""
>>>>>Hipmi ajak kampus pacu wirausaha
JAKARTA Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meningkatkan intensitas kampanye program kewirausahaan nasional di kampus-kampus dengan menggandeng sejumlah 100 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Erwin Aksa, Ketua Umum Hipmi, menjelaskan, pihaknya ingin membuktikan bahwa dari perguruan tinggi bisa melahirkan entrepreneurs atau pelaku wirausaha yang akan menciptakan peluang kerja. Tidak hanya menjadi penyedia dan pencari kerja.
"Hipmi juga akan menularkan jiwa entrepreneur-ship sebagai salah satu etos kerja atau spirit dari kelompok mahasiswa. Maksudnya, entrpreneurship itu tidak bisa ditaksir berdasarkan profesi saja. Tetapi, juga sebagai spirit," ujarnya, kemarin.
Sebagai langkah awal untuk agenda tersebut, . Hipmi telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Himpunan Maha-siwa Islam Koh.in (HMI Ko-hati). Apapun profesi seseorang, harus bisa produktif, efisien, kreatif, dan inovatif.
Dia mengemukakan, Hipmi juga akan menggelar training atau pelatihan kewirausahaan terhadap sekitar 200-300 anggotanya sebagai peningkatan kapasitas. Pelatihan bekerja sama dengan Rumah Perubahan pimpinan pakar kewirausahaan Renald Kasali.
Anggota Hipmi dilatih, agar setelah kembali ke daerah masing-masing, bisa berperan sebagai pelatih dan sebagai pembicara-pembicara dalam berbagai pelatihan dan kampanye kewirausahaan di kampus-kampus.
Konteks kerja sama dengan HMI Ki ih jii. merupakan sebagai- implementasi dorongan dari organisasi itu dalam penciptaan pengusaha dari kalangan wanita.Penciptaan tenaga kerja tidak lagi terfokus kepada kaum laki-laki. Sebab, kaum wanita umumnya lebih mudah mengatur kinerja.
Sumber: Bisnis Indonesia
JAKARTA Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meningkatkan intensitas kampanye program kewirausahaan nasional di kampus-kampus dengan menggandeng sejumlah 100 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Erwin Aksa, Ketua Umum Hipmi, menjelaskan, pihaknya ingin membuktikan bahwa dari perguruan tinggi bisa melahirkan entrepreneurs atau pelaku wirausaha yang akan menciptakan peluang kerja. Tidak hanya menjadi penyedia dan pencari kerja.
"Hipmi juga akan menularkan jiwa entrepreneur-ship sebagai salah satu etos kerja atau spirit dari kelompok mahasiswa. Maksudnya, entrpreneurship itu tidak bisa ditaksir berdasarkan profesi saja. Tetapi, juga sebagai spirit," ujarnya, kemarin.
Sebagai langkah awal untuk agenda tersebut, . Hipmi telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Himpunan Maha-siwa Islam Koh.in (HMI Ko-hati). Apapun profesi seseorang, harus bisa produktif, efisien, kreatif, dan inovatif.
Dia mengemukakan, Hipmi juga akan menggelar training atau pelatihan kewirausahaan terhadap sekitar 200-300 anggotanya sebagai peningkatan kapasitas. Pelatihan bekerja sama dengan Rumah Perubahan pimpinan pakar kewirausahaan Renald Kasali.
Anggota Hipmi dilatih, agar setelah kembali ke daerah masing-masing, bisa berperan sebagai pelatih dan sebagai pembicara-pembicara dalam berbagai pelatihan dan kampanye kewirausahaan di kampus-kampus.
Konteks kerja sama dengan HMI Ki ih jii. merupakan sebagai- implementasi dorongan dari organisasi itu dalam penciptaan pengusaha dari kalangan wanita.Penciptaan tenaga kerja tidak lagi terfokus kepada kaum laki-laki. Sebab, kaum wanita umumnya lebih mudah mengatur kinerja.
Sumber: Bisnis Indonesia
OLEH MULIA GINTING
