12/11/2011
Memelihara Kucing Persia
NERACA. Walaupun kucing Anggora dan Persia tidak begitu banyak berbeda secara fisik, tapi perbedaan genetik yang mereka miliki menentukan bagaimana Anda seharusnya memelihara mereka.Perbedaan antara kucing Anggora dan Persia, dapat dilihat dari temperamen, pola makan, dan kecerdasan membuat kedua kucing mi sebenarnya sangat berbeda dalam perilakunya, tentu saja akan meminta perlakuan yang berbeda pula dari majikannya.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam memelihara kucing Persia. Pertama, kandang yang nyaman. Kandang menjadi bagian penting dan pemeliharaan kucing Persia, kandang yang buruk akan menjadi penyebab utama kesehatan yang memburuk
Kandang kucing Persia sebaiknya memiliki sirkulasi udara yang cukup, jangan sampai kandang pengap. Selain itu sirkulasi udara juga harus diperhatikan Bersihkanlah tiap han tempat makanan dan minuman kucing Persia, jangan sampai kotor dan becek di dalamkandang.
Langkah kedua adalah lingkungan bermain kucing Persia. Tempat yang ideal untuk bermain kucing Persia memiliki kelambapan udara sekitar 43% sampai 55%, dengan suhu udara 21 C sampai 24 C. Yang harus diperhatikan adalah hindari lingkungan bermain yang kotor dan terdapat bahan-bahan kimia yang berbahaya sehingga menyebabkan kucing keracunan.
Menjaga kesehatan bulu kucing Persia menjadi langkah ketiga. Kebiasaan kucing yang tidak bisa dihidan adalah menjilati bulu-bulunya sendiri atau lebih dikenal dengan istilah grooming. Ini bertujuan untuk membersihkan bulu-bulunya dan kotoran.
Namun kebiasaan grooming itu bisa menjadi masalah untuk kucing Persia, hulunya yang lebih panjang dapat saja justru menjadi ancaman karena dapat tertelan saat menjilat. Setelah bulu-bulu itu tertelan dan masuk ke dalam perut maka bulu-bulu akan menggumpal Ini yang disebut hairball (bola rambut).
Untuk menghindari hairball Anda dapat gunakan pastakhusus untuk mencegah hairball yang bisa Anda beli di toko hewan terdekat. Jika Anda tidak menggunakan pasta, Anda bisa memberikan margarine pada makanannya. Tapi jika sudah terlanjur menggumpal dalam perut maka dapat diobati dengan rumput karena secara alami kucing Persia akan memakannya untuk memuntahkan hairball. Ciri kucing yang menderia hairball sering mengalami batuk, sulit bernapas, dan tentu saja muntah.
Hindari kontak langsung dengan kotoran, jika ingin membersihkan kotak kotorannya sebaiknya menggunakan sarung tangan dan cuci tangan setelahnya. Serta rajin membersihkan tempat kotorannya 1-2 kali dalam sehari dan gunakan pasir khusus untuk kotoran kucing.
Berilah makanan kering atau basah yang memang khusus untuk kucing dan hindari memberikan makanan mentah seperti ikan atau daging. Peliharalah kucing di dalam rumah untuk mencegah ia mengonsumsi tikus ataubinatang lain yang mungkin terkontaminasi.
Mandikan kucing setidaknya tiga kali dalam sebulan atau seminggu sekali dengan menggunakan shampoo kucing, dan mengeringkan hulunya hingga kering. Berilah vaksin untuk kucing sesuai dengan usianya, untuk mencegah toksoplasma berikan vaksin tokso dan juga kucing bisa diben vaksin rabies.
Jika kucing menunjukkan tanda-tanda sakit seperti tidak nafsu makan, lebih banyak diam atau kurang lincah, pilek ataudiare, maka segera konsulfasikan dengan dokter hewan. Selain itu jangan lupa untuk selalu mencuci tangan setiap kali bermain atau kontak dengan kucing. Dengan menjaga kebersihan kucing dan juga kandangnya, maka kucing bisa menjadi binatang yang aman untuk dipelihara. Untuk harga, seekor kucing Persia saat ini berkisar jutaan rupiah. Pada umur 3 bulan saja, kucing Persia dapat dijual dengan harga Rp, 1-1,5 juta, Anda pun tak sia-sia membersihkan kotorannya.(ade)
Sumber : Harian Neraca