" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Agribisnis Daun Mint

Agribisnis Daun Mint

8/11/2011
Agribisnis Daun Mint
Tanam Mint di Dataran Tinggi Biar Daun Tambah Lebar



Membibitkan tanaman mint terbilang mudah, Cukup melalui stek batang maka bibit baru bisa dikembangkan. Agar daun mint tumbuh sempurna, perhatikan jarak tanam dan jaga pasokan air. Jangan lupa bersihkan rumput di sekitar tanaman.

UNTUK membudidayakan tanaman mint terbilang mudah. Tanaman bernama latin Mentha cordifotia ini bisa dibudididayakan dengan cara stek batang, yakni dengan menanam batang mint dengan jarak tanam minimal 20 centimeter (cni).

Tanaman daun mint ini termasuk kelompok tanaman yang merambat ke samping, seperti pohon stroberi. Setelah usia tanam tiga bulan, daun mint biasanya merebah ke tanah. Tanaman tergolong tanaman semak karena tingginya tidak lebih dari satu jengkal.

Lahan yang cocok untuk tanaman mint adalah lahan yang memiliki curah hujan sedang. Lebih cocok lagi cari iai ian berada di dataran tinggi yang beriklim sejuk.Nizar Zulmi, pembudidaya daun mint dari Rinjani Asitaba bilang, penanaman daun mint di ketinggian lebih cepat tumbuh ketimbang menanam mint di dataran rendah. Semakin tinggi lahan, semakin cepat mint berkembang. Selain itu, "Daun semakin lebar dan warna hijaunya semakin menarik," terang Nizar.

Untuk media tanam yang baik untuk tanaman mint adalah tanah gembur atau tanah yang biasa untuk menanam tanaman jenis biji-bijian. "Jenis tanah sawah cukup bagus untuk tanaman mint," ujar Selo Hidayat yang juga pembudi-daya daun mint

Dalam menanam bibit mint, yang harus memadi perhatian adalah jarak tanam. Sebaiknya untuk satu meter persegi lahan, cukup ditanam dengan empat batang mint saja. Lahan yang dipersiapkan sebaiknya ada di lokasi "Kondisi lahansangat pentingagar kualitasdaun mint tetapprima," ujar

Nizar.yang terbuka, sehingga tanaman ini bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup. Selain itu, tanaman mint membutuhkan pupuk nitrogen yang bisa dilakukan sekali sepekan. . Juga pemim ninuk diperhatikan adalah menjaga pasokan air. Saat musim panas, intensitas penyiraman air bisa dilakukan dua sampai tiga kali sehari.

Saat musim penghujan, tanaman disiram seperlunya saja. Menurut Nizar, media tanah tempat menanam mini mesti dijaga dalam kondisi lembab biar daun mini berkembang cepat. Namun mesti hati-hati menyiram daun mint, air yang kebanyakan bisa membuat daun cepal layu dan busuk.

Dari segi daya tahantanaman, Seto bilang tanaman mint termasuk kelompok tanaman yang tidak memiliki banyak musuh. Tanaman ini tahan hama," ujar Seto.Yang jelas, seperti halnya merawat tanaman lain, menanam mint pun butuh perawatan yang serius. Para in kebun tanaman ini mesti mei\jaga agar lahan tidak ditumbuhi tanaman lain, terutama rerumputan.

Nizar bilang, rumput yang tumbuh di sekitar tanaman mint bisa memperlambat pertumbuhan tanaman. Rumput akan mengambil nutrisi yang ada pada tanah jika berada dekat dengan daun mint.Gangguan akibat rumput itu akan membuat daun mint tumbuh kecil dan berlubang. "Kondisi lahan sangat penting agar kualitas daun mint tetap prima," ujar Nizar.

Untuk panen daun mini bisa dilakukan saat usia tanam sudah memasuki enam bulan. Pemanenan daun mint bisa dilakukan sampai dengan usia tanaman mint dua tahun.Daun mint yang siap petik adalah daun yang berusia dua minggu semenjak pupus. Usia daun ini sudah menghasilkan aroma wangi mint yang menyengat sekaligus menyegarkan. "Sekarang daun dipetik, beberapa hari kemudian daun baru akan tumbuh," terang Nizar.


Sumber : Harian Kontan
Hafid Fuad, Dea C. Syafina


Entri Populer