" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Jutaan KUMKM di Jabar Optimis Berkembang

Jutaan KUMKM di Jabar Optimis Berkembang

Bandung - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan optimis sektor KUMKM (Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah) di Jabar ke depan, dapat lebih berperan optimal dalam memacu laju pertumbuhan ekonomi. Apalagi bila didukung seluruh pemangku kepentingan. Tentunya dukungan itu diwujudkan dengan adanya keberpihakan yang tinggi terhadap pengembangan KUMKM. Termasuk di dalamnya dari para pelaku usaha besar yang diharapkan dapat menjadi mitra kolegial pengembangan KUMKM.


"Komitmen serta dukungan upaya dari berbagai pihak, khususnya tekad kuat serta kerja keras para pelaku usaha KUMKM, hingga saat ini sektor KUMKM di Jawa Barat menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan, bahkan mampu eksis sebagai salah satu pilar utama perekonomian nasional," ujar Heryawan pada acara Pembukaan Cooperative Fair ke-7 dan Pameran Gelar Knya Kulit Jawa Barat Tahun 2010, di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Rabu (4/6) siang.

"Dengan kegiatan Cooperative Fair ke-7 dan Pa-meran Kriya Kulit Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 ini, saya mengajak pelaku KUMKM dan stakeholder terkait, untuk mengerahkan segala kemampuan mewujudkan KUMKM yang maju dan berdaya saing," tegasnya.

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Koperasi dan UKM Provinsi lawa Barat, jumlah KUMKM di Jawa Barat sampai dengan bulan Desember tahun 2009 mencapai 8,279 juta unit atau sekitar 99,98 % dari total pelaku usaha di Jawa Barat, termasuk pula di dalamnya koperasi sebanyak 22.664 unit.

Dari jumlah usaha KUMKM ini, mampu diserap tenaga kerja sebesar 12,355juta orang atau mencapai 88,17 % dari total penyerapan tenaga kerja di Jawa Barat. Adapun dalam hal kontribusi terhadap PDRB, pada tahun 2008 kontribusi KUMKM terhadap PDRB Provinsi Jawa Barat mencapai 60,32%, dengan volume usaha sebesar Rp. 345,18 triliun.

Ahmad Heryawan menegaskan pula, guna mewujudkan masyarakat Jawa Barat yang mandiri, dinamis dan sejahtera Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya keras mendorong kemajuan sektor koperasi beserta sektor usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM). Fokus pemerintah daerah saat ini adalah pembinaan kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM), penguatan struktur permodalan, penyebaran dan penyediaan akses teknologi, deregulasi kebijakan, serta mendorong promosi dan pemasaran produk, dengan menggandeng sektor-sektor terkait melalui pola-pola kerjasama pembinaan KUMKM.

Ratusan Koperasi Sekarat

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUKM) Provinsi Jawa Barat, Wawan Hernawanmengungkapkan, keberadaan koperasi di jawa Barat sampai saat ini masih memprihatinkan. Dari 22.600 unit koperasi yang tersebar di berbagai daerah, 6.780 unit di antaranya ternyata dalam kondisi "sekarat" dan harus diamputasi. Ibarat pepatah, mereka hidup segan man tak mau. Kondisi ini jika terus dibiarkan, dikhawatirkan akan menimbulkan persoalan baru.

"Kami tidak memiliki kewenangan untuk membubarkan koperasi. Mereka sendiri yang harus menentukan, apakah diteruskan atau di tutup. Yang bisa kami lakukan adalah memberikan penyuluhan bagaimana menangani koperasi dengan benar," kata dia saat melakukan pengecekan terakhir di lokasi arena Cooperative Fair di Lap. Gazibu, kemarin.

Dijelaskan Wawan, ribuan koperasi yang tidak sehat itu kebanyakan karena tata pengelolaannya yang kurang baik. Ada koperasi secara turun temurun dikelola oleh keluarga. Mulai dari ketua pengurus hingga anggotanya. "Yang dulunya dikelola oleh orangtuanya, sekarang digantikan anaknya,"ujarnya

Entri Populer