" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Ojek Sepeda Motor Pakai Membership

Ojek Sepeda Motor Pakai Membership


>>>>>Ojek Sepeda Motor Pakai Membership

KEMACETAN di Jakarta mendatangkan bisnis yang tak bisa dipandang sebelah mata, ojek motor. Bahkan, pelanggan bisnis itu sangat terbantu jika naik ojek di tengah kemacetan di Ibukota ini. Layanannya pun memanjakan pelanggan. Pelanggan tinggal angkat telpon, tukang ojek akan segera hadir di hadapan pelanggannya.

Dua tahun lalu. Bagas Agusti Kurniawan, mendirikan usaha ojek sepeda motor. Awalnya, ia sering menemukan penghuni kos-kosan miliknya kesulitan mencari ojek sepeda motor untuk mengantar penghuni kosnya ke kantor. "Ada pangkalan ojek dekat kos cukup ramai. Tapi anak-anak kos saya butuh cepat dan bisa jemput langsung ke kos," tutur Bagas, la pun lantas membuka usaha ojek sepeda motor di Jalan Bangka, Mampang, bernama Jela Taksi Motor Ekspress. Motonya, Cepat, Tepat, dan Selamat.

Begitu juga Armand Jamil, yang melayani rute Bintaro, Rempoa ke sekitar kota Jakarta. Armand jeli melihat celah, ia pun tampil beda dari para tukang ojek lainnya. Saya tampil wangi, bersih, dan rapi supaya pelanggan saya nyaman ketika berkendara dengan saya, tutur Armand.

Meski mengutamakan kecepatan, Armand mengklaim dia menjaga keamanan berkendara. Kecepatan maksimal berkendara tak lebih dari 40 km/ jam. Tapi, jika pelanggan ingin lebih cepat, mereka bisa bilang. Pokoknya, tergantung kenyamanan mereka, ucapnya. Pelanggan cukup menelepon dan menyebutkan lokasi, dalam waktu 10 menit si tukang ojek siap mengantar ke lokasi tujuan.

Soal tarif. Armand mengaku dapat bernegosiasi untuk mendapatkan harga yang sesuai. Biasanya saya sebutkan harga, kalau mereka keberatan bisa nego, kata Armand. Misalnya untuk tarif Rempoa ke Thamrin sekitar Rp 50.000.

Sedangkan Bagas menggunakan sistem membership. Setiap calon anggota harus memberi alamat rumah dan kantor serta nomor telepon. Mereka pun bebas memilih waktu pembayaran, yakni harian, mingguan, dan bulanan.

Soal tarif dari jemput hingga sampai lokasi tujuan, bila jarak kurang dari 2 km, anggota bayar Rp 5.000. Untuk jarak 2 km sampai 5 km Rp 10.000 dan jarak 5 km hingga 10 km dipatok Rp 15.000. Adapun Rp 20.000 dipasang pada jarak lebih dari 10 km sampai 15 km.

Patokan harga itu dihitung per satu kali antar-jemput. "Misalnya anggota minta dijemput di Mampang dan diantar ke Kuningan, harganya Rp 15.000," kata Bagas yang juga melayani antar-jemput barang, semisal dokumen. Bagas menghitung, dari jasa antar-jemput yang menggunakan tujuh sepeda motor ini, ia bisa mengantongi omzet Rp 15 juta per bulan.

Sumber : Berita Kota

Entri Populer