" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Merakit Laba dari Sekolah Robot

Merakit Laba dari Sekolah Robot

03/01/2012
Merakit Laba dari Sekolah Robot
Menimbang peluang tawaran waralaba Robota asal Surakarta




JAKARTA. Tak hanya orang dewasa, merakit robot juga sangat populer di kalangan anak-anak. Malah, anak-anak zaman sekarang sudah piawai merakit robot. Ini tak lepas dari kemajuan teknologi yang semakin memudahkan hobi merakit robot ini.

Bisa dibilang, merakit robot menjadi kegemaran baru. Karena kegiatan merakit robot makin digemari anak-anak hingga orang dewasa, belakangan bermunculan sekolah merakit dan membuat robot di Indonesia.

Bahkan, dalam tiga tahun terakhir sekolah dan kursus robot kian populer. Salah satunya adalah Robota, sebuah sekolah perakitan robot milik PT Robota Indonesia yang berdiri sejak tahun 2005.Lokasinya berada di Surakarta, Jawa Tengah. Sejak tiga tahun terakhir, sekolah robot ini menawarkan paket waralaba bagi calon investor yang berminat. Menurut Ananta Dwi Rajasa, pemilik Robota, kini jaringan gerainya mencapai 22 gerai dengan 20 mitra.

Gerai-gerai Robota itu tersebar di berbagai wilayah, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Balikpapan, dan Samarinda. "Respon pasar cukup positif," klaim Ananta.Dia menambahkan, pesatnya perkembangan dunia robot membuat prospek usaha ini makin diminati. Apalagi,selain mengembangkan jaringan bisnis, penawaran waralaba itu sekaligus untuk mempopulerkan teknologi perakitan robot di Indonesia.

Investasi Rp 250 juta

Untuk mengakomodir mitra yang ingin berkongsi, Robota mematok investasi sebesar Rp 250 juta. Nilai investasi sebesar itu sudah termasuk join fee senilai Rp 75 juta untuk kerjasama selama lima tahun. Sedangkan sisanya buat biaya perlengkapan, anggaran promosi, dan pelatihan karyawan.

Ananta mengklaim, mitra

Mitra bisa balikmodal dalam duatahun denganroyalty fee 15%dari omzet.bisa meraih omzet sekitar Rp 50 juta-Rp 100 juta per bulan, tergantung lokasi. "Dengan omzet sebesar itu, mitra bisa balik modal dalam dua tahun dengan lvyaltyfee 15% dari omzet," terangnya

Lelaki 41 tahun ini menambahkan, untuk biaya kursus diserahkan sepenuhnya kepada mitra. Robota hanya mematok biaya antara Rp 200.000-Rp 400.000 per bulan, dengan durasi belajardua jam per minggu. "Kami menampung siswa mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi," jelasnya

Ananta mengakui, belakangan ini cukup banyak sekolah dan kursus robot. Namun, ia mengklaim, Robota memiliki berbagai keunggulan dibanding kompetitornya. "Kami adalah anggota Indonesian Robotic Commitee (IRC) yang memungkinkan tiap siswa ikut kompetisi hingga tingkat olimpiade," terangnya

Sita Ariani, mitra Robota yang membuka gerai di Gading Serpong, Tangerang menyatakan, respon masyarakat sekitar terhadap Robota cukup bagus. Sejak menjadi mitra pada 2008 lalu, jumlah muridnya terus bertambah. "Sekarang sudah mencapai 100 siswa," tuturnya PT Robota Indonesia, Ruko BHS

Jl Dr Rajiman 289/7, Surakarta 57100, Telp. 0271-741478


Fahriyadi
Sumber: Harian Kontan

Entri Populer