>>>>Bisnis Seserahan Pernikahan
PERNIKAHAN tak hanya menjadi saat membahagiakan bagi sepasang pengantin. Sebuah pesta pernikahan Juga ladang rezeki bagi sebagian orang, termasuk pembuat seserahan dan mahar.Bagi calon pengantin yang tidak mau repot dengan urusan membuat seserahan, mereka tinggal menyerahkan kepada ahlinya. Soal tema, tenlu terserah mereka berdua atau bisa Juga memilih konsep atau Ide yang ditawarkan orang-orang yang menawarkan Jasa membuat seserahan.
Misalnya, Anda yang Ingin membuat seserahan bisa datang ke Nia Febriana, pemilik Griya Souvenla di daerah Tanjung Barat. Jakarta Selatan. Nia memulai usaha tni sejak tahun 2006. Karena pesanan dari berbagai kota semakin banyak, dia membuka cabang di Palembang, Sumatra Selatan.
"Bisnis Ini sangat cerah karena momen pernikahan akan selalu ada." ujar Nia, seperti dilansir Kontan. Dalam mendesain seserahan untuk pernikahan, Nia menawarkan tema-tema yang unik. "Kami mencari konsumen yang peduli pada momen-momen speslal-nya," katanya.
Keahlian membuat seserahan. dia peroleh dari orangtuanya yang memiliki usaha Jasa pernikahan. Nia memasang tarif Jasa membuat seserahan mulai dari harga Rp 45.000 hingga Rp 125.000 per produk.
Griya Souvenla tidak hanya melayani pembuatan seserahan saja, tetapi Juga mahar atau mas kawin. Ia mendesain mahar berupa uang tunai dengan tambahan bunga dan pernak-pernik lain sehingga tampak kreatif. Untuk Jasa yang satu Ini, Ia mematok tarif sebesar Rp 125.000 per mahar.
Dalam sebulan. Nia bisa memperoleh kilen minimal 10 orang. Untuk satu klien biasanya memesan sekitar 5 hingga 15 kotak seserahan termask mahar. Kliennya tidak hanya kalangan orang biasa, tapi Juga dari keluarga pengusaha, pejabat tinggi, hingga publik figur.
Selain Nia. ada Frleda Suwignyo yang Juga menekuni usaha seserahan dan mahar. Dia membuka bengkel produksi di komplek perumahan Pertamina Pondok Ranji. Bekasi sejak dua tahun yang lalu. Awalnya. Frieda membuat bantaran untuk pernikahan anaknya. Ternyata, banyak orang yang menyenangi bentuk seserahan Itu. Alhasil, Frleda memutuskan untuk membuka binls Ini.
Dalam menekuni usaha seserahan dan mahar, Frleda tidak menyediakan isi. Dia hanya membuat seserahan sesuai dengan tema yang kliennya inginkan. Soal isi han taran, semuanya berasal dari para pemesan.
Aneka tema
Ada berbagai tema seserahan dan mahar yang ditawarkan Frleda. Mulai dari tema romantis, seperti bunga hingga yang lucu-lucu semisal binatang.Agar bisa memberikan kesan yang eksklusif, Frleda mendesain seserahan yang berbeda untuk setiap klien, meskipun temanya mungkin sama.
Untuk satu kotak seserahan, Frieda mengutip tarif sebesar Rp 50.000. Sedangkan untuk mahar. tarifnya mulai Rp 50.000-Rp 150.000. Tarif pembuatan mahar lebih mahal lagi kalau menggunakan pigura.Biasanya, pesanan seserahan yang masuk ke Frleda lebih banyak ketimbang mahar. Dalam sebulan, ia bisa membuat 20 kotak seserahan dan mahar dari Uga pernikahan. "Saya kerja sendiri agar kualitas terjamin." kata Frieda yang memasarkan Jasa lewat brosur, spanduk, dan Juga internet.
Ratna Endah Winarti Juga memulai usaha seserahan dari Iseng sambil menunggu waktu wisuda sekitar 20 tahun yang lalu. Temyata, model-model yang ia buat menarik perhatian banyak orang. Permintaan pun mengalir. Dari awalnya Iseng, Nana, begitu Ratna Endah Winarti dipanggil, akhirnya serius menekuni usaha Ini. Bahkan, Ia rela meninggalkan pekerjaannya sebagai notaris.
Dalam seminggu. Nana yang memiliki workshop di Jalan Namburan Lor No. 54 Yogyakarta rata-rata menerima 10 pesanan seserahan. Tak hanya dari kalangan masyarakat biasa, ada Juga calon pengantin dari keluarga keraton Pakualaman yang datang kepadanya.
Nana mematok tarif antara Rp 40.000 hingga Rp 60.000 per produk. "Saya hanya merangkai, bahan baku semuanya dari konsumen." ujar Ibu dua putra ini.Selain seserahan. Nana Juga menerima pesanan pembuatan mahar berupa uang yang Ia rangkat menjadi bentuk masjid, wayang, atau kereta kencana. Karena cukup rumit, proses pembuatannya cukup lama antara dua hingga empat minggu. Dari Jasa membuat seserahan dan mahar. Nana bisa memperoleh omzet hingga Rp 50 Juta per bulan.
