>>>>>Cara Efektif Merangkul Karyawan untuk Peningkatan Pemasaran Lebih Langgeng
"SEBAGAI pemimpin perusahaan, saya sudah bertahun-tahun membina tim, melakukan berbagai strategi pemasaran dan terobosan lain untuk peningkatan kredibilitas perusahaan dan pemasaran yang lebih luar biasa lagi. Namun sayang, karena salah satu dari karyawan saya melakukan suatu kesalahan yang fatal, akhirnya berbagai upaya yang sudah kami rintis bertahun-tahun harus mengalami kendala sangat berat. Hingga akhirnya, pemasaran dan kredibilitas perusahaan kami pun turut mengalami penurunan yang tajam. Sungguh menyakitkan. Bagaimana saya bisa mencegahnya supaya hal tersebut tidak terulang kembali?"
Tidak sedikit perusahaan yang mengalami hal tersebut. Mereka sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pemasaran, meningkatkan kredibilitas, citra perusahaan, bahkan selama bertahun-tahun dengan biaya besar. Namun disebabkan oleh segelintir orang, perusahaan tersebut harus menelan pil yang begitu pahit. Mengalami keterpurukan yang sangat mengecewakan, bahkan dalam waktu singkat.
Dan ternyata, hal itu bukan saja dialami perusahaan kecil atau perusahaan yang belum berpengalaman, bahkan perusahaan bertaraf internasional pun bisa mengalaminya. Dari segelintir karyawannya melakukan suatu kesalahan yang sangat fatal hingga akhirnya mengakibatkan dampak sangat buruk bagi perusahaansecara umum, bukan hanya dalam pemasa rannyanamun juga dalam kredibilitas perusahaannya.
Pertanyaannya "Mengapa hal itu bisa terjadi? dan bagaimana solusi terbaiknya?"
Sistem rekrutmen yang tepat merupakan salah satu faktor penting agar bisa mencegah atau mengatasi hal tersebut. Untuk menempatkan seseorang dalam posisi penting di perusahaan, sangat perlu melakukan sistem rekrutmen yang lebih terpadu. Artinya, setelah para karyawan lolos dalam program rekrutmen, harus secara rutin diadakan "uji kelayakan" bagi mereka. Di antaranya dengan melakukan berbagai "tes mendadak" baik dalam bidang kejujuran, kedisiplinan, komitmen dan seterusnya. Namun jika suatu perusahaan telah melakukan berbagai hal tersebut danteiapsaja "kecolongan" oleh karyawan yang melakukan berbagai tindakan merugikan, apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya di kemudian hari?
Memang tidak mudah untuk memastikan bahwa 100%karyawan atau tim kita senantiasa dengan penuh komitmen, kejujuran dan dedikasi yang tinggi dalam melakukan tugasnya sehari-hari. Namun, setidaknya kita bisa mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan, yang nantinya bisa merugikan perusahaan secara umum, di .iui.i
1. Role model system.
Artinya, kita bisa menjadikan perusahaan sebagai keluarga besar yang bisa saling mengisi, saling menguatkan dan tentunya juga salingmeng-awasi, mengingatkan untuk menuju arah yang lebih baik. Contohnya diadakan berbagai kegiatan yang memungkinkan karyawan bukan hanya meningkat prestasinya dalam pelaksanaan atau pencapaian target, namun juga terbinanya kedekatan yang lebih mendalam kepada Sang Pencipta. Misalnya, diadakan kegiatan keagamaan (ibadah bersama) yang rutin di dalam perusahaan sesuai dengan agama atau kepercayaan .in£fsTng-masingi karyawan.
Sangat perlu untuk secara positif mewadahi kegiatan yang berkaitan dengan kedekatan kepada Sang Pencipta. Hal ini penting supaya terjadi keseimbangan antara pen-capaian prestasi dan budaya kejujuran dalam perusahaan. Oleh karena itu, perlu adanya role model, di antaranya dari para leader di perusahaan terkait untuk bisa memberikan contoh nyata mengenai hal tersebut. Karena cukup banyak perusaha an yang hanya fokus pada target, target dan target semata, namun melupakan sisi fundamental keimanan yang bisa membantu seseorang dalam menyeimbangkan tindakan dengan nilai-nilai keulamaan. Karena hal ini merupakan salah satu dasar yang kuat bagi terciptanya corporate culture, budaya perusahaan yang mengutamakan kejujuran dalam pencapaian tujuan.
