""
>>>>>Dari Cinderella sampai Buah-Buahan
MEMBACA diyakini mampu mengasah tumbuh kembang otak kanan pada anak-anak. Makanya, kegemaran membaca harus mulai dipupuk sejak usia dini, yakni saat puncak i inul .Hh kembang otak kanan. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap imajinasi dan daya kreativitas anak.
Oleh karena itu, orangtua harus memaksimalkan masa itu dengan memberi bacaan yang baik demi keseimbangan antara otak kanan dan kiri pada anak. Dian Setyorini, pembuat personaiized book bertemakan Perananku mengatakan, buku bertemakan seperti Perananku bisa menjadi pemicu anak rajin membaca Melibatkan anak sebagai tokoh dalam cerita akan menarik perhatian anak-anak untuk terus membaca buku. Untuk itii, orang tua harus pandai memilih tema buku sesuai dengan usia anak.
Anak berusia lima tahun hingga enam ta-hun biasanya lebih pas cerita seperti Cinderella dan Putri SaUu. Dalam cerita itu, tak hanya nama anak yang dilibatkan tapi juga nama beberapa teman si anak. "Nama anak pemesan menjadi Putri Sahi dan teman-temannya menjadi kurcaci," tutur Dian.
Bagi anak yang baru belajar membaca, Dian menyarankan cerita buah-buahan dan sayur-sayuran. Ada pula tema agama seperti cerita sahabat Rasul dan cerita Natal.Cerita-cerita itu harus dibuat dengan pesan moral yang kuat. Contohnya cerita tentang anak yang tersesat di kebun binatang. "Dalam buku, anak akan diajarkan untuk bertanya ke orang secara benar." ujarnya
Agar si anak tak bosan, di tiap halaman hanya ada satu-dua kalimat. Sisanya adalah gambar dengan warna-warni menarik. "Harapannya, perpaduan cerita dan gambar menarik minat baca anak," kata Rahman Saleh, produsen personalized book.
MEMBACA diyakini mampu mengasah tumbuh kembang otak kanan pada anak-anak. Makanya, kegemaran membaca harus mulai dipupuk sejak usia dini, yakni saat puncak i inul .Hh kembang otak kanan. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap imajinasi dan daya kreativitas anak.
Oleh karena itu, orangtua harus memaksimalkan masa itu dengan memberi bacaan yang baik demi keseimbangan antara otak kanan dan kiri pada anak. Dian Setyorini, pembuat personaiized book bertemakan Perananku mengatakan, buku bertemakan seperti Perananku bisa menjadi pemicu anak rajin membaca Melibatkan anak sebagai tokoh dalam cerita akan menarik perhatian anak-anak untuk terus membaca buku. Untuk itii, orang tua harus pandai memilih tema buku sesuai dengan usia anak.
Anak berusia lima tahun hingga enam ta-hun biasanya lebih pas cerita seperti Cinderella dan Putri SaUu. Dalam cerita itu, tak hanya nama anak yang dilibatkan tapi juga nama beberapa teman si anak. "Nama anak pemesan menjadi Putri Sahi dan teman-temannya menjadi kurcaci," tutur Dian.
Bagi anak yang baru belajar membaca, Dian menyarankan cerita buah-buahan dan sayur-sayuran. Ada pula tema agama seperti cerita sahabat Rasul dan cerita Natal.Cerita-cerita itu harus dibuat dengan pesan moral yang kuat. Contohnya cerita tentang anak yang tersesat di kebun binatang. "Dalam buku, anak akan diajarkan untuk bertanya ke orang secara benar." ujarnya
Agar si anak tak bosan, di tiap halaman hanya ada satu-dua kalimat. Sisanya adalah gambar dengan warna-warni menarik. "Harapannya, perpaduan cerita dan gambar menarik minat baca anak," kata Rahman Saleh, produsen personalized book.
Sumber : Harian Kontan
