14/03/2012
UKM Harus Masuk Pasar Ekspor
SEMARANG (Suara Karya) Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Jateng harus mempersiapkan diri lebih baik guna memasuki pasar ekspor. Apalagi ekspor produk UKM sejak 2011 terus meningkat, khususnya produk furnitur, kerajinan, olahan agrobisnis, dan tekstil. Mcnurut konsultan Pusat Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PPUMKM) Kadin Jateng Klaus Peter Bcrkemeyer, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan UKM, antara lain manajerial usaha, pengembangan teknologi informasi, dan standardisasi produk.
"UKM Berbasis ekspor patut mendapat dukungan dan pendampingan dalam hal kualitas menuju standar global supaya tetap eksis dan terus berkembang," ujarnya dalam "Workshop Ekspor dan Pembiayaan Ekspor bagi UKM" di Semarang, kemarin. Pada kegiatan ini, Kadin Jateng juga memperkenalkan satu unit layanan dan fasilitas bagi UKM berorientasi ekspor melalui Trade Information Center (TIC). (Pudyo s*ptone)
SEMARANG (Suara Karya) Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Jateng harus mempersiapkan diri lebih baik guna memasuki pasar ekspor. Apalagi ekspor produk UKM sejak 2011 terus meningkat, khususnya produk furnitur, kerajinan, olahan agrobisnis, dan tekstil. Mcnurut konsultan Pusat Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PPUMKM) Kadin Jateng Klaus Peter Bcrkemeyer, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan UKM, antara lain manajerial usaha, pengembangan teknologi informasi, dan standardisasi produk.
"UKM Berbasis ekspor patut mendapat dukungan dan pendampingan dalam hal kualitas menuju standar global supaya tetap eksis dan terus berkembang," ujarnya dalam "Workshop Ekspor dan Pembiayaan Ekspor bagi UKM" di Semarang, kemarin. Pada kegiatan ini, Kadin Jateng juga memperkenalkan satu unit layanan dan fasilitas bagi UKM berorientasi ekspor melalui Trade Information Center (TIC). (Pudyo s*ptone)
Sumber: Suara Karya