Meski tak sepopuler teh atau kopi, kebutuhan jahe instan sebagai minuman ringan yang menyehatkan terus menggeliat. Dengan inovasi, Darul menangkap peluang itu.
Soelistijono
AROMA jahe menghambur harum dari bangunan pojok pada deretan rumah toko (ruko) kompleks Taman Semanan Indah Blok A, Kalideres, Jakarta Barat. Siang itu, di dalam ruangan berukuran 6 x 10 meter yang bersih enam pekerja terlihat sibuk. Ada yang memeras jahe untuk diambil sannya dengan mesin giling sederhana. Dua lainnya meramu sari jahe dengan gula pasir dalam wajan besar berdiameter 1 meter. Lainnya melakukan pengepakan.
Prosesnya terlihat cukup sederhana. Untuk jahe instan siap seduh yang tengah mereka kerjakan itu memang ida dua jenis pengepakan, yakni saset dan stoples berbagai takaran. Semua dikemas dalam dus berukuran besar, siap untuk dipasarkan. Denyut ekonomi begitu terasa di ruko tersebut. Di situlah Darul Mahbar, 39, sehari-hari menjalankan usahanya membuat minuman ringan herbal jahe merah (Zingiber offxcinale Roxb var Rubra) instan yang diberi merek Cangkir Mas. "Kami mengirim produk ini khusus ke agen dan peritel besar," katanya.
Dua tahun lalu, saat memulai usaha ini, Darul tidak menyangka usahanya bisa berkembang pesat. "Meski sudah banyak orang membuat produk sejenis, nyatanya permintaan kepada kami terus bertambah," katanya. Darul masih kuat mengingat bagaimana ia memulai usaha ini. Waktu itu modal di kantongnya hanya ratusan ribu rupiah. "Saya buat saja tanpa merek. Yang penting bersih, tanpa mengurus birokrasinya," kenangnya.
Lalu produk perdananya itu ditawarkan lewat milis kepada teman-temannya. Tanpa diduga, penawarannya mendapat respons baik. Pesanan perdana partai besar sebanyak 20 kg saat itu datang dari seorang kawan di Lampung. Tak lama kemudian Darulmulai dikenal kolega dan lingkungan tinggalnya karena produk jahe merahnya terasa berbeda.
Dari situlah muncul tekad untuk membesarkan bisnis itu. Di bawah bendera Tri Agro Sukses, produk jahe instan Darul kini sudah merambah ke beberapa wilayah selain Jakarta dan Tangerang, yakni Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, yang dikirimkan lewat agennya secara rutin.
"Belum lama ini saya juga menandatangani kontrak selama enam bulan dengan sebuah agen yang akan mengirim produk saya ini ke Australia dan Belanda sebanyak 10 ribu stoples," kata mantan direktur utama sebuah bank perkreditan rakyat di Lubuk Linggau, Sumatra Selatan, itu.
Untuk memenuhi permintaan-per-mintaan tersebut, kini dalam sebulan Darul mendatangkan 10 ton jahe merah dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatra sebagai bahan baku."Jahe dari Sumatra sebenarnya lebih alami dan rasanya khas meski ukurannya lebih kecil," katanya mencoba mengupas pemahamannya tentang jahe.
Lewat sistem agen dan konsinyasi dengan peritel besar, semua produksinya selalu ludes dalam sebulan. Dari jumlah produksi tersebut Darul mengaku omzet yang diterimanya bisa mencapai Rp300 juta. Sebuah jumlah yang tak sedikit jika dilihat dari umur usahanya yang masih muda.
Kini bisnis jahe merah instan Darul memasuki tahun ketiga dan terus melejit. Pendapatannya selaku produsen jahe instan jauh melampau gajinya saat menjabat Dirut BPR dulu, sekitar Rp7juta perbulannya.
