" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Lahan Subur Merintis Bisnis

Lahan Subur Merintis Bisnis


>>>>>Lahan Subur Merintis Bisnis

Ibarat dua sisi mata uang, dalam berbisnis selalu ada peluang menangguk untung atau menderita kerugian. Wajar sekali bila merintis sebuah bisnis, calon pebisnis harus memproyeksikan peluang dan risiko tersebut, mulai dari proyeksi balik modal (Break Even Point - BEP) hingga rencana ekspansi pasar.

Salah satu strategi jitu merintis bisnis dengan tingkat risiko rendah adalah memilih bisnis system waralaba. Pasalnya, modal pokok berupa merk dan system operasional sudah tersedia dan teruji, tinggal menjalankannya di lahan baru. Untuk berburu peluang bisnis yang paling prospektif, hanya perlu berkunjung ke International Franchise, License Business Concept Expo Conference (IFRA) 2011 di Jakarta Convention Center, 17-19 Juni 2011.

Langkah Pintar Putar Uang 

IFRA 2011 adalah pameran peluang bisnis dan waralaba terbesar di Indonesia yang resmi digelar oleh Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) bekerjasama dengan Debindo

Mitra Dyantama (DMD) yang diikuti sekitar 200 peserta dari Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Filipina. Tahun ini, juga hadir pewaralaba dari Rusia.

Merintis bisnis via IFRA 2011 merupakan awal langkah pintar memutar uang, karena pengunjung dapat secara memilih bidang usaha yang paling diminati, langsung dari pemilik merk. Sebagai lahan su-bur untuk merintis bisnis, IFRA 2011 menjadi sarana efektif bagu exhibitor dan visitor untuk berinteraksi, dan negosiasi. Masing-masing exhibitor tak hanya menampilkan visualisasi, peragaandan sampel produk tetapi juga menyiapkan berbagai skim kemitraan bagi pengunjung.

Bagi para pebisnis berpengalaman maupun pe-bisnis pemula, orientasi operasional bisnis adalah keuntungan tinggi dengan risiko rendah. Waralaba merupakan pilihan prioritas, karena telah memiliki portofolio kinerja usaha. Di tengahkondisi pasar yang semakin kompetitif dan perubahan lingkungan bisnis yang terjadi lebih cepat serta sering tak terduga, meminimalkan risiko bis-nis dan memaksimalkan peluang profit adalah sebuah langkah pintar putar uang.

Beragam peluang kemitraan bisnis, secara al-fabetik mulai dari A (Alfamart) sampai Z (Zahfy Kebab) tampil di IFRA 2011. Setiap brand kategori produk maupun jasa hadir dengan bukti keberhasilan operasional komersial yang siap dikembangkan melalui kemitraan bersama pengunjung IFRA 2011.

Selain dapat berinteraksi langsung dengan exhibitor, para pengunjung dapat memperdalam pengetahuan dan pemperka-ya wawasan tentang pemanfaatan peluang bisnis dengan mengikuti seminar kewirausahaan ber-tajuk "Saatnya Mewujudkan Impian Memiliki Usaha Sendiri", Sabtu 18 Juni 2011 di Merak Room JCC. Seminar menampilkan pembicara dari kalangan tokoh pelaku bisnis yaitu DR Martha Tilaar, DR Harry Darsono PhD, Antho-nius Thedy dan Saptuan Sugiharto.

IFRA 2011 juga diikuti oleh Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia yang menampilkan iB (Islamic Banking) sebagai mitra waralaba. Berbagai skim pembiayaan berbasis kemitraan dengan system bagi hasil syariah siap membantu mewujudkan harapan membuka bisnis proektif melalui IFRA 2011!.

Sumber: Harian Kontan



Entri Populer