>>>>>Dari Modal Belasan Juta, Omzet Ratusan Juta
Bermula dari bisnis kecil-kecilan dengan modal Rp16 juta, Kiki
Gumelar memulai bisnisnya di kota yang terkenal dengan dodolnya, Garut.
Bisnisnya juga tak terlepas dari inovasi membuat dodol. Kini, Kiki pun
telah merasakan buah kerja kerasnya. Bisnisnya kini telah beromzet
ratusan juta rupiah. Ia pun dikenal sebagai pionir dalam inovasi
"chocodot" alias cokelat isi dodol. Kiki mengungkapkan, ia memulai
bisnisnya pada awal 2009.
"Bahwa kemauan serta niat yang tulus dan
bekerja keras adalah modal utama dalam dunia bisnis. Bayangkan, saat
itu saya hanya bermodalkan 16 juta rupiah yang saya pinjam melalui
kredit di salah satu bank. Saya optimistis bahwa Garut sangat memiliki
potensi yang besar dalam berbisnis. Makanya, saya rela keluar dari
kantor tempat saya bekerja. Saya yakin bahwa di sinilah saya akan
menggantungkan hidup saya, yaitu bisnis 'chocodot'," ujar Kiki.
Apa
yang diperolehnya saat ini, kata Kiki, tak lepas dari berbagai macam
hambatan dan rintangan. Hasilnya, selain bisnis yang terus berkembang,
Kiki juga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Perindustrian "UKM
Pangan Award 2010". Baru-baru ini, ia juga berhasil mendapatkan
penghargaan di ajang "International Niche Product Competition at Tutto
Food Milan Italy".
"Saya merasa apa yang saya kerjakan belum maksimal karena tetap harus belajar dan terus berkreasi," kata dia.
Walaupun
telah ratusan cokeat dengan aroma dan rasa yang unik diproduksi oleh
Kiki, ia merasa belum puas untuk menggali berbagai potensi yang ada di
Garut. Di sejumlah titik Kota Garut terpasang baliho dan spanduk dengan
wajah Kiki yang bertuliskan "Stop Plagia".
"Dalam dunia bisnis
tentunya ada sebuah persaingan. Akan tetapi, kita harus menyikapi
persaingan itu sebagai sebuah motivasi agar kita terus bekerja keras dan
berkreasi. Dalam baliho tersebut saya hanya mengingatkan kepada
masyarakat Garut terutama dan para pebisnis muda yang ada di Garut agar
jadilah diri sendiri, tidak plagiat. Pasalnya, kunci kesuksesan sebuah
bisnis atau usaha adalah kita harus menjadi diri sendiri karena menjadi
diri sendiri adalah modal utama untuk berkreativitas serta menghargai
hasil karya orang lain,"ujarnya.
Sumber : Kompas.com