""
26/11/2011
Industri kreatif di Indonesia tumbuh pesat
JAKARTA Pemerintah menilai industri kreatif di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang pesat.Dalam dunia seni dan hiburan misalnya, film Laskar Pelangi yang diangkat dari novel karya Andrea Hirau, terus berkembang dari novel, dibuat film layar lebar, kemudian dijadikan karya musikal.
"Laskar Pelangi sebagai industri kreatif sangat kena. Seni musikal adalah bagian indutri kreatif. Dan akan terus berkembang ke bidang lainnya seperti lighting, set, kostum, merchandising baju, tshirt, boneka, dan lainnya," kata Marie Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kemarin.
Menurutnya, cerita Laskar Pelangi merupakan contoh konkrit dari sebuah industri kreatif di bidang seni. Banyak inovasi dan kreativitas yang muncul dari novel tersebut. Jugabanyak memberi peluang usaha dan bisnis, serta menimbulkan juga peluang kerja.
"Kalau dilihat dari industri kreatif, Laskar Pelangi mempunyai multiplier effect yang kuat. Dari skrip, akan muncul bagian setting, lampu, bagian busana, dan yang terkait dengan industri film," ujarnya saat jumpa pers Musikal Laskar Pelangi Highlights yang akan ditampilkan di Dufan Ancol pada musim libur sekolah akhir Desember nanti.
Setelah film ditayangkan, lanjutnya, masih ada lagi industri kreatif lain yang mengikuti, yaitu di bidang merchandising dan suvenir yang memperlihatkan tokoh dan isi dari film tersebut. Marie mengatakan industri kreatif Indonesia cukup banyak dan ber-kembangan terus.
Menurutnya, Indonesia beruntung karena pasar dalam negerinya sudah besar. Dengan makin banyak banyak porsi kelas menengah di masyaraklt Indonesia, akan besar pula peningkatan industri kreatif ini.
"Seperti Laskar Pelangi walau dibuat dalam bahasa di Indonesia, tapi bisa juga tampil dan diterima di Singapura," ujarnya.Sementara itu Budi Karya, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., mengatakan nama Laskar Pelangi merepresentasikan sebuah karya seni anak bangsa Indonesia, yang mendapat sambutan publik luar biasa, baik di kancah nasional maupun internasional.
Menurutnya, kesuksesan Laskar Pelangi merupakan rantai kesuksesan yang fenomenal dari karya novel, karya film, dan saat ini menjadi karya musikal.Dia menuturkan Dunia Fantasi akan menampilkan Musikal Laskar Pelangi di Ramashinta Hall, pada 24 Desember 2011-7 Januari 2012.
Dufan mengajak enam kreator Indonesia kaliber dunia seperti Mira Lesmana, Riri Reza Erwin Cutawa. Jay Subyakto, Toto Arto, dan Hartati bekerja sama membuat musikal Laskar Pelangi dengan format baru yang lebih pendek waktunya.
JAKARTA Pemerintah menilai industri kreatif di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang pesat.Dalam dunia seni dan hiburan misalnya, film Laskar Pelangi yang diangkat dari novel karya Andrea Hirau, terus berkembang dari novel, dibuat film layar lebar, kemudian dijadikan karya musikal.
"Laskar Pelangi sebagai industri kreatif sangat kena. Seni musikal adalah bagian indutri kreatif. Dan akan terus berkembang ke bidang lainnya seperti lighting, set, kostum, merchandising baju, tshirt, boneka, dan lainnya," kata Marie Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kemarin.
Menurutnya, cerita Laskar Pelangi merupakan contoh konkrit dari sebuah industri kreatif di bidang seni. Banyak inovasi dan kreativitas yang muncul dari novel tersebut. Jugabanyak memberi peluang usaha dan bisnis, serta menimbulkan juga peluang kerja.
"Kalau dilihat dari industri kreatif, Laskar Pelangi mempunyai multiplier effect yang kuat. Dari skrip, akan muncul bagian setting, lampu, bagian busana, dan yang terkait dengan industri film," ujarnya saat jumpa pers Musikal Laskar Pelangi Highlights yang akan ditampilkan di Dufan Ancol pada musim libur sekolah akhir Desember nanti.
Setelah film ditayangkan, lanjutnya, masih ada lagi industri kreatif lain yang mengikuti, yaitu di bidang merchandising dan suvenir yang memperlihatkan tokoh dan isi dari film tersebut. Marie mengatakan industri kreatif Indonesia cukup banyak dan ber-kembangan terus.
Menurutnya, Indonesia beruntung karena pasar dalam negerinya sudah besar. Dengan makin banyak banyak porsi kelas menengah di masyaraklt Indonesia, akan besar pula peningkatan industri kreatif ini.
"Seperti Laskar Pelangi walau dibuat dalam bahasa di Indonesia, tapi bisa juga tampil dan diterima di Singapura," ujarnya.Sementara itu Budi Karya, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., mengatakan nama Laskar Pelangi merepresentasikan sebuah karya seni anak bangsa Indonesia, yang mendapat sambutan publik luar biasa, baik di kancah nasional maupun internasional.
Menurutnya, kesuksesan Laskar Pelangi merupakan rantai kesuksesan yang fenomenal dari karya novel, karya film, dan saat ini menjadi karya musikal.Dia menuturkan Dunia Fantasi akan menampilkan Musikal Laskar Pelangi di Ramashinta Hall, pada 24 Desember 2011-7 Januari 2012.
Dufan mengajak enam kreator Indonesia kaliber dunia seperti Mira Lesmana, Riri Reza Erwin Cutawa. Jay Subyakto, Toto Arto, dan Hartati bekerja sama membuat musikal Laskar Pelangi dengan format baru yang lebih pendek waktunya.
Sumber : Bisnis Indonesia
RAHMAYUUS SALEH SITI NURAISYAH DEWI
