""
>>>>UKM di Malang Sulit Cari Modal
Usaha kecil dan menengah (UKM) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih kesulitan mencari modal untuk digunakan sebagai promosi produknya. Salah satu pemilik usaha UKM Bunga Kering Azizah Florist di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang Tusweni mengatakan, meski usahanya menjadi unggulan di Kabupaten Malang, usahanya masih belum dilirik atau menjadi binaan kalangan perbankan maupun perusahaan BUMN.
"Selama ini, kami masih kesulitan mencari orang tua asuh, dan usaha kami hanya sebatas menjadi binaan Disperindag Kabupaten Malang saja, belum menjadi binaan perbankan maupun BUMN. Sehingga, dalam segi pasar masih terbatas," katanya, Kamis (10/12).
Ia mengatakan, jika bisa menjadi binaan bank atau BUMN, jaringan pemasaran akan secara otomatis lebih luas, karena peluang untuk memasarkan produk lewat berbagai promosi seperti pameran sangat terbuka lebar dan luas. "Selama ini, kami hanya mengikuti kegiatan pameran yang masih terbatas dari info mau ajakan Pemkab Malang saja," katanya.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang, Prof Siti Huzaimi, mengatakan, UKM di Kabupaten Malang memilik potensi yang cukup besar. Sayangnya, potensi besar itu belum banyak dimanfaatkan, dan mereka masih sulit mencari permodalan.
Untuk itu, LPPM UB telah berusaha menjembatani keberadaan UKM tersebut, baik lewat pembinaan maupun kesempatan untuk membuka pasar dan akses permodalan. "Bahkan sedikitnya, terdapat delapan proposal UKM telah kami presentasikan di Iptekda LIPI beberapa waktu lalu," katanya. Hasilnya, sejumlah UKM telah mendapat bantuan mesin produksi yang merupakan bantuan dari LIPI.
