21/03/2012
Di Usia Muda, Nadia Raih Omset Ratusan Juta dari Sepatu Kayu
Nadia Mutia Rahma, wanita muda ini terbilang sukses mengawali
bisnisnya dengan produk sepatu kayu. Dengan nama Kloom Clogs, Nadia
meraup omset hingga Rp 250 juta per bulan untuk pasar lokal dan juga
ratusan juta untuk pasar mancanegara. Penghasilannya kini tentu tak
lepas dari kerja kerasnya.Warga Nusa Loka, BSD City, ini
mendesain sendiri sepatu kayunya. Nadia mengaku memang menyukai desain
sejak kecil. Saking senangnya, Nadia kecil pernah menggunting-gunting
gorden rumah untuk "prakarya" isengnya.
Setelah beranjak dewasa,
Nadia makin senang menekuni kegemarannya itu. Perjalanan awal usahanya
ini tidak semulus yang dibayangkan. Ia terpaksa menjual mobil yang
dibelinya sendiri demi modal usaha sepatu ini."Modalnya seharga
satu mobil, he-he-he. Waktu itu mama aku belum kasih modal, jadi
sewaktu (sekolah) di Jepang, aku sempat kerja part time. Pas pulang ke
Indonesia sempat beli satu mobil, terus mobilnya dijual, itu di tahun
2000-an," kata perempuan 22 tahun itu kepada Kompas.com.
Modal
sudah didapat, kendala lain muncul. Wanita yang besar di Yogyakarta
itu sempat mengalami kesulitan ketika mencari pengrajin sepatu kayu di
Kota Pelajar tersebut. Di sana, para pengrajin terbiasa membuat sepatu
dengan model biasa, tidak seperti sepatu dengan sentuhan bergaya Eropa
rancangan Nadia. Setelah berbulan-bulan mencari, barulah ia menemukan
pengrajin yang sesuai.
Dari modal tersebut, Nadia menggunakannya
untuk membeli bahan baku dan membayar pengrajin. Kendala lainnya muncul
lagi. Ia harus berusaha keras melakukan percobaan terhadap produk
sepatu kayunya hingga mendapatkan bentuk yang pas dan nyaman dipakai.
Bermacam-macam
jenis kayu diuji sebagai bahan utama sepatu. Untuk sepatunya, Nadia
banyak menggunakan kayu sampang dan mahoni yang diambilnya dari Garut
hingga Kalimantan. "Kayunya macam-macam, semuanya dari Indonesia,” ujar
wanita kelahiran 12 Juni 1989 ini.
Meski berbahan kayu, sepatu
Kloom Clogs tergolong ringan saat digunakan. Nadia mengatakan, ada
teknik khusus untuk mengolah kayu tersebut menjadi ringan dan awet.
"Ada teknik khusus, seperti getahnya harus diambil terlebih dahulu,
dijemur atau direndam selama beberapa jam, dan sebagainya. Pokoknya
membuat kayu menjadi ringan dan awet," ujarnya.
Sumber: Kompas.com.