" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Sukses membangun bisnis waralaba Jamur Kriuk

Sukses membangun bisnis waralaba Jamur Kriuk

9/11/2011
Inspirasi Fatoni 
Pernah Merasakan Jadi Pengangguran


Sebelum sukses membangun bisnis waralaba Jamur Kriuk, Fatoni gagal membangun bisnis konstruksi dan penerbitan. Bahkan ia pernah merasakan pahitnya menjadi pengangguran walaupun sudah mencoba mencari pekerjaan di Jakarta. Tapi pintu sukses Fatoni terbuka usai mempersun-ting gadis idamannya, Lita Desita Permatasari.


MENJADI pengusaha sukses adalah cita-cita Fatoni. Pemilik CV Manggala Karya Abadi (MKA) di Purwokerto, Jawa Tengah, ini sejak kecil memang mendambakan memiliki usaha yang bisa mempekerjakan orang lain.

Demi mengejar cita-cita itu, ketika masih duduk di bangku SMA, Fatoni juga tak sungkan berjualan beras. Ketika itu, untuk melanjutkan sekolah, Fatoni harus indekos di Cilacap. Lantaran kiriman dari orangtua juga pas-pasan. Fatoni pun berjualan beras agar bisa bayar ongkos indekos. "Pelanggan saya adalah para tetangga kos," kata pengusaha waralaba Jamur Kriuk ini.

Tapi usaha itu tidak Itii.than lama Fatoni terpaksa gulung tikar lantaran ditipu teman kosnya sendiri sehingga modal dagangnya pun melayang. "Berasnya diambil namun tidak dibayar," kenang Fatoni.

Namun pengalaman buruk itu justru semakin melecut pria kelahiran 4 April 1982 itu untuk mendalami ilmu berbisnis. Begitu lulus SMA, Toni melamutkan kuliah di Yi £\ akarta sampai meraih gelar magister manajemen.

Merasa ilmunya sudah mumpuni. Fatoni membuka , perusahaan patungan bidang konstruksi dan penerbitan i h rsama sahabatnya. Namun sayang, usaha ini gagal. Saat n 11 1- aioni sempat meratapi kegagalannya itu.

Namun ia juga tidak mau berlama-lama larut dalamkesedihan. Fatoni berusaha bangkit lagi dengan mencoba mencari pekerjaan di Jakarta. Tetapi Ibukota tak mampu memberi harapan masa depan untuk Fatoni. Ketika itu, Fatoni sempat melamar ke perusahaan otomotif dan perbankan, namun dua perusahaan itu tak memberinya kesempatan.

Gagal mencari pekerjaan di Jakarta, Fatoni pun terpaksa mudik ke rumah orangtuanya di Purwokerto. Di kampung. Fatoni juga tak punya pekerjaan namun dia tetap percaya diri menikahi gadis impiannya, Lita Desita Permatasari. Walaupun tidak memiliki penghasilan tetap, jodoh saya temyata datang," ujarnya, senang.

Dengan sang isteri, Fatoni pun memulai lembaran baru dalam hidupnya. Karena tidak memiliki pekerjaan, Fatoni sempat menemuikegagalan berbisnis konstruksidan penerbitan. Toni mengisi hari-harinya membantu usaha mertua beri isnis rumah makan.

Ketika membantu bisnis keluarga istrinya itulah Toni mendapatkan inspirasi untuk berbisnis makanan. Apalagi mertua dan istrinya mahir memasak. Untuk mewujudkan impian bisnisnya itu, Fatoni berusaha mencari informasi lengkap tentang peluang bisnis makanan dari berbagailileratur. Dari situlah, Fatoni menemukan konsep bisnis waralaba. "Konsep ini saya diskusikan dengan istri, temyata dia setuju," ujar Fatoni.

Nah, setelah konsep bisnis selesai, Fatoni masih bingung, kira-kira makanan apa yang bisa dijual dan laris manis sehingga dengan gampang bisa diwaralabakan. "Kebetulan ketika itu isteri saya memasak jamur goreng dan rasanya enak. Saya pikir, inilah menu yang pas untuk usaha saya," cerita Fatoni, panjang lebar.

Fatoni mulai bereksperimen. Dia meminta sang isteri untuk membuat jamur goreng namun dengan aneka varian rasa. Dan temyata, jamur goreng dengan aneka rasa ini memang enak kalau jamur digoreng kering lagi garing renyah.

Lita Desita, isteri Fatoni, menambahkan, ia bersama, suaminya tidak membutuhkan waktu lama untuk mengeksekusi bisnis olahan jamur itu. Setelah konsep-nya matang dan produknya sudah ada, kami langsung membuka usaha jamur ini," terang Uta

Temyata, perkiraan Fatoni benar, jamur goreng itu laris manis. Berkat pergaulan Fatoni yang luwes, para terwaralaba pun berdatangan. Mereka ingin berbisnis jamur goreng yang kemudian diberi nama Jamur Kriuk im

Dalam pandangan sang istri, Fatoni memang sosok yang mudah bergaul. Itulah sebabnya, dia tak kesulitan menjaring investor untuk mengembangkan bisnis Namun, Lita juga menyadari kelemahan sang suami yang mudah percaya kepada orang lain. Ini sering disalahgunakan." kam lita

Lita menilai kesuksesan sang suaminya itu tak lepas dari kerja keras mereka setelah hidup bersama "Sebagai kepala keluarga, dia tidak mau ambil keputusan sendiri, tapi lewat diskusi dulu," ungkap Lita
 

Sumber: Harian Kontan
Fahnyadi



Entri Populer