" Status YM ""
ukm indonesia sukses

Program Keahlian Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi

Merancang Studi Mulai Dari Teon Produhsi Hingga Pendistribusian Produk Makanan
Program Keahlian Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi merancang studi mulai dari teori, produksi, hingga pendistribusian produk makanan Disimlahtempatnyajika ingin mempunyai kompetensi dan mempunyai kemampuan merencanakan menu di industri jasa makanan, baik restoran, katering, maupun jasa boga lainnya. Di program keahlian ini, mahasiswa juga merencakan dan mengawasi pengadaan bahan manakan di industri jasa makanan, mengolah dan menyajikan makanan dengan memperhatikan aspek gizi, diet, serta kulinari.

Program keahlian yang mempunyai akreditasi A dan Badan Akreditasi Nasional ini, mengajarkan mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia, Gizi dan Penyakit Dekorasi Hidangan, Makanan Oriental. Makanan Kontinental, Cipta Boga dan Diet, Keamanan Pangan, Dietetik, Manajemen, serta Produksi dan Boga Pengolahan Pangan-yang menjadi ciri khasnya. Semua mata kuliah tersebut didukung oleh fasilitas berupa laboratorium gizi dan kulinari yang memadai dan modem.

Peluang kerjanya pun terbuka luas. Mulai dari Supervisor di industri jasa makanan (katering, restoran, instalasi gizi rumah sakit), bagian pengadaan danpenyimpanan bahan makanan, bagian produksi makanan, bagian pelayanan dan distribusi makanan; ahli kuliner dan food stylist, serta asisten konsultan gizi. Untuk tugas akhir mahasiswa diwajibkan melakukan pengembangan produk makanan, mulai dari membuat kreativitas jenis makanan baru dan mengembangkan makanan daerah.

Program Keahlian ini merancang studi mulai dari teori, produksi, hingga pendistribusian produk makanan atau menjual makanan hasil olahan praktikum (di sekitar kampus) dengan nilai tambah, yaitu memperhitungkan nilai gizi dan kalori nya, yang disesuaikan dengan kebutuhan, apakah untuk kebutuhan sarapan, atau makan siang.

Untuk pembuatan laporan tugas akhir, mahasiswa melakukan magang sebanyak dua kali. Pertama di rumah sakit, yang kedua magang dengan tema Pengembangan Usaha Jasa Boga (PUJB) di restoran, hotel, katering, dan kantin.

Khusus untuk kantin, Program Keahlian Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi mempunyai kantin sendiri di lokasi kampus, yang dinamakan kantin Sehati (sehat dan bergizi) Di kantin ini mahasiswa harus melakukan magang selama dua bulan secara bergilir.

Pengertian magang di sini berbeda dengan magang di rumah sakit atau di perusahaan. Di sini mereka dididik berwirausaha, merencanakan sendiri program kerja yang akan dilakukan, merancang produk apa yang akan dijual, mengorganisasikan tim, serta mengelola keuangannya. Dengan demikian, secara tidak langsung mereka belajar mengelola restoran sendiri.

Agribisnis, Peluang Pemain Utama Dunia Pertanian

Saat membuka Agrinex International Expo di Jakarta Coyention Center beberapa waktu lalu, Wakil Presiden Boediono mengatakan bahwa Indonesia berpeluang menjadi pemain ulama pertanian dunia, jika pertanian bersinergi dengan sektor lainnya Untuk meraih peluang tersebut, para akademisi, petani, pemerintah pusat dan daerah, perlu bekerjasama dalam mengembangkan sektor agribisnis.