Bangun pabrik
Dengan 10 karyawan, Darul merasa kapasistas produksinya masih kurang. Bahkan seiring dengan munculnya kesadaran masyarakat terhadap minuman sehat, permintaan terhadapproduk jahe instan terus meningkat.
Darul pun memutuskan membeli sebidang tanah seluas 1.000 m2 di Tangerang Selatan yang akan dijadikan pabrik mini. Kini itu masih dalam tahap pengerjaan. "Saya berani invest karena akan mengembangkan produk sejenis untuk kalangan menengah ke bawah dan membuat banyak varian rasa jahe instan," katanya.
Jika pabrik sudah beroperasi, Darul memperkirakan sekitar 50 pekerja siap memperkuat bisnisnya tersebut. "Itu juga sebagai ikhtiar saya yang ingin mempekerjakan banyak orang dan membantu orang," imbuhnya.
Selain itu, Darul yakin dalam tahun-tahun mendatang minuman berbahan baku jahe akan sepopuler teh atau kopi yang bisa didapat di mana saja. Hal itu ia rasakan. Minuman jahe yang selama ini lebih banyak dikonsumsi orang dewasa dan dianggap sebagai jamu kini mulai disukai anak-anak.
Menurut Darul, sebenarnya yang diperlukan adalah inovasi produk. Untuk itulah, ia mulai mencoba meramu jahe merah instannya dengan menambah variasi rasa seperti vanila, stroberi, creamer, atau coklat.
Meski belum berjalan lama, resep itu ia akui manjur. Ramainya permintaan saat ini direspons Darul dengan menaikkan target omzet dan inovasi produk. Tahun ini dia mematok angka Rpl miliar setiap bulannya.
Target tersebut, menurutnya, bisa dicapai karena kontrak-kontrak baru mulai dirinrisnya. "Kalau kita berbisnis, harus yakin mampu dan fokus untuk terus mengembangkan usaha," katanya.
Sebelum menekuni bisnis jahe merah instan, Darul termasuk wiraswastawan yang kenyang kegagalan. Bidang usaha dari berjualan di warung dan pemasok bahan pertanian di pasar pernah ia coba. Hasil yang diperolehnya tidak optimal, sampai dia banting setir membuat jahe merah instan ini.
Menjalankan usaha, menurut Darul, sangat perlu diimbangi dengan ikhtiar dan doa. "Coba Anda resapi, siapa yang menggerakkan orang untuk membeli produk kita meski di pasaran banyak produk sejenis?" katanya.
Bisnis Sehat Jahe Instan
Entri Populer
-
Cara budidaya ikan gurame / gurami terlengkap di kolam dan terpal . Anda memiliki hobi beternak ikan, maka sudah saatnya anda melakukan s...
-
>>> Membuat kandang ayam Kini informasi peternakan ayam akan membantu anda, bagai mana memelihara ayam dan membuat kandang aya...
-
Ikan Lele merupakan keluarga Catfish yang memiliki jenis yang sangat banyak, diantaranya Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Phyton, Lele Sangku...
-
13/02/2012 Ayam Lepas Tambah 50 Gerai Tahun Ini BISNIS resto dengan menu utama ayam masih memiliki prospek baik kendati pemainnya suda...
-
28/12/2011 Peluang Usaha Tepung Talas Dari Tepung Talas Bisa Raih Omzet Miliaran Rupiah Selain tepung terigu dan tepung mocaf, masih ada t...
-
07/03/2012 Hanya Butuh Pakan Alami, Panen Belut Super Melimpah Selain mudah, budidaya belut super juga minim risiko. Hal utama yang haru...
-
Pase permulaan Dalam pase permulaan berawal dari umur 0 hari sampai 6 minggu, dimana bentuk ukuran dan keseragaman sebagai tujuan b...
-
Ikan nilatermasuk jenis ikan air tawar yang mudah dibudida-yakan. Dengan tingkat produktivitas yang tinggi, tak perlu waktu lama untuk meman...