" Status YM ""
ukm indonesia sukses

Membagi Waktu agar Sukses


>>>>Membagi Waktu agar Sukses <<<<<  Ispiratif

MANAJEMEN waktu berkorelasi dengan sukses. Orang yang bisa mengatur waktu biasanya sukses dalam bekerja atau berbisnis. Terlalu sering menganggap remeh suatu persoalan atau menunda-nunda suatu pekerjaan awal terhambatnya kesuksesan. Pekerjaan yang dikerjakan pun hasilnya jadi tidak maksimal atau tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, karena dikerjakan dengan buru-buru. Manajemen waktu sangat dibutuhkan bagi mereka yang memiliki mobilitas pekerjaan yang tinggi.

Agar bisa mengatur waktu dengan baik, ttidak ada salahnya Anda perhatikan tips berikut ini sebagaimana dikutip dari Womens Lifestyle, Book Inspiration (Dave Kahle)

1. Atur jadwal kerja. Ini untuk mengingatkan kita akan semua aktivitas yang akan kita kerjakan. Dengan adanya daftar kita akan tahu kapan batas waktunya (deadline).

2. Deadline kerap membuat orang menjadi tegang dan stres. Usahakan agar mengerjakan pekerjaan dengan tenang  dan fokus, sehingga hasilnya pun bagus.

3. Sediakan waktu ekstra sekitar 30 menit dalam mengerjakan pekerjaan kantor. Jika ini yang Anda lakukan, maka Anda akan menjadi lebih maju.

4. Sisihkan waktu untuk tubuh Anda agar tetap sehat dan bugar. Kondisi tubuh yang sehat sangat baik dalam menjalankan aktivitas yang padat.

5. Luangkan waktu 30 menit sesibuk apa pun Anda bekerja di kantor untuk meningkatkan diri di rumah, misalnya belajar. Hal ini bagus untuk menambah wawasan di luar materi pekerjaan.

6. Tulis lima ide yang berhubungan dengan pekerjaan Anda setiap hari. Dengan membiasakan diri menggunakan imajinasi kreatif berarti kesuksesan sudah ada di depan mata.

7. Buat analisis diri dan prestasi apa yang sudah dicapai. Dengan begitu Anda tahu berapa persen misi yang telah Anda capai.

 NFO PASAR SENI LUKIS INDONESIA:http://artkreatif.net/


Wirausaha, Kunci Kemakmuran




   
 >>Wirausaha, Kunci Kemakmuran Pendiri Universitas Ciputra Entrepreneurship Center


Berada dalam masa penjajahan hingga 3,5 abad menjadikan masyarakat Indonesia penurut dan kurang kreatif. Karena itu, tidak heran jika jumlah wirausaha di Indonesia hanya mencapai 0,81 persen. Agar terbebas dari pengangguran dan kemiskinan, Indonesia harus menjadikan abad ke-21 sebagai abad wirausaha.


Demikian diungkapkan Pendiri Universitas Ciputra Entrepreneurship Center, Ciputra, Rabu (22/9/2010) di Universitas Ciputra, Surabaya. " Wirausaha adalah ilmu tentang bagaimana menjadi kan kehidupan lebih makmur. Dengan wirausaha, kita bisa merubah lingkungan yang tidak sehat menjadi sehat, barang yang tidak bernilai menjadi emas," ucapnya.


Menurut Ciputra, jumlah wirausaha di Indonesia masih sangat sedikit. Dengan jumlah wirausaha di Indonesia di bawah satu persen, maka di Indonesia baru ada sekitar 400.000-an pengusaha. Sementara itu, di negara-negara lain, seperti Singapura jumlah wirausaha mencapai tujuh persen bahkan di Amerika Serikat mencapai 13 persen.