Menjawab tantangan tersebut, terdapat beberapa kunci yang harus diupayakan yakni infrastruktur, kualitas SDM untuk meningkatkan produktivitas dan penggerak agribisnis, serta penguatan dalam bidang perdagangan komoditas. Program Keahlian Manajemen Agribisnis Diploma IPB turut berperan aktif untuk mengupayakan SDM berkualitas di bidang Agribisnis, dengan menghasilkan wirausahawan dan manajer lini pertama yang mampu mengelola agribisnis skala kecil dan menengah

Dalam pendidikannya, mahasiswa Program Keahlian Manajemen Agribisnis akan memiliki kemampuan menciptakan dan mengelola agribisnis secara mandiri dan mampu menjadi manajer umum maupun fungsional di lini pertama dalam bidang produksi, keuangan, pemasaran, dan personalia pada suatu perusahaan

Dengan demikian selain mereka dapat menjadi wirausahawan di bidang agribisnis, para lulusan program keahlian ini dapat bekerja sebagai staf di berbagai lembaga atau instansi yang terkait dengan agrbisnis seperti lembaga keuangan (bank dan nonbank), institusi pemerintah, lembaga penelitian, perusahaan perdagangan, dan industri pengolahan. Selain itu mereka dapat menduduki jabatan di manajer umum dan fungsional lini pertama dalam bidang produksi, keuangan, pemasaran, dan personalia di berbagai perusahaan agribisnis.

Basahnya Lahan Perikanan Menularkan Sikap Berwirausaha

Potensi sumber daya alam Indonesia maupun dunia masih banyak belum digali. Terlebih untuk wilayah perairan yang masih luas dan belum banyak campur tangan manusia. Dengan potensi tersebut maka menjadi kewajiban kita untuk mengembangkannya yakni dengan berwirausaha di bidang tersebut.

Tidaklah mudah dalam mengembangkan jiwa wirausaha tanpa diimbangi sikap dan mental serta keterampilan dalam menjalankan wirausaha yang akan digeluti. Untuk itu, diperlukan pendidikan yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut, seperti yang tercantum dari tujuan pendidikan Program Keahlian Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya Diploma IPB. Program keahlian ini menghasilkan tenaga ahli madya dan wirausaha yang kompeten dalam memproduksi perikanan budidaya (baik pembenihan maupun pembesaran) termasuk menangani pengadaan sarana produksi dan hasil panen.

Program Keahlian Teknologi produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya atau yang lebih dikenal dengan PK IKN, mampu memberikan keterampilan dalam mengembangkan wirausaha yang dibutuhkan di dunia kerja.
Pengajaran beberapa mata kuliahnya terlibat aktif dalam pengembangan produk yang dihasilkan di lapangan. Seorang mahasiswa IKN ketika masih kuliah sudah dibiasakan berwirausaha. Mereka menjalankan

Oleh Andri Hendriana, S.Pi. Dosen PK IKN Diploma IPBbeberapa mata kuliah yang menangani secara langsung proses wirausaha pada produk perikanan, tanpa menggangu perkuliahan lainnya. Dengan demikian, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu dalam kegiatan wirausaha skala usaha kecil Dengan adanya kegiatan wirausaha ini, karakter dan mental mahasiswa ditumbuhkan, selain itu mereka dapat membuka jaringan dalam usaha perikanan.

Kegiatan yang sering dilakukan mahasiswa ketika masih kuliah adalah memulai usaha pembenihan dan pembesaran ikan, termasuk ikan hias dan ikan konsumsi Selain menghasilkan produk perikanan, tak jarang mahasiswa aktif pada kegiatan yang diselenggarakan baik dinas perikanan atau swasta dengan membuka stan perikanan yang didalamnya memamerkan produk yang mereka hasilkan. Dengan adanya sikap berwirausaha, para lulusan diharapkan dapat membuka usaha sendiri, sehingga dapat mengurangi pengangguran di masyarakat. Yang penting, memulai usaha di bidang perikanan tidaklah terlalu sulit, yang penting ada kemauan untuk berusaha.

Ada istilah yang tertanam dalam benak seorang aquakultur (budidaya) yang berwirausaha di bidang perikanan " As long as water still consist in eart aquaculture never die". Dengan kata lain tidak ada yang tidak bisa dijalankan dalam berwirausaha di bidang perikanan

Entri Populer