***BISNIS TEMPE***
Tempe bisa menjadi bahan dasar sosis. Produk ini
sangat cocok bagi vegetarian atau orang yang diet kolesterol. Penjualan
pun melimpah karena harga jual yang lebih murah, tentunya. Pengusaha
sosis tempe bisa meraup omzet hingga Rp 30 juta per bulan.
Sosis
merupakan salah satu produk olahan daging yang memiliki banyak
penggemar. Selama ini, kita sering mendapati makanan ini berbahan
daging sapi atau ayam. Namun kini, mulai bermunculan produk sosis rasa
lokal dengan bahan dasar dari tempe.
Sebagai bentuk variasi
makanan, tempe bisa juga menjadi bahan baku sosis. Kedelai yang
merupakan bahan baku tempe bersifat hidrofolik. Kedelai mampu menyerap
dan menahan air, dapat membentuk selaput, membentuk gel, mempunyai daya
rekat yang tinggi, dan bersifat pengental.
Selain itu, Indonesia
merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar
kedelai terbesar di Asia. Alhasil, produk sosis tempe juga punya
prospek cerah.Menurut Ayu Safitri, pemilik The Sozzis, kendati
tak menggunakan bahan pengawet, sosis tempe buatannya memiliki daya
tahan yang lama. Saat pembuatan, sosis tempe juga melalui proses
pengasapan. Tujuannya, untuk memberikan cita rasa khas, mengawetkan,
menghasilkan produk yang khas, dan mencegah oksidasi.
Nah,
setelah dibungkus dengan plastik tipis, sosis tempe dikemas dengan
sistem kedap udara. Cara ini untuk menghindari masuknya organisme dan
bisa memperpanjang daya tahan sosis. "Sosis tempe menjadi pilihan
makanan bergizi tinggi, sehingga anggapan tempe sebagai makanan kelas
bawah akan terhapuskan," tegas Ayu.
Dengan harga jual Rp 2.000
per potong, Ayu bisa menjual 500 potong The Sozzis tiap hari. Alhasil,
ia bisa mengumpulkan omzet Rp 30 juta sebulan. Kini, sosis tempe The
Sozzis telah tersebar mulai di kota Yogyakarta, Semarang, Malang,
Surabaya, hingga Jakarta.
Selain Ayu, tujuh mahasiswa Fakultas
Pertanian UGM juga mengembangkan produk sosis tempe. Sejak pertengahan
2009 lalu, mereka yang tergabung dalam Pusat Pengembangan Kewirausahaan
Mahasiswa (P2KM) membuka Outlet Sehat di Kota Gudeg.
Maula
Paramitha, salah satu pemilik Outlet Sehat, mengklaim, bahwa sosis
tempenya sehat karena bebas kolesterol. Sebagai pembungkus sosis,
mereka menggunakan adonan telur. Adonan telur itu dikeraskan hingga
teksturnya benar-benar menyerupai usus sapi yang sering menjadi kulit
sosis. "Jadi, secara keseluruhan benar-benar bebas daging, sehingga
cocok bagi vegetarian," ujar Maula.
Memang, sosis tempe
mengincar pasar dari kalangan vegetarian dan konsumen yang sedang
berdiet daging. Sama seperti The Sozzis, sosis tempe buatan mahasiswa
UGM ini juga dibanderol dengan harga Rp 2.000 per buah.
INFO PASAR SENI LUKIS INDONESIA:http://artkreatif.net/