Berdayakan perempuan lewat koperasi dan UKM

JAKARTA Pemberdayaan kaum perempuan dewasa ini dinilai paling tepat melalui kewirausahaan kegiatan koperasi dan usaha mikro, kecil menengah (KUMKM). "Kapasitas perempuan juga bisa ditingkatkan melalui kegiatan KUMKM sehingga bisa sejajar dengan kaum laki-laki," ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari ketika membuka Kowani Fair 2010 di Gedung Smesco UKM Indonesia, kemarin.

Dengan meningkatkan aktivitasnya, dia optimistis kapasitas usaha perempuan bisa meningkatkan skalanya menjadi lebih besar. Atas harapan itu, Kongres Wanita Indonesia atau Kowani selama 3 tahun terakhir menyediakan sarana pameran. Linda mengingatkan, dengan kelebihan yang dimiliki kaum perempuan, yakni ketekunan melakukan usaha, maka setiap peluang usaha layak diberikan.

"Tujuannya, agar bisa menyejajarkan diri dengan kaum laki-laki, meski saat ini aktivitas perempuan masih lebih rendah." Linda meminta agar kaum perempuan terus melaksanakan kampanye cinta produk Indonesia, terutama melalui ajang pemasaran seperti Kowani Fair 2010. Ada tiga komponen yang paling tepat untuk melaksanakan strategi pemasaran serta paling cepat memengaruhi lingkungan.

Pertama, kaum pemuda,kedua, kaum perempuan, dan ketiga melalui sistem teknologi dan informasi.Strategi ini diharapkannya bisa dimanfaatkan oleh seluruh anggota Kowani, karena kelompok ini sudah bertekad rutin melanjutkan pameran setiap tahun. Lina Amalia Sari sendiri adalah mantan Ketua Umum Kowani. Pameran dengan tema Pemberdayaan dan Penguatan Ekonomi Perempuan Menuju Kemandirian diikuti sekitar 170 pelaku usaha kecil menengah di mana 20 di antaranya merupakan UKM kuline, selebihnya UKM produk kerajinan dan keperluan wanita.

Hadir pada pembukaan pameran, a.l. Ketua Umum Kowani Dewi Motik Pramono, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram serta perwakilan lembaga lain seperti Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB). Kowani merupakan organisasi wanita tertua di Indonesia serta menaungi sedikitnya 82 organisasi kewanitaan tingkat nasional. Karena itu sangat berkepentingan meningkatkan pemberdayaan kaum perempuan melalui pameran-pameran.

"Pameran yang dilaksanakan Kowani sangat tepat, karena saat ini pasar paling besar adalah kaum perempuan. Dari sekitar 230 juta penduduk Indonesia, sekitar 70% didominasi kaum perempuan termasuk wanita berstatus anak-anak