" Status YM ""
ukm indonesia sukses: PESAN ANTAR SAJA (Aneka Bisnis Pesanan)

PESAN ANTAR SAJA (Aneka Bisnis Pesanan)

Bisnis jasa pengiriman dalam kota mulai terlihat menjanjikan didukung hiruk-pikuknya warga kota besar yang semakin tidak punya waktu.

DERETAN motor dengan boks berwarna oranye terparkir rapi di depan sebuah ruko yang juga bercat oranye. Konon, menurut pemiliknya, warna itu merupakan lambang kecepatan. Kalau dihubungkan dengan karakter warna, memang logis, karena oranye berarti dinamis dan enerjik.

Kecepatan itu sepertinya mewakili bisnis yang digeluti Beno Pranata. Sejak 2002, ia mendirikan bisnis Pesan Delivery (PD). Konsepnya diadaptasi dari jasa pengiriman di Amerika Serikat, waktu studi sarjananya dulu."Waktu pulang ke sini, saya riset dan ternyata demand-nya ada. Tapi berhubung tidak ada yang suphj jadi orang tak tahu bisnis ini punya peluang," ujar Beno.Konsep pelayanan PD tak seperti jasa kurir biasa, yang hanya berpatok pada jasa pengiriman. Di sini, pelayanan dimudahkan dari hulu sampai hilir.

Mulai dari pencarian informasi hingga barang itu sampai ke tangan tujuan. Fokusnya hanya melayani aneka pesanan dalam kota, khususnya daerah perkantoran Jakarta.Margaret, 28, karyawan perusahaan konsultan di kawasan Sudirman, kerap memakai jasa PD. Biasanya untuk makan siang bersama lima orang kawannya saat punya proyek di tempat klien. "Paling sering pesan selada atau piza," ujarnya.Menurut Margaret, PD punya banyak pilihan restoran dan me-mudahkannya memesan. Namun, agak mahal dari segi harga. "Masalah ketepatan waktu juga kadang te1 it, tapi sekarang sudah lebih baik."

Ada lebih dari 300 merchant yang telah bekerja sama dengan PD. Dari tempat makan, toko buku, travel agent, toko bunga, hingga apotek sekalipun.Diperkuat 25 kendaraan operasional dan 40 tenaga kerja. PD bisa menerima pesanan 150 hingga 200 pesanan tiap hari. Berarti tiap motomya bisa pergi ke delapan hingga 18 tempat keliling Jakarta.Ada empat kemudahan yang ditawarkan PD. Pertama, kemudahan informasi pilihan merchant, yang bisa diakses lewat internet, telepon, dan brosur.

Kedua, kemudahan memesan. Hanya dengan satu nomor telepon yang mudah diingat, 14080, konsumen bisa memesan banyak pilihan mulai dari makanan, buku, dan bunga.Selanjutnya, kemudahan pembayaran dengan menggunakan uang tunai, kartu kredit, debit, ataupun ditagih pada perusahaan. Terakhir, kemudahan untuk mendapatkan barang, yakni de-ngan diantar ke alamat tertentu."Sebenarnya ada lagi yang kelima, yaitu kecepatan. Kami mengusahakan paling tidak 1 jam setelah dipesan barang sudah sampai," ujar Beno.

Sedikit berbeda dengan PD, Liana Promosindo City Courier justru memfokuskan pada jasa kurir dalam kota. Awalnya dijalankan hanya untuk menunjang bisnis promosi Liana Promosindoseperti jasa sebar brosur.Lama kelamaan, demand-nya makin tinggi. "Customer saya minta mengantarkan barang ke perusahaan di Sidoarjo. Setelah beberapa kali dia minta, barulah saya mencoba usaha pengiriman paket kecil, undangan, dan dokumen untuk wilayah Surabaya," ujar Suryadi, pemilik Liana Promosindo.

Berbagai permintaan pun meng-alir menurut hukum supply and demand. Sekarang, pelayanan city courier-nya lebih banyak dipakai untuk mengantar barang seperti undangan, antar jemput makanan, kado, penagihan dan lainnya. Hanya sekitar 30% yang digunakan untuk mendukung bisnis sebar brosur.Bahkan, kini cakupan wilayahnya diperluas tidak hanya Surabaya, tapi juga Sidoarjo, Gresik, hingga Mojokerto. Kalau bisa bertahan dan kreatif, omzetnya, bisa mencapai belasan juta rupiah. "Untuk awal bisnis memang untungnya tidak banyak," ujar Suryadi.
Sampai kaki lima

Bisnis pengiriman lokal ini ternyata tidak membutuhkan modal yang besar. Kebutuhan terbanyak tentu biaya pengadaan kendaraan, bensin, dan pegawai. Yang diutamakan dalam bergelut di bisnis kurir ini memang komitmen individu dan tim yang tinggi. "Harus punya semangat dan yang terpenting tanggung jawab besar terhadap barang konsumen," ujar Bono.

Untuk jasa kurir, harga pun tak dipatok mahal. Sekali pengiriman, kisarannya hanya Rpl.500 hingga Rpl2.500. Bergantung seberapa jauh dan banyak barang yang dikirim.Prinsip yang dipegang PD misalnya, juga mengutamakan kerja sama yang baik dengan para merchant. Dari kerja sama itu, merchant dan PD sama-sama membuat kesepakatan harga sehingga biaya pengiriman tak selalu dibebankan kepada konsumen. "Kesepakatannya bermacam-macam, tergantung situasi dan kondisi," ujar Beno lagi.

Bahkan untuk menjawab permintaan konsumen juga, kini makanan legendaris kaki lima macam ketoprak ciragil, siomay menteng, dan nasi goreng kebon sirih juga bisa dipesan melalui PD. Walau kerja sama dengan pedagang kaki lima agak susah, Beno tetap memenuhi keinginan konsumen."Jadi terkadang kerja samanya sepihak saja. Kalau demand-nya tinggi ya akan kami penuhi," jelas Beno.

Entri Populer