" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Tiga Kali Produksi Selalu Habis Terjual

Tiga Kali Produksi Selalu Habis Terjual


>>>>Tiga Kali Produksi Selalu Habis Terjual

Salah satu kelompok suporter yang men-jalankan usaha merchandise adalah Bora-hollc, kelompok suporter Bogor Raya FC. Mereka mengawali usaha ini dari nol. Untuk modal awal berasal dari 14 anggota yang masing-masing menginvestasikan Rp 200 ribu.

Dana yang terkumpul digunakan untuk memproduksi merchandise seperti t-shirt, jersey, dan syal. Borahollc sebenarnya beberapa kali mendapatkan tawaran suntikan dana dari LSM. Tapi Semuanya ditolak. Ini bertujuan untuk menjaga Boraholic tetap mandiri dan independen.

Demi menjangkau semua kalangan, Boraholic menyediakan tiga tingkatan harga. Misal, untuk kaos, yang termahal 70 ribu, tingkat kedua 30 ribu, dan yang termurah 20ribu. Menariknya, bagi anggota mendapat potongan harga Rp 5000. Sejauh ini, Boraholic sudah tiga kali produksi kaos. Tiap produksi menghasilkan.40 potong (jan selalu habis terjual. "Keuntungannya buat membeli drum, trompet, dan bendera, biar lebih ramai di stadion," ujar wakil ketua Boraholic, Sukendra Liem.

Untuk menjalankan usaha ini, Boraholic memanfaatkan anggotanya yang punya usaha dalam-bidang terkait. Hal ini tidak sulit dilakukan karena Boraholic memang terdiri dari berbagai kalangan. Mulai dari pelajar SMP, SMA, mahasiswa, karyawan, pengusaha, hingga pedagang bakso dan soto. Kalau lagi rapat kadang ada yang bawa makanan. Ini bagus untuk kebersamaan kita," ujar Liem.

Merchandise bukan satu-satunya sumber pendapatan Boraholic. Mereka juga mendapatkan 20 persen dari penjualan tiket setiap Bogor Raya menggelar pertandingan kandang. Namun begitu, usaha merchandise tetap dijalankan dengan sepenuh hati. "Itu biasanya sumber pemasukan utama kelompok suporter. Jadi kami yakin akan lebih maju," ujar Liem.

Untuk sementara Boraholic baru menjual pernak-pernik yang memakai logo sendiri. Mereka sebenarnya ingin menjual replika kostum Bogor Raya, tapi ini masih dalam tahap penjajakan. Pasalnya, manajemen Bogor Raya sendiri juga menjual replika kostum. "Meski kita suporter mereka, tapi kita tetap ingin siapkan legalitasnya," kata Liem menambahkan.

Sumber : Koran tempo

Entri Populer