Sukses Salurkan Hobi Jadi Pengusaha Ban Balap

Siapa bilang hobi hanya jadi pengisi waktu luang? Bagi Asep Tommy, hobi bisa menjadi alternatif usaha yangsangat menguntungkan dan berprospek cerah. Darihobinya bermain mobil balap remote control (RC), Asepsukses mendirikan perusahaan sendiri yang memproduksikomponen ban mobil balap RC.

BERAWAL dari kesulitannya memperoleh ban yang murah untuk mobil RC-nya, Asep coba membuat ban sendiri. Karena dianggap mudah, dia membuat sendiri ban tersebut dengan memakai bahan baku karet dan mesin bubut sederhana. Ban itu diberi label Prostar. "Tapi ternyata tidak semudahyang dikira. Percobaan pertama gagal. Ternyata pembuatan ban itu memerlukan hitung-hitungan yang pas dan sumber daya teknologi." kisah Asep.

Tertantang dengan kesulitan tersebut, Asep mulai berpikir untuk menggeluti usaha pembuatan ban secara profesional. Ia mulai melakukan analisa lagi dan mem-bandingkan dengan produk luar. Tidak tanggung-tanggung, dia menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mencari bahan baku yang cocok. Bahkan ia sampai mengeluarkan dana pribadi untuk membeli mesin baru.

Setelah jadi pun. produknya tidak bisa langsung dipasarkan. Diperlukan serangkaian percobaan agar produknya dapat memenuhi standar pasar mobil balap RC. Selain menggunakannya sendiri, untuk pemasaran, dia mulai memperkenalkan produk bannya ke teman-teman sesama penghobi RC.

Supaya lebih mudah dikenal, ia memberikan nama-nama yang sederhana pada varian produknya. Seperti Prochamp Astom. yang mengambil singkatan namanya. Atau Proehamp Becek, karena \ arian ini memang diperuntukkan untuk lintasan basah.

Menurut Asep, inisiatif membuat perusahaan produsen ban RC ini sesuatu yang baru di Indonesia. Bahkan di seluruh dunia, hanya ada empat negara yang telah memproduksi. Ini membuka peluang ekspor sangat besar yang sudah dirintisnya. di antaranya ke Australia, Singa-pura. Malaysia dan negara-negara Afrika. "Saat ini sedang dicari driver mobil RC di Australia untuk bisa membuka pasar di sana." jelasnya.

Selain menjadikan lahan bisnis baru di luar kariemya sebagai manajer di sebuah perusahaan asing. Asep masih rutin menjalani hobinya ini. Bahkan ia sedang merintis sebuah Komunitas Mobil Balap Remote Control di daerah Cikarang. Bekasi. Inisiatifnya ini muncul setelah dia melihat banyaknya pembalap liar yang tidak terkoordinir. din