>>>>Investasi Kebun Sawit yang Menggiurkan
Bisnis kebun sawit boleh dibilang termasuk juga ke dalam kategori properti, karena di dalamnya terdapat tanah yang menjadi obyek investasi properti.
Ada banyak instrument investasi tersedia di pasar. Baik berupa saham, properti, surat berharga, deposito, derivative, emas, dll. Semua jenis investasi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam pemilihan instrument investasi yang diinginkan tentunya harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan yang paling penting adalah sesuaikan dengan tujuan dari pada investasi itu sendiri. Apapun bentuk investasi yang anda pilih hendaknya meliputi aspek-aspek keamanan dan imbal hasil..
Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah misalnya. Sebagai contoh, satu unit ruko seharga Rp.500juta hanya bisa disewakan dengan nilai Rp.20juta setahun. Dengan uang yang Rp.500 juta tadi diinvestasikan di kebun sawit bisa memberikan imbal hasil Rp.5O jutaan pertahunnya.
Daerah pengembangan tanaman kelapa sawit yang sesuai berada pada 15°LU-15°LS. Ketinggian pertanaman kelapa sawit yang ideal berkisar antara 1-500 m dpl. Lama penyinaran matahari rata-rata 5-7 jam/hari. Curah hujan tahunan 1.500-4.000 mm. Temperatur optimal 24-28OC. Kecepatan angin 5-6 km/ jam untuk membantu proses penyerbukan. Kelembaban optimum yang ideal sekitar 80-90 %. Kelapa sawit dapat tumbuh pada jenis tanah Podzolik, Latosol, Hidromorfik Kelabu, Alluvial atau Regosol. Nilai pH yang optimum adalah 5,0-5,5. Kelapa sawit menghendaki tanah yang gembur, subur, datar, berdrainase baik dan memiliki lapisan solum yang dalam tanpa lapisan padas Kondisi topografi pertanaman kelapa sawit sebaiknya tidak lebih dari 15o.
Lokasi/areal untuk pelaksanaan pembibitan dengan pesyaratan harus datar dan rata, dekat dengan sumber air, dan letaknya sedapat mungkin di tengah-tengah areal yangakan ditanami dan mudah diawasi. Lahan pembibitan harus diratakan dan dibersihkan dari segala macam gulma dan dilengkapi dengan instalasi penyiraman (misalnya tersediaspringkle irrigation), serta dilengkapi dengan jalan-jalan dan parit-parit drainase. Luas kompleks pembibitan harus sesuai dengan kebutuhan
Manfaat dan Keunggulan Tanaman Kelapa Sawit
Bagian yang paling utama untuk diolah dari kelapa sawit adalah buahnya. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goreng. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga dapat diolah menjadi bahan baku minyak alkohol, sabun, lilin, dan industri kosmetika. Sisa pengolahan buah sawit sangat potensial menjadi bahan campuran makanan ternak dan difermentasikan menjadi kompos. Tandan kosong dapat dimanfaatkan untuk mulsa tanaman kelapa sawit, sebagai bahan baku pembuatan pulp dan pelarut organik, dan tempurung kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar dan pembuatan arang aktif.
Kelapa sawit mempunyai produktivitas lebih tinggi dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lainnya (seperti kacang kedele, kacang tanah dan lain-lain), sehingga harga produksi menjadi lebih ringan. Masa produksi kelapa sawit yang cukup panjang (22 tahun) juga akan turut mempengaruhi ringannya biaya produksi yang dikeluarkan oleh pengusaha kelapa sawit.
Bisnis kebun sawit boleh dibilang termasuk juga ke dalam kategori properti, karena di dalamnya terdapat tanah yang menjadi obyek investasi properti.
Ada banyak instrument investasi tersedia di pasar. Baik berupa saham, properti, surat berharga, deposito, derivative, emas, dll. Semua jenis investasi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam pemilihan instrument investasi yang diinginkan tentunya harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan yang paling penting adalah sesuaikan dengan tujuan dari pada investasi itu sendiri. Apapun bentuk investasi yang anda pilih hendaknya meliputi aspek-aspek keamanan dan imbal hasil..
Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah misalnya. Sebagai contoh, satu unit ruko seharga Rp.500juta hanya bisa disewakan dengan nilai Rp.20juta setahun. Dengan uang yang Rp.500 juta tadi diinvestasikan di kebun sawit bisa memberikan imbal hasil Rp.5O jutaan pertahunnya.
Daerah pengembangan tanaman kelapa sawit yang sesuai berada pada 15°LU-15°LS. Ketinggian pertanaman kelapa sawit yang ideal berkisar antara 1-500 m dpl. Lama penyinaran matahari rata-rata 5-7 jam/hari. Curah hujan tahunan 1.500-4.000 mm. Temperatur optimal 24-28OC. Kecepatan angin 5-6 km/ jam untuk membantu proses penyerbukan. Kelembaban optimum yang ideal sekitar 80-90 %. Kelapa sawit dapat tumbuh pada jenis tanah Podzolik, Latosol, Hidromorfik Kelabu, Alluvial atau Regosol. Nilai pH yang optimum adalah 5,0-5,5. Kelapa sawit menghendaki tanah yang gembur, subur, datar, berdrainase baik dan memiliki lapisan solum yang dalam tanpa lapisan padas Kondisi topografi pertanaman kelapa sawit sebaiknya tidak lebih dari 15o.
Lokasi/areal untuk pelaksanaan pembibitan dengan pesyaratan harus datar dan rata, dekat dengan sumber air, dan letaknya sedapat mungkin di tengah-tengah areal yangakan ditanami dan mudah diawasi. Lahan pembibitan harus diratakan dan dibersihkan dari segala macam gulma dan dilengkapi dengan instalasi penyiraman (misalnya tersediaspringkle irrigation), serta dilengkapi dengan jalan-jalan dan parit-parit drainase. Luas kompleks pembibitan harus sesuai dengan kebutuhan
Manfaat dan Keunggulan Tanaman Kelapa Sawit
Bagian yang paling utama untuk diolah dari kelapa sawit adalah buahnya. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goreng. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga dapat diolah menjadi bahan baku minyak alkohol, sabun, lilin, dan industri kosmetika. Sisa pengolahan buah sawit sangat potensial menjadi bahan campuran makanan ternak dan difermentasikan menjadi kompos. Tandan kosong dapat dimanfaatkan untuk mulsa tanaman kelapa sawit, sebagai bahan baku pembuatan pulp dan pelarut organik, dan tempurung kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar dan pembuatan arang aktif.
Kelapa sawit mempunyai produktivitas lebih tinggi dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lainnya (seperti kacang kedele, kacang tanah dan lain-lain), sehingga harga produksi menjadi lebih ringan. Masa produksi kelapa sawit yang cukup panjang (22 tahun) juga akan turut mempengaruhi ringannya biaya produksi yang dikeluarkan oleh pengusaha kelapa sawit.
Kelapa sawit juga merupakan tanaman yang paling tahan hama dan penyakit dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lainnya. Jika dilihat dari konsumsi per kapita minyak nabati dunia mencapai angka rata-rata 25 kg / th setiap orangnya, kebutuhan ini akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan meningkatnya konsimsi per kapita, (rangga/dbs)
Harian Ekonomi Neraca
Harian Ekonomi Neraca