Raja Bisnis Fashion Online

Setelah 16 tahun berjualan di Pasar Tanahabang, Irwanto Jo (44) meninggalkan pusat perdagangan tekstil itu dan memilih jalur bisnis online. Kini, dia lah raja bisnis fashion secara online. Awalnya saya bikin web hanya untuk membuktikan bahwa saya bisa, bukan untuk berjualan. Saya Juga tidak menyangka bisnis online saya bisa sebesar sekarang," ujar Irwanto Jo, pemilik usaha www.tanah-obang.com, kepada Warta Kota beberapa waktu lalu.

Ditemui di sebuah mal di kawasan Jakarta Barat, Irwanto Jo datang bersama Istrinya, Mariana dan teman bisnisnya, John Rusly. Irwanto memang lebih senang ditemui di mal atau di rumah karena dia memang Jarang ke kantor. "Saya ke kantor paling Oga kali seminggu. Sesekali ikut staf saya belanja ke Tanahabang. Selebihnya, kegiatan bisnis, saya kendalikan dari rumah, terutama memantau hasil penjualan, ha..ha..ha," ujar sarjana computer science lulusan Towson State University, Maryland. Amerika Serikat tahun 1990.

Irwanto mengklaim dirinya sebagai pionir dalam bisnis fashion online di Indonesia. Dia mulai membangun web www.tanah-abang.com tahun 2002. Bahkan, dua tahun sebelumnya, Irwanto sudah punya web bernama Viriya, tapi tak berkembang.

Menurut bapak dua anak ini, waktu kuliah di Amerika Serikat, dia belum pernah diajari cara membuat web karena waktu itu perkembangan internet masih sangat awal. Irwanto mengaku, dia membangun web pada saat semuanya masih sulit, koneksi internet masih susah, pengetahuan tentang lnternet masih Tilnlm, apalagi di Indonesia. Katanya, mau beli domain dan hosting saja masih bingung.

Tapi, karena passion saya di komputer, saya terus belajar secara otodltak. Saya berusaha bikin. Saya ingin membuktikan saya bisa. Awalnya bukan mau Jualan baju-baju secara online. Karena saat itu, toko saya di Pasar Tanahabang Juga berkembang baik," ungkapnya.

Dibantu istri tercintanya, Irwanto terus mengembangkan bisnisnya. Dia mulai dengan membangun kepercayaan pelanggan, lalu mengembangkan kompetensinya hingga bisa menjadi web fashion online dengan brand yang kuat. Saat ini, toeb-nya selalu menampilkan barang yang up to date dengan harga "murah".memiliki banyak koleksi dengan 9.000 pengunjung per hari.

Untuk menjaga image yang up to date. Irwanto melalui timnya terus memperbaharui barang dagangannya. Dalam sehari, dia memiliki sekitar 45 model baru, terutama fashion untuk wanita. Model baru digelontorkan ke pasar melalui tiga fase, yakni pagi jam 8.00, lalu siang Jam 12.00. dan sore Jam 16.00.

"Sekitar 70 persen barang baru itu habis terjual dalam setengah Jam pertama penawaran. Kami memang sudah memiliki pelanggan tetap," kata Irwanto yang mengaku bisa menjual lebih dari 100lusin produk fashion per hari.

Real time

Irwanto mulai berdagang pakaian wanita sejak tahun 1992. "Saya delapan bersaudara, tujuh orang di antaranya dagang di Pasar Tanahabang. Saat ini tinggal enam karena saya sudah tidak di sana lagi, fokus ke bisnis online sejak tahun 2008 lalu." ujarnya.

Irwanto mengatakan, dia menutup toko kovenslonal karena penghasilan toko online sangat menjanjikan. Setidaknya sama dengan penghasilan dari toko konvensional.

"Selain itu. saya Juga sudah bosan Jaga toko karena passion saya di bidang komputer. Saya mau fokus Sebab, selama tahun 2002 sampai 2008. bisnis online masih bisnis sampingan," ujar Irwanto yang kini memiliki 20 karyawan.

Saat membangun (oko online tahun 2002, belum ada order yang masuk. Order masuk beberapa bulan kemudian. Dalam perkembangannya, bisnis Itu terus merangkak naik. Irwanto terus memperbaiki kinerjanya. Irwanto masih Ingat awalnya dia Jual grosiran lewat onellne. dan pembeli sulit pilih ukuran dan warna. Kini, dia sudah bisa Jual grosir dan eceran.

"Saya sudah nggak takut barang sisa karena enggak laku. Sebab, pengunjung kami banyak. Kalau enggak laku, barangnya diobral, diskon 50 persen. " kata Irwanto.

Dia Juga sukses mengembangkan sistem Inventory management real time. "Dengan adanya sistem itu. pelanggan tahu bahwa semua barang yang dipajang di toko online, stoknya ada. baik dalam Jumlah, ukuran, maupun warna. Kalau stoknya habis, otomatis barangnya tidak dipajang lagi. Ini salah satu bentuk keunggulan pelayanan kami," kata Irwanlo.