""
21/01/2012
Tujuan Jelas, Investasi Bisa Sukses
JAKARTA. Rasa ingin tahu, kemauan untuk selalu belajar, menjalani passion, dan menikmati proses, boleh jadi resep sukses Putut Endro Andanawarih. Kiat-kiat tersebut yang mengantar Putut hingga kini menduduki kursi Direktur Investment Specialis! Manulife Asset Manajemen. "Hidup itu mengalir saja Pasang tujuan dan yakin dalam menjalaninya Pasti ada jalan untuk menggapai itu," tutur Putut.
Menjadi bagian dari industri keuangan selama lebih dari dua dekade, Putut mengawalinya sebagai analiskeuangan dan manajer investasi (MI) di Bank Niaga Ini adalah pekerjaan kedua Putut setelah meraih gelar Sarjana Matematika di Institut Teknologi Bandung tahun 1987. "Belajar soal perbankan kok asik, ya, akhirnya kenal, deh, sama saham, obligasi, dan lain-lain," kisah dia
Berkenalan dengan financial market, mendorong Purut untuk memperdalam basis akademis. Dia pun terbang ke Amerika Serikat (AS), melanjutkan studