" Status YM ""
ukm indonesia sukses: BISNIS SPA Meraup Untung dengan Kebugaran

BISNIS SPA Meraup Untung dengan Kebugaran

3/12/2011
BISNIS SPA Meraup Untung dengan Kebugaran


Dibalik bisnis dengan modal terbilang besar, mengundang keuntungan tak kalah besarnya. Bisnis dengan segmen kelas menengah keatas, memang jadi bidikannya. NERACA-Bisnis dalam bidang kebugaran tubuh dan Spa nampaknya menjadi trend peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Kesadaran dan kebutuhan masyarakat modern terutama kelas menengah keatas akan kebugaran dan kesehatan tubuh semakin meningkat. Bisnis di sektor ini memang untuk pasar kelas menengah ke atas, karena kelompok inilah yang memiliki kemampuan untuk menyisihkan dana demi kebugaran tubuh.

Nampaknya Bisnis Spa mulai memiliki tempat tersendiri di tengah masyarakat, kehadirannya telah menggeser trend bisnis salon. Karena Spa menawarkan perawatan tubuh luar dalam sedangkan salon lebih cenderung perawatan luar saja.

Saat ini minat masyarakat yang peduli pada perawatan tubuh semakin besar, hal ini membuat Spa menjadi potensi bisnis yang prospek dan menjanjikan untuk digeluti. Jumlah tempat yang membuka layanan Spa pun semakinmenjamur. Tidak ketinggalan bisnis Spa pun mengikuti trend bisnis waralaba.

Karena bisnis Spa berkaitan dengan kepuasan dan cita rasa, maka agar sukses dalam menekuni usaha Spa diperlukan langkah-langkah merintis usaha Spa yang tepat dan akurat. Jika anda tertarik untuk mengambil peluang usaha bisnis Spa, ada baiknya anda simak ulasan bisnis seputar Spa ini.

Jasa Spa dikenal memiliki beberapa layanan kebugaran tubuh antara lain; mandi lulur, pijat kesehatan, aromaterapi, relaksasi dan lain sebagainya. Peralatan dan fasilitas Spa sendiri juga sangat beragam. Untuk itu langkah pertama bagi anda untuk memulai bisnis Spa adalah, menguasai dan mengerti seluk beluk usaha Spa.

Jika anda belum cukup menguasai dalam bidang ini, ada baiknya untuk berbagi pengalaman dengan orang lain atau menggandeng mitra untuk bisnis. Selain itu, saat ini bisnis Spa cukup banyak ditawarkan melalui sistem waralaba. Meskidemikian anda harus tetap memperhatikan beberapa kiat dalam memilih bisnis waralaba Spa yang menguntungkan.

Setelah produk jasa Spa dikuasai dan bisnis Spa siap dijalankan, langkah selanjutnya adalah pemasaran bisnis Spa. Seperti halnya bisnis di bidang lain ada lima faktor pemasaran yang umum yang perlu menjadi pertimbangan yaitu produk, rate harga, sumber daya manusia, promosi dan lokasi.

Produk Spa sendiri telah mengalami perkembangan yang sangat pesat tidak hanya pada mandi kesehatan tetapi berkembang ke aktivitas lain seperti pijat, aromaterapi,meditasi.yoga bahkan fitness. Agar semua perkembangan aktivitas Spa itu menjadi peluang usaha maka kita perlu kreatif berinovasi mengembangkan produk-produk layanan aktivitas Spa.

Selain kreasi dan inovasi juga diperlukan pemilihan bahan-bahan dan sarana yang memiliki mutu dan kualitas tinggi. Ingat bisnis Spa adalah untuk kalanganmenengah ke atas faktor mutu produk menjadi sangat sensitif

Mengingat Spa adalah untuk kalangan menengah atas, harga tidak terlalu penting. Mutu yang terjamin dan prestise lebih menjadi pilihan. Dibidang Sumber Daya Manusia, bisnis Spa diminati oleh kalangan yang mementingkan kenyamanan layanan dan profesionalitas karyawan Spa. Karena itu pilihlah tenaga yang memang benar-benar ahli dalam bidang Spa. Peningkatan kualitas dan skill karyawan harus senantiasa ditingkatkan.

Dan promosi yang baik adalah, selalu berbicara pada konsumen, dan selalu menawarkan hal-hal baru. Buatlah promosi yang tidak saja senantiasa segar dengan produk-produk baru serta pengalaman-pengalaman eksotik yang sulit dilupakan oleh pelanggan.

Namun sebelum anda melakukan tahap promosi, memilih lokasi yang tepat untuk bisnis Spa menjadi harga mati. Dan yang harus diperhatikan adalah kemudahan untukdijangkau oleh pelanggan, lokasi yang baik adalah di daerah perkotaan, pusat-pusat bisnis, serta perumahan elit. Segmen untuk wisatawan juga memiliki prospek yang bagus, karena itu daerah-daerah wisata.juga merupakan tempat yang bagus untuk bisnis Spa.

Selain lokasi yang bagus, bisa juga diberikan fasilitas home Spa atau Spa di rumah pelanggan, hal ini bisa memberikan nuansa Spa berfifat privat hal ini dapat dilakukan dengan media mobile Spa. Menurut konsultan keuangan Ligwina Hananto dari lembaga Quantum Magna Financial, jumlah orang dari golongan menengah yang mampu membelanjakan uangnya untuk kebutuhan di luar yang pokok terus meningkat.

Selain itu, juga berkembang kelompok perempuan bekerja yang memiliki uang sendiri dan memiliki kebutuhan untuk tampil prima setiap saat. Semua ini semakin menyuburkan peluang-peluang usaha di bidang kecantikan. Bukan hanya merawat kecantikan wajah dan rambut, melainkan juga merawat kecantikan tubuh dan ketenangan pikiran.

Ada dua bentuk Spa yang bisa Anda jalankan, yaitu Spa rumahan dan Spa keliling, namun kedua jenis tersebut patut memenuhi syarat utama, antara lain; miliki pengetahuan seputar Spa. Pengetahuan bisa didapatkan dari pengalaman, misalnya dengan bekerja di tempat Spa. Kalau purabelum punya pengalaman, seringlah berkunjung ke Spa. Sambil menjalani perawatannya, amati kelebihan serta kekurangan tempat itu. Semakin beragam tempat Spa yang Anda kunjungi, semakin banyak informasi yang bisa didapat.

Selain itu, Anda juga bisa mencari informasi tentang Spa dan aromaterapi melalui buku dan internet. Kalau punya kenalan seorang terapis atau pengusaha Spa, berdiskusilah dengannya. Tanyakan kiat-kiat suksesnya. Kedua, tentukan Spa seperti apa yang ingin Anda dirikan. Ini berhubungan dengan calon pelanggan Anda. Siapakah mereka? Di mana mereka tinggal? Seperti apa daya beli . calon pelanggan ini? Anda bisa membuat survei kecil-kecilan dan menjadikan hasilnya sebagai panduan.

Syarat ketiga adalah kenali setiap bentuk perawatan Spa. Sesudah itu, sesuaikan dengan kemampuan Anda sendiri. Akan . lebih baik kalau anda memulai usaha ini dengan jumlah perawatan Spa yang terbatas. Yang penting pelanggan puas. Jika keuangan dan sumber daya manusia sudah lebih memadai, baru anda bisa menambahkan bentuk perawatan lain, (ade)

Sumber:Harian Ekonomi Neraca


Entri Populer