2. Upgrading secara rutin tentang pernyataan dan praktik akan komitmen, dedikasi, kinerja, serta pendampingannya.
Sebaiknya perusahaan secara rutin membuat upgradebe-rupa pernyataan tertulis bagi tim/karyawan, di antaranya tentang komitmen, dedikasi serta kinerja dari masing-masing karyawan. Mengapa penting? Cukup banyak saya temukan perusahaan yang "lengah" akan apa yang dilakukan oleh para karyawannya, "yang paling penting karyawan-karyawan saya sudah terbukti mampu menunjukkan peningkatan pemasaran atau kinerjanya".
Prinsip prudent sangat penting untuk senantiasa dilakukan, meskipun suatu perusahaan tersebut sudah mengalami peningkatan pemasaran yangsignifikan selama bertahun-tahun. Tidak jarang, karyawan terbaik dalam suatu perusahaan bisa melakukan kesalahan yang besar dan bisa berakibat fatalbagi perusahaan. Maka sangat penting untuk melakukan upgrading secara rutin tersebut. Misalnya bisa didukung dengan mengadakan seminar-seminar, pelatihan-pelatihan yang bermanfaat secara rutin, atau konsultasi rutin bagi para karyawan.
Tidak sedikit karyawan yang melakukan berbagai kesalahan, bahkan kesalahan besar di perusahaan yang antara lain disebabkan atau dipicu oleh faktor psikologis tertentu. Misalnya berkaitan dengan faktor permasalahan keluarga atau lingkungan di sekitarnya.
Dengan melakukan pendampingan (tentunya bersama ahlinya) secara rutin dan lebih personal, akan membantu dalam menyelesaikan akar permasalahan yang mungkin ada dalam diri karyawan, sehingga bisa mencegah terjadinya permasalahan lebih besar, baik bagi dirinya sendiri ataupun bagi perusahaan secara umum.
Maka jika perusahaan Anda sudah mempunyai target yang sangat besar dalam pencapaian peningkatan pemasarannya, pastikan Anda imbangi antara lain dengan beberapa cara di atas, supaya peningkatan pemasaran Anda bisa lebih langgeng tentunya; dan bisa dicegah berbagai hal negatif yang mungkin akan timbul di perusahaan Anda.
Sumber : Harian Seputar indonesia
"SEBAGAI pemimpin perusahaan, saya sudah bertahun-tahun membina tim, melakukan berbagai strategi pemasaran dan terobosan lain untuk peningkatan kredibilitas perusahaan dan pemasaran yang lebih luar biasa lagi. Namun sayang, karena salah satu dari karyawan saya melakukan suatu kesalahan yang fatal, akhirnya berbagai upaya yang sudah kami rintis bertahun-tahun harus mengalami kendala sangat berat. Hingga akhirnya, pemasaran dan kredibilitas perusahaan kami pun turut mengalami penurunan yang tajam. Sungguh menyakitkan. Bagaimana saya bisa mencegahnya supaya hal tersebut tidak terulang kembali?"
Tidak sedikit perusahaan yang mengalami hal tersebut. Mereka sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pemasaran, meningkatkan kredibilitas, citra perusahaan, bahkan selama bertahun-tahun dengan biaya besar. Namun disebabkan oleh segelintir orang, perusahaan tersebut harus menelan pil yang begitu pahit. Mengalami keterpurukan yang sangat mengecewakan, bahkan dalam waktu singkat.
Dan ternyata, hal itu bukan saja dialami perusahaan kecil atau perusahaan yang belum berpengalaman, bahkan perusahaan bertaraf internasional pun bisa mengalaminya. Dari segelintir karyawannya melakukan suatu kesalahan yang sangat fatal hingga akhirnya mengakibatkan dampak sangat buruk bagi perusahaansecara umum, bukan hanya dalam pemasa rannyanamun juga dalam kredibilitas perusahaannya.
Pertanyaannya "Mengapa hal itu bisa terjadi? dan bagaimana solusi terbaiknya?"
Sistem rekrutmen yang tepat merupakan salah satu faktor penting agar bisa mencegah atau mengatasi hal tersebut. Untuk menempatkan seseorang dalam posisi penting di perusahaan, sangat perlu melakukan sistem rekrutmen yang lebih terpadu. Artinya, setelah para karyawan lolos dalam program rekrutmen, harus secara rutin diadakan "uji kelayakan" bagi mereka. Di antaranya dengan melakukan berbagai "tes mendadak" baik dalam bidang kejujuran, kedisiplinan, komitmen dan seterusnya. Namun jika suatu perusahaan telah melakukan berbagai hal tersebut danteiapsaja "kecolongan" oleh karyawan yang melakukan berbagai tindakan merugikan, apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya di kemudian hari?