PERNIKAHAN tak hanya menjadi saat membahagiakan bagi sepasang pengantin. Sebuah pesta pernikahan Juga ladang rezeki bagi sebagian orang, termasuk pembuat seserahan dan mahar.Bagi calon pengantin yang tidak mau repot dengan urusan membuat seserahan, mereka tinggal menyerahkan kepada ahlinya. Soal tema, tenlu terserah mereka berdua atau bisa Juga memilih konsep atau Ide yang ditawarkan orang-orang yang menawarkan Jasa membuat seserahan.
Misalnya, Anda yang Ingin membuat seserahan bisa datang ke Nia Febriana, pemilik Griya Souvenla di daerah Tanjung Barat. Jakarta Selatan. Nia memulai usaha tni sejak tahun 2006. Karena pesanan dari berbagai kota semakin banyak, dia membuka cabang di Palembang, Sumatra Selatan.
"Bisnis Ini sangat cerah karena momen pernikahan akan selalu ada." ujar Nia, seperti dilansir Kontan. Dalam mendesain seserahan untuk pernikahan, Nia menawarkan tema-tema yang unik. "Kami mencari konsumen yang peduli pada momen-momen speslal-nya," katanya.
Keahlian membuat seserahan. dia peroleh dari orangtuanya yang memiliki usaha Jasa pernikahan. Nia memasang tarif Jasa membuat seserahan mulai dari harga Rp 45.000 hingga Rp 125.000 per produk.
Griya Souvenla tidak hanya melayani pembuatan seserahan saja, tetapi Juga mahar atau mas kawin. Ia mendesain mahar berupa uang tunai dengan tambahan bunga dan pernak-pernik lain sehingga tampak kreatif. Untuk Jasa yang satu Ini, Ia mematok tarif sebesar Rp 125.000 per mahar.
Dalam sebulan. Nia bisa memperoleh kilen minimal 10 orang. Untuk satu klien biasanya memesan sekitar 5 hingga 15 kotak seserahan termask mahar. Kliennya tidak hanya kalangan orang biasa, tapi Juga dari keluarga pengusaha, pejabat tinggi, hingga publik figur.
Selain Nia. ada Frleda Suwignyo yang Juga menekuni usaha seserahan dan mahar. Dia membuka bengkel produksi di komplek perumahan Pertamina Pondok Ranji. Bekasi sejak dua tahun yang lalu. Awalnya. Frieda membuat bantaran untuk pernikahan anaknya. Ternyata, banyak orang yang menyenangi bentuk seserahan Itu. Alhasil, Frleda memutuskan untuk membuka binls Ini.
Dalam menekuni usaha seserahan dan mahar, Frleda tidak menyediakan isi. Dia hanya membuat seserahan sesuai dengan tema yang kliennya inginkan. Soal isi han taran, semuanya berasal dari para pemesan.
Aneka tema
Ada berbagai tema seserahan dan mahar yang ditawarkan Frleda. Mulai dari tema romantis, seperti bunga hingga yang lucu-lucu semisal binatang.Agar bisa memberikan kesan yang eksklusif, Frleda mendesain seserahan yang berbeda untuk setiap klien, meskipun temanya mungkin sama.
Untuk satu kotak seserahan, Frieda mengutip tarif sebesar Rp 50.000. Sedangkan untuk mahar. tarifnya mulai Rp 50.000-Rp 150.000. Tarif pembuatan mahar lebih mahal lagi kalau menggunakan pigura.Biasanya, pesanan seserahan yang masuk ke Frleda lebih banyak ketimbang mahar. Dalam sebulan, ia bisa membuat 20 kotak seserahan dan mahar dari Uga pernikahan. "Saya kerja sendiri agar kualitas terjamin." kata Frieda yang memasarkan Jasa lewat brosur, spanduk, dan Juga internet.
Ratna Endah Winarti Juga memulai usaha seserahan dari Iseng sambil menunggu waktu wisuda sekitar 20 tahun yang lalu. Temyata, model-model yang ia buat menarik perhatian banyak orang. Permintaan pun mengalir. Dari awalnya Iseng, Nana, begitu Ratna Endah Winarti dipanggil, akhirnya serius menekuni usaha Ini. Bahkan, Ia rela meninggalkan pekerjaannya sebagai notaris.
Dalam seminggu. Nana yang memiliki workshop di Jalan Namburan Lor No. 54 Yogyakarta rata-rata menerima 10 pesanan seserahan. Tak hanya dari kalangan masyarakat biasa, ada Juga calon pengantin dari keluarga keraton Pakualaman yang datang kepadanya.
Nana mematok tarif antara Rp 40.000 hingga Rp 60.000 per produk. "Saya hanya merangkai, bahan baku semuanya dari konsumen." ujar Ibu dua putra ini.Selain seserahan. Nana Juga menerima pesanan pembuatan mahar berupa uang yang Ia rangkat menjadi bentuk masjid, wayang, atau kereta kencana. Karena cukup rumit, proses pembuatannya cukup lama antara dua hingga empat minggu. Dari Jasa membuat seserahan dan mahar. Nana bisa memperoleh omzet hingga Rp 50 Juta per bulan.
Sumber : Warta Kota,Harian Kontan