>>>>>>Investasi Rp 9,5 Juta, 4 Bulan Balik
Berbisnis waralaba dengan investasi awal Rp 9,5 juta, TCO Coffee
dapat memberikan keuntungan bersih Rp 2,95 juta per bulan. Balik modal
bahkan dapat dicapai dalam waktu empat bulan."Ini (balik modal) dapat dicapai dalam empat bulan untuk kondisi sepi," ungkap karyawan marketing TCO Coffee, Heru, kepada Kompas.com, di International Franchise Expo (IFRA) 2011, Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (18/6/2011).
Saat
ini bisnis waralaba yang terbentuk pada 6 Juli 2006 tersebut telah
mencapai 258 cabang di seluruh Indonesia. "Di Jakarta, sudah ada
puluhan (cabang)," katanya. Usaha TCO Coffee di wilayah DKI Jakarta
pertama kali didirikan di Cilandak KKO, Jakarta Selatan.
Bahkan
untuk menunjang pertumbuhan, usaha yang didirikan oleh pasangan
suami-istri asal Makassar, Ria dan Anca, itu telah mendirikan pengepakan
kopi dan teh berlogo sendiri di kawasan Cinere, Depok.
Apa
bedanya dari usaha sejenis? Heru menyebutkan, salah satunya yaitu
pemakaian alat buat krim (kopi) yang biasanya dipakai di
restoran-restoran besar. Ketika ditanya apakah hal tersebut menjadi
harga produk mahal, ia pun menjawab bahwa untuk alat tersebut, TCO telah
bekerja sama dengan penyuplainya.
Hal yang menarik dari usaha
ini memang jangka waktu balik modal yang terbilang cepat. Jangka waktu
empat bulan pun dicapai dalam kondisi yang sepi. "Pokoknya jual 100
cup per hari, dengan rata-rata harga Rp 5.000 per cup, sudah bisa dapat untung itu (Rp 2,95 juta per bulan)," ujar Heru.
Sebenarnya,
TCO menawarkan dua jenis kerja sama, yaitu beli-putus dan investasi.
Beli-putus, lanjut dia, yaitu mitra tinggal beli gerobak dan bahan
sebagai media jualan. Mengenai tempat atau lokasi menjadi pilihan dari
mitra.
"Investasi itu, mitra tinggal inves. Semua pengelolaan dari kami. Nanti kita tinggal bagi hasil," tambah Heru.Kerja
sama ini disebut dengan Mitra Share Mobile, yang menggunakan konsep
kemitraan syariah. Namun, Heru menyebutkan, kerja sama ini terbatas
jumlahnya dibandingkan beli-putus.
Selain waralaba ini, TCO
Coffee akan mendistribusikan produknya ke supermarket hingga pasar
tradisional yang direncanakan tahun depan. Selain usaha kopi ini, TCO
juga berekspansi ke usaha lain, seperti rental mobil, toko obat, digital print, hingga distribusi barang.
Sumber : Kompas.com