Memang tidak mudah untuk memastikan bahwa 100%karyawan atau tim kita senantiasa dengan penuh komitmen, kejujuran dan dedikasi yang tinggi dalam melakukan tugasnya sehari-hari. Namun, setidaknya kita bisa mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan, yang nantinya bisa merugikan perusahaan secara umum, di .iui.i
1. Role model system.
Artinya, kita bisa menjadikan perusahaan sebagai keluarga besar yang bisa saling mengisi, saling menguatkan dan tentunya juga salingmeng-awasi, mengingatkan untuk menuju arah yang lebih baik. Contohnya diadakan berbagai kegiatan yang memungkinkan karyawan bukan hanya meningkat prestasinya dalam pelaksanaan atau pencapaian target, namun juga terbinanya kedekatan yang lebih mendalam kepada Sang Pencipta. Misalnya, diadakan kegiatan keagamaan (ibadah bersama) yang rutin di dalam perusahaan sesuai dengan agama atau kepercayaan .in£fsTng-masingi karyawan.
Sangat perlu untuk secara positif mewadahi kegiatan yang berkaitan dengan kedekatan kepada Sang Pencipta. Hal ini penting supaya terjadi keseimbangan antara pen-capaian prestasi dan budaya kejujuran dalam perusahaan. Oleh karena itu, perlu adanya role model, di antaranya dari para leader di perusahaan terkait untuk bisa memberikan contoh nyata mengenai hal tersebut. Karena cukup banyak perusaha an yang hanya fokus pada target, target dan target semata, namun melupakan sisi fundamental keimanan yang bisa membantu seseorang dalam menyeimbangkan tindakan dengan nilai-nilai keulamaan. Karena hal ini merupakan salah satu dasar yang kuat bagi terciptanya corporate culture, budaya perusahaan yang mengutamakan kejujuran dalam pencapaian tujuan.
2. Upgrading secara rutin tentang pernyataan dan praktik akan komitmen, dedikasi, kinerja, serta pendampingannya.
Sebaiknya perusahaan secara rutin membuat upgradebe-rupa pernyataan tertulis bagi tim/karyawan, di antaranya tentang komitmen, dedikasi serta kinerja dari masing-masing karyawan. Mengapa penting? Cukup banyak saya temukan perusahaan yang "lengah" akan apa yang dilakukan oleh para karyawannya, "yang paling penting karyawan-karyawan saya sudah terbukti mampu menunjukkan peningkatan pemasaran atau kinerjanya".
Prinsip prudent sangat penting untuk senantiasa dilakukan, meskipun suatu perusahaan tersebut sudah mengalami peningkatan pemasaran yangsignifikan selama bertahun-tahun. Tidak jarang, karyawan terbaik dalam suatu perusahaan bisa melakukan kesalahan yang besar dan bisa berakibat fatalbagi perusahaan. Maka sangat penting untuk melakukan upgrading secara rutin tersebut. Misalnya bisa didukung dengan mengadakan seminar-seminar, pelatihan-pelatihan yang bermanfaat secara rutin, atau konsultasi rutin bagi para karyawan.
Tidak sedikit karyawan yang melakukan berbagai kesalahan, bahkan kesalahan besar di perusahaan yang antara lain disebabkan atau dipicu oleh faktor psikologis tertentu. Misalnya berkaitan dengan faktor permasalahan keluarga atau lingkungan di sekitarnya.
Dengan melakukan pendampingan (tentunya bersama ahlinya) secara rutin dan lebih personal, akan membantu dalam menyelesaikan akar permasalahan yang mungkin ada dalam diri karyawan, sehingga bisa mencegah terjadinya permasalahan lebih besar, baik bagi dirinya sendiri ataupun bagi perusahaan secara umum.
Maka jika perusahaan Anda sudah mempunyai target yang sangat besar dalam pencapaian peningkatan pemasarannya, pastikan Anda imbangi antara lain dengan beberapa cara di atas, supaya peningkatan pemasaran Anda bisa lebih langgeng tentunya; dan bisa dicegah berbagai hal negatif yang mungkin akan timbul di perusahaan Anda.
Sumber : Harian Seputar indonesia