"Saat ini ada kesadaran di seluruh dunia bahwa kewirausahaan dapat memecahkan masalah ekonomi dunia. Melalui pendidikan, jumlah wirausaha harus terus ditambah," kata Ciputra.Agar jumlah pengusaha di Indonesia bertambah, idealnya dari total sekitar 2.800 perguruan tinggi di Indonesia, 50 persen di antaranya harus memberikan mata kuliah wirausaha bagi para mahasiswa mereka. Dengan demikian, muncul pengusaha-pengusaha muda yang mampu menciptakan lapangan kerja serta mempekerjakan banyak orang.

"Budaya pendidikan kita selama ini adalah budaya menghafal. Sementara dengan pendidikan khusus wirausaha, maka siswa atau mahasiswa dilatih untuk berwirausaha. Setelah lulus mereka tidak lagi mencari pekerjaan tapi menciptakan pekerjaan sendiri," paparnya.

Lulusan perdana 

Dalam kesempatan sama , Rektor Universitas Ciputra Tony Antonio mengatakan, Sabtu (25/9/2010) mendatang, untuk pertama kalinya Universitas Ciputra yang konsen pada pendidikan kewirausahaan akan meluluskan 145 mahasiswa. Dari total 145 mahasiswa yang lulus, 103 lulusan di antaranya langsung bekerja atau memulai bisnis pribadi.

"Dari 103 lulusan yang langsung bekerja itu, beberapa di antara mereka baru mulai kerja perdana, namun sebagian lain memang sudah merintis bisnis jauh-jauh hari," kata Tony.


Ubah Nasib dengan Kata-kata


>>>>> Inspirasi and Imajiansi>>>>>

Mengubah nasib, menurut pendapat Mind Provokator Prasetya Maytrea Brata, kuncinya adalah dari diri sendiri. Nah, dalam buku keduanya berjudul MANTRA-Mengubah Nasib Dengan Kata, Prasetya mengajak siapa pun yang tertarik untuk mengubah nasibnya lewat kata-kata. 

"Kita selalu memberi makna di setiap kata yang kita ucapkan, kata menjadi mantra," kata Prasetya Maytera Brata dalam peluncuran bukunya di Toko Buku Gramedia Matraman.
Menurut Pras, panggilan akrab laki-laki ini, kata-kata yang mengandung arti berhubungan dengan perasaan, keputusan, tindakan, dan nasib selanjutnya. "Ternyata penentuan nasib dimulai dari kata-kata yang kita ciptakan sendiri,"ujarnya.

Pria kelahiran 23 Mei 1969 ini menawarkan pilihan, "Dapatkah kita memilih kata-kata untuk menggambarkan arti dalam layar pikiran kita sebagai sesuatu yang membangun, memberdayakan, dan bermanfaat bagi hidup kita? Atau tetap nyaman dengan kata-kata yang merusak, melemahkan, merugikan, dan menghancurkan hidup di masa mendatang?" ujarnya.

Menurut Pras, konsep yang pas dalam memilih kata-kata, ialah kata tersebut memiliki makna memberdayakan bukan memperlemah. "Berhenti memakai kata-kata positif dan kata-kata negatif. Bagi saya, memakai kata positif hasilnya belum tentu positif. Memakai kata negatif kadang kala memberi makna membangun," ujarnya.

Penjelasan di atas baru seklumit tentang kata yang dijelaskan oleh Pras. Di buku keduanya ini, Anda dapat menemukan pengalaman praktik Pras sebagai mind provokator, juga sesi yang dia bawakan di talkshow Provokasi Smart FM, dan pengalaman "curhatan" orang lain kepada dirinya. Pras mengemasnya dengan gaya provokatif, disertai pertanyaan dan contoh sederhana berkenaan dengan apa yang Anda jumpai sehari-hari. 
Buku kedua Prasetya M. Brata ini merupakan kelanjutan dari buku pertamanya berjudul Provokasi: Menyiasati Pikiran, Meraih Keberuntungan. Keduanya merupakan terbitan PT. Gramedia Pustaka Utama.

>>>>> Hayooo Cari Bukunyaaa Buruan

Entri Populer