>>>>>>Bisnis Game Online
JAKARTA. Bisnis game online semakin semarak tahun ini. PT IAHGames Indonesia, salah satu perusahaan game online meluncurkan layanan konten game EA SPORTS FI FA Online 2 versi bahasa Indonesia. Managing Director PT IAHGames, Hassan Mossa mengatakan, game versi bahasa Indonesia ini dapat diakses mulai April 2011.
General Manager PT IAHGames, Jonathon menambahkan, peminat game EA SPORTS FIFA Online 2 sangat banyak di Indonesia. "Kami meluncurkan versi bahasa Indonesia ini pun karena banyaknya permintaan," ungkap Jonathon.
Untuk menarik lebih banyak penggemar, IAHGames akan menggelar EA SPORTS FIFA Online 2 e-tournameni nasional terbuka untuk para pemain game Indonesia. Menurut Hassan, selama beberapa tahun terakhir, para pemain game di Asia tenggara telah mendapatkan kedudukan di laga e-sports internasional.
Contohnya Singapura dan Malaysia yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga dalam turnamen bergengsi Hyundai Motor Cup EA SPORTS FIFA Online 2 di Busan, Korea. "Kamijuga melihat potensi yang luar biasa pada bakat bermain dari para pemain game Indonesia, mereka dapat menyamai performa dan bahkan lebih baik dari para pemain di negara tetangga," imbuh Hassan.
Sayangnya Hassan engganmenyebut target pendapatan dan pertumbuhan bisnis mereka di bidang game online ini. David Setiadabudi, pemilik Divine Kinds mengakui, bisnis game online semakin subur tahun ini. "Banyak orang sudah ketagihan bermain game online," ujarnya.
David mengatakan, ketagihan bermain game antine bisa menjadi pendorong bertumbuhnya bisnis permainan online di Indonesia. Divine Kids misalnya, memberikan kesempatan kepada para konsumen untuk mengunduh permainan secara gratis. "Semakin banyak yang mengunduh,maka semakin banyak juga orang yang tertarik memasang iklan. Sebab salah satu sumber penghasilan kami adalah iklan," katanya.
Sepanjang tahun 2010, pendapatan iklan perusahaan pembuat game tumbuh 40%. Penjualan game ke segmen perusahaan tumbuh 60% ketimbang tahun sebelumnya. Pada tahun 2010 lalu, Divine Kids telah memiliki 70 produk game, dan 60% di antaranya permainan edukatif.
Noverlus Laoli
JAKARTA. Bisnis game online semakin semarak tahun ini. PT IAHGames Indonesia, salah satu perusahaan game online meluncurkan layanan konten game EA SPORTS FI FA Online 2 versi bahasa Indonesia. Managing Director PT IAHGames, Hassan Mossa mengatakan, game versi bahasa Indonesia ini dapat diakses mulai April 2011.
General Manager PT IAHGames, Jonathon menambahkan, peminat game EA SPORTS FIFA Online 2 sangat banyak di Indonesia. "Kami meluncurkan versi bahasa Indonesia ini pun karena banyaknya permintaan," ungkap Jonathon.
Untuk menarik lebih banyak penggemar, IAHGames akan menggelar EA SPORTS FIFA Online 2 e-tournameni nasional terbuka untuk para pemain game Indonesia. Menurut Hassan, selama beberapa tahun terakhir, para pemain game di Asia tenggara telah mendapatkan kedudukan di laga e-sports internasional.
Contohnya Singapura dan Malaysia yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga dalam turnamen bergengsi Hyundai Motor Cup EA SPORTS FIFA Online 2 di Busan, Korea. "Kamijuga melihat potensi yang luar biasa pada bakat bermain dari para pemain game Indonesia, mereka dapat menyamai performa dan bahkan lebih baik dari para pemain di negara tetangga," imbuh Hassan.
Sayangnya Hassan engganmenyebut target pendapatan dan pertumbuhan bisnis mereka di bidang game online ini. David Setiadabudi, pemilik Divine Kinds mengakui, bisnis game online semakin subur tahun ini. "Banyak orang sudah ketagihan bermain game online," ujarnya.
David mengatakan, ketagihan bermain game antine bisa menjadi pendorong bertumbuhnya bisnis permainan online di Indonesia. Divine Kids misalnya, memberikan kesempatan kepada para konsumen untuk mengunduh permainan secara gratis. "Semakin banyak yang mengunduh,maka semakin banyak juga orang yang tertarik memasang iklan. Sebab salah satu sumber penghasilan kami adalah iklan," katanya.
Sepanjang tahun 2010, pendapatan iklan perusahaan pembuat game tumbuh 40%. Penjualan game ke segmen perusahaan tumbuh 60% ketimbang tahun sebelumnya. Pada tahun 2010 lalu, Divine Kids telah memiliki 70 produk game, dan 60% di antaranya permainan edukatif.
Noverlus Laoli
Sumber: harian Kontan