SURABAYA - Sektor usaha mikro, kecil, dan menengahUMKM) di Jawa Timur berperan signifikan dengan menyumbang 53,04% terhadap produk domestik regional bruto (PDRB). Menteri Koperasi dan UKM Syarifudin Hasan menilai, keberhasilan Jatim tersebut patut ditiru oleh provinsi lain. "Pengelolaan UMKM dan koperasi secara umum di Indonesia, saya rasa perlu berkiblat ke Jatim. Dengan sumbangan yang mencapai 53,04% terhadap PDRB Jatim, ini adalah terbaik di Indonesia," ujar Syarifudin Hasan di sela peresmian Gedung Pusat UKM Jatim di Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Kamis (8/7).
Syarifudin Hasan menilai, pusat pembinaan koperasi dan UKM di jatim telah digarap secara profesional dan modern layaknya yang dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta. "Ini merupakan bukti konkret keseriusan pemerintah daerah dalam menggarap potensi koperasi dan UKM yang ada," tandasnya.
Dari total Rp 684 triliun, PDRB yang dimiliki oleh Jatim, lanjut dia, hampir setengahnya disumbang oleh koperasi dan UKM. "Ini bukti bahwa potensi yang ada telah digarap semaksimal mungkin oleh pemprov setempat," jelasnya.
Selain menjadi teladan bagi daerah-daerah lain, Syarifudin berharap Jatim dapat terus meningkatkan kinerjanya agar koperasi dan UKM dapat berdiri sejajar dengan industri berskala menengah maupun besar. Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo mengungkapkan, Pemprov Jatim tahun ini menargetkan PDRB mencapai Rp 790 triliun atau naik 17% dari 2009. "Pertumbuhan itu di antaranya kami targetkan dengan mengandalkan kontribusi dari koperasi dan UKM," ujar Soekarwo.
Dia menjelaskan, pertumbuhan sektor koperasi dan UKM Jatim di 2010 cukup menggembirakan. Ini bisa terlihat di antaranya dari akses koperasi dan UKM yang semakin meningkat terhadap pendanaan perbankan. "Jika pada 2009 lalu pendanaan perbankan Jatim ke koperasi dan UKM hanya sekitar 21%, tahun ini mampu mencapai 44% dari total pendanaan," urainya.
Pencapaian tersebut, lanjutnya, secara otomatis mendongkrak penyaluran kredit perbankan Jatim secara keseluruhan. Soekarwo mencatat, dana pihak ketiga (DPK) Jatim hingga akhir 2009 mencapai Rp 193 triliun dengan kontribusi koperasi dan UKM sebesar Rp 152 triliun.
Tahun ini hingga Mei saja, DPK sudah mencapai Rp 192 triliun dengan kontribusi koperasi dan UKM mencapai Rp 150 triliun. Ini cukup membanggakan kami," tandasnya.Namun demikian, Soekarwo mengakui, pembinaan koperasi dan UKM masih terkendala. Ini terlihat dari total 4,2 juta pelaku UKM Jatim, baru 30% di antaranya yang tersentuh oleh pendanaan perbankan.
UMKM Jatim Sumbang 53,04% PDRB
Entri Populer
-
Cara budidaya ikan gurame / gurami terlengkap di kolam dan terpal . Anda memiliki hobi beternak ikan, maka sudah saatnya anda melakukan s...
-
>>> Membuat kandang ayam Kini informasi peternakan ayam akan membantu anda, bagai mana memelihara ayam dan membuat kandang aya...
-
Ikan Lele merupakan keluarga Catfish yang memiliki jenis yang sangat banyak, diantaranya Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Phyton, Lele Sangku...
-
13/02/2012 Ayam Lepas Tambah 50 Gerai Tahun Ini BISNIS resto dengan menu utama ayam masih memiliki prospek baik kendati pemainnya suda...
-
28/12/2011 Peluang Usaha Tepung Talas Dari Tepung Talas Bisa Raih Omzet Miliaran Rupiah Selain tepung terigu dan tepung mocaf, masih ada t...
-
07/03/2012 Hanya Butuh Pakan Alami, Panen Belut Super Melimpah Selain mudah, budidaya belut super juga minim risiko. Hal utama yang haru...
-
Pase permulaan Dalam pase permulaan berawal dari umur 0 hari sampai 6 minggu, dimana bentuk ukuran dan keseragaman sebagai tujuan b...
-
Ikan nilatermasuk jenis ikan air tawar yang mudah dibudida-yakan. Dengan tingkat produktivitas yang tinggi, tak perlu waktu lama untuk meman...