" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Mengenal Sinonggi, Kuliner Khas Kolaka

Mengenal Sinonggi, Kuliner Khas Kolaka


  Kuliner Indonesiaku


Usaha kuliner tradisional di Kolaka, Sulawesi Tenggara masih jarang dijumpai. Namun, bukan berarti tidak ada. Salah satunya adalah Rumah Makan Berkah yang berada di Jalan Ahmad Mustin Nomor 10 km 3 Kolaka. Tempatnya sangat sederhana. Di rumah makan ini hanya ada susunan meja dan kursi dengan lima orang pelayan. Namun siapa menyangka, dalam sehari rumah makan ini mampu melayani 100-150 pelanggan. 

Menu makanan tradisional Kolaka bernama "Sinonggi" menjadi andalan dari restoran milik seorang ibu rumah tangga bernama Siah tersebut.  Wanita berusia 45 tahun ini memulai usahanya baru beberapa tahun terakhir. Siah mengatakan, selain berbisnis, usahanya ini juga dimaksudkan untuk melestarikan makanan tradisional khas Kolaka. 

"Sinonggi itu kan makanan khas suku Mekongga yang merupakan suku asli orang Kolaka. Makanan ini sudah tidak ada lagi yang kita jumpai di rumah makan Kolaka. Makanya saya buat rumah makan yang menyajikan sinonggi. Saya kan juga hobi dengan makanan ini, jadi sekalian saja," terangnya, Senin (2/7/2012). 

Siah pun mulai menjelaskan tentang Sinonggi. Makanan itu berbahan dasar sagu yang telah disiram air panas. "Kalau sudah disiram pake air panas, sagu itu kan berunah jadi kenyal, baru kita potong-potong kecil. Setelah itu dicampur pakai kuah air ikan atau sayur bening. Untuk melengkapi rasanya, ikan asin yang sudah digoreng kita campurkan ke dalam mangkuk yang sudah berisi sinonggi dan kuahnya," katanya. 

Sebagai teman makan, Sinonggi biasa disajikan dengan racikan sambel tradisional. Satu porsi Sinonggi hanya dihargai sekitar Rp. 20.000. Dalam sehari restoran ini bisa meraup keuntungan sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 800 ribu. Rumah Makan Berkah yang buka tiap hari mulai pukul 8.00-16.00, mencapai puncak keramaiannya ketika hari kerj,a karena tempatnya berada di kawasan perkantoran dan pertokoan di Kota Kolaka.  

Menawarkan menu makanan tradisonal dangan harga yang terjangkau menjadikan rumah makan ini alternatif pilihan bagi sebagian warga Kolaka. Contohnya Said, yang bersama keluarganya menyempatkan makan siang di tempat ini sebelum pulang ke rumahnya. "Hampir tiap hari saya ke sini. Sekarang kan dari belanja bersama keluarga, jadi sekalian saja kami singgah untuk makan siang. Sudah tentulah menu yang kami pilih itu Sinonggi. Ini satu-satunya warung yang jual Sinonggi di Kolaka, baru di sini racikan bumbunya sangat pas. Sinonggi itu kan butuh bumbu khusus. Tapi pemilik warung tidak mau memberikan resepnya," kata Said sambil tertawa. 

Pengunjung lain, Suharti, memilih membungkus menu pilihannya untuk dibawa pulang. "Saya tiap hari di sini pesan satu porsi Sinonggi untuk anak-anak di rumah. Di sini kan harganya murah jadi mending beli dari pada buat sendiri," ujarnya.

http://ukmindonesiasukses.blogspot.com/2013/04/margahayuland-42-tahun-membangun.html

 Sumber: Kompas.com 

Entri Populer