Model Belanja Baru, Ada Restoran Sekaligus Meeting Room

Wisata belanja menjadi ikonkebanggaan DKI Jakarta. Pusatperbelanjaan seperti mal dansupermarket menjamur dengannuansa berbeda-beda. Namunbagaimana rasanya bilamemborong sayur dan keperluandapur di flagship store Ranch
Market Mal Grand Indonesia?

BELANJA ke mal ataupun supermarket bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah saja. Namun menjadi bagian gaya hidup selera warga kota seperti Jakarta. Memilih supermarket salah satu tren yang disukai penggemar shopping. Tentunya peluang besar itu memberikan kesempatan pengusaha supermarket untuk melebarkan usaha.

Misalnya yang dilakukan Nugroho Setia-darma yang menjabat sebagai CEO PT Puspa Boga Lestari, pengelola Ranch Market. Perusahaan yang digawanginya itu melakukan terobosan dengan membuat supermarket ter-besar dengan luas 3.200 meter persegi.

Bagi Nugroho, lebih dari sepuluh tahun menekuni bisnis supermarket itu melakukan inovasi baru sangat dibutuhkan. Kenyang de-ngan pengalaman malang melintang mengurusi bisnis mendorong Nugroho membawa perusahaan lokal mampu bersaing Diuraikannya, sebelum dikelola sendiri ia memegang franchise perusahaan AS namun harus lepas ketika terjadi kerusuhan Mei 1998. Sejak saaat itu perusahaan yang dikomandoinya Iebih mandiri. Walaupun banyak permintaan franchise Ranch, upaya itu tak dilakukan. "Passion berbeda untuk mengelolanya. Cukup rumit terutama pasokan produk merupakan bahan-bahan fresh. Proyek terus dilakukan dengan melebarkan sayap seperti di Surabaya," ucapnya.

Tahun lalu, memang terjadi pengetatan impor yang menghambat penumbuhan. Beberapa bahan yang tak bisa digantikan atau tak diproduksi dalam negeri, sehingga harus impor. Termasuk pasokan buah, sayur dan daging organik yang didatang-kan dari luar negeri.

Ditangannya pula Ranch Market didesain mewah dengan pajangan etalase menarik. Misalnya tumpukan buah-buahan segar dipajang dibagian lobi depan menuju ruang dalam tempat itu. Di tempat itu pengunjung bisa memilih buah bebas dan langsung ditimbang.

Menuju bagian tengah ruangan itu tampak jejeran daging segar. Daging-daging itu dijejer membentang sepanjang 16 meter. Tersedia daging sapi premium 1824 itu diimpor langsung dari Australia.Ranch Market juga menyediakan dry aged beef yang proses pembuatannya dapat, disaksikan langsung oleh pengunjung. "Konsep itu yang membedakan dengan supermarket lainnya. Pengunjung bisa langsung memesan daging yang bisa langsung dipotongsesuai dengan yang diinginkan," bebernya.

Lebih menjorok kebagian belakang di tempat itu terdapat jejeran counter seafood yang scgardilengkapi wadah es. Pembeli dapat menentukan ikan, kerang yang diinginkan. Bisa di potong dadu, filletcd dan dapat pula langsung diben bumbu sehingga siap dimasak.

Khusus di Deli Counter, terdapat aneka pilihan keju dari berbagai dunia. Juga menyediakan salad, sandwich bar. Di tempat itu pembeli bisa membuat sandwich sendiri. Lalu juga bisa memanfaatkan layanan grab n go untuk salad, sandwich serta minuman digin yang telah disediakan.

Pada bagian Ranch K itchen juga tersedia berbagai jenis makanan lezat dari Indonesia dan negara Asia. Misalnya sup hingga makanan panggang. Pemanasanya pun lake away sehingga pengunjung dapatmenyaksikan para chef yang sedang bekerja. Terdapat 200 meter rak display, lemari es. counter makanan dan bar. "Ini merupakan ritel ham yang dalam konsep berbelanja di Jakarta." ucapnya.

Ranch Market juga dilengkapi dengan ninety nine restaurant yang berada di depan lobi masuk. Hidangan bakmi Hongkong, sup tortilla Meksiko hingga Pizza New York disajikan. Dikonsep dengan ruang baca membuat terasa nyaman dan lengkap pula dengan metting room.

Nikmatnya lagi sensasi aroma wine dipajang di Ranch Collar begitu mengoda selera untuk dicicipi. Terdapat dua ribu botol koleksi wine dari berbagai jenis. Sedangkan dibagian The Long Bar juga menyediakan aneka bir, koki.nl. snack bar dan masih banyak lagi.