Sandiaga menyimpulkan bahwa unsur kesuksesan itu bersumber dari kerja keras dan menjaga kepercayaan. Sementara relasi hanya menyumbang 30 persen dari kesuksesan. "Pencapaian terbesar saya adalah ketika dapat bertahan dan bangkit kembali dari keterpurukan krisis keuangan di tahun 1997 yang menyebabkan saya menjadi bangkrut dan tidak memiliki pekerjaan," kenangnya.

Peduli Usaha Kecil

Sosok Sandiaga identik dengan usaha mikro kecil menengah (LTMKM). Meski kerap dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia dan pernah menjabat Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dia masih peduli terhadap UMKM.

"Pengusaha kecil itu kuat diterpa badai, dan saya memunyai obsesi untuk meningkatkan jumlah pengusaha Indonesia dari 0,18 persen menjadi 5 persen dari total penduduk pada 2025," papar dia.

Sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UMKM dan Koperasi, dia melihat ada tiga masalah yang dihadapi pelaku UMKM, yakni kualitas sumber daya manusia, akses pasar, dan pendanaan. Menurut dia, UMKM selama ini dibiarkan tumbuh sendiri oleh pemerintah tanpa kebijakan yang berpihak. Namun, sektor itu justru mampu bertahan pada saat krisis ekonomi dan menopang perekonomian negara ini.

Belakangan, UMKM justru menjadi pilar penciptaan lapangan kerja dengan kemampuan menyerap karyawan rata-rata 5-10 orang per unit usaha. "Kebijakan yang diperlukan adalah memberi ruang bagi UMKM. Upaya menolong mereka bukan dengan menggusur, melainkan membuat pasar baru untuk berusaha dan membuka akses pasar," tegasnya.

Saat ini, UMKM yang didukung oleh lembaga pembiayaan hanya sekitar dua juta UMKM, yang didominasi oleh usaha makanan, jasa, dan perdagangan. Akses pembiayaan itu pun diperoleh melalui kredit usaha rakyat (KUR) dan tergolong unit usaha kecil-menengah.

Pemberian kredit bagi usaha mikro dinilainya sebagai bentuk intervensi bersama antara pengusaha, pemerintah, dan akademisi untuk memberantas kemiskinan, ladi, dibutuhkan kredit yang tidak menuntut jaminan aset dan yang tidak mencekik bunganya.

Perjuangan membesarkan UMKM masih panjang, namun dia tidak menyerah. Sandiaga mengaku sebagai sosok yang setia dengan perjuangan. Loyalitas itu juga diterapkannya dalam membina rumah tangga.

Bahkan, kata dia, loyalitas merupakan hal yang terpenting dalam membina hubungan berumah tangga. "Seperti juga pada investasi, kita juga harus setia terhadap perjuangan kita, apa yang kita cita-citakan. Lain dengan trader, untung sedikit kabur. Saya tidak," ujar suami dari Noor .v.i.ih itu sambil tertawa.

wen/E-7

Penyaluran KUR Belum Memuaskan

Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan mengungkapkan, penyerapan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) melambat sejak 2009 hingga kuartal 1/2010. Bahkan, kata Syarifuddin di Jakarta. Jumat (30/4), dalam acara Orientasi Program Kementerian Koperasi dan UKM bagi Wartawan dan stakeholder, penyaluran KUR sampai Maret 2010 belum menggembirakan.

Ia menjelaskan, dari target penyaluran Rp5 triliun dalam kuartal 1/2010 baru tersalur sekitar Rpl.4 triliun. Penyaluran yang melambat tersebut menjadi bahan evaluasi tersendiri bagi seluruh pemangku kepentingan. Tentu ini menjadi bahan evaluasi, tetapi seperti diketahui selama Januari 2010-ini. dunia usaha masih relatif stagnan antara lain karenapembahasan kebijakan menyangkut KIR belum juga final dan baru rampung 1 Februari 2010

Meski telah ditetapkan pada 1 Februari 2010. tetapi kebijakan baru efektif untuk diimplementasikan pada pertengahan bulan tersebut.la menambahkan, dalam 1.5 bulan penyaluran Rpl.4 triliun, ini juga belum maksimal, karena dalam 1,5 bulan seharusnya sudah mencapai Rp2.5 triliun. Kondisi itu disebabkan pada kuartal 1/2010 ini dunia usaha memang masih bergerak relatif lamban. Diharapkan pada kuartal 11/2010 nanti, penyaluran dapat ditingkatkan secara terakumulasi sehingga target penyaluran tahun ini sebanyak Rp20 triliun dapal terealisasi.

Perkembangan KUR mulai melambat sejak 2009 sebagai akibat dari dampak krisiskeuangan global. Selain itu. akibat kesulitan bank dalam mendapatkan debitur baru, menyusul ketatnya ketentuan debitur baru. Perlambatan juga terjadi karena kehati-hatian bank dalam menyalurkan KUR karena kenaikan NPL (kredit bermsalah). serta masih terdapat beda persepsi KUR bagi Koperasi/UKM dan aparat terutama tentang ketentuan agunan tambahan.

"Perlambatan penyaluran KURjuga akibat tidak semua kantor pelayanan bank di daerah dapat melayani KUR." tambah Menteri, Sementara itu. Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Menteri Koperasi dan UKM. Choirul Djamhari, mengatakan, lambannya penyaluran KUR disebabkan karena adanya kontraksi kegiata usaha yang tiap-tiap daerah berbeda, (iz)

Entri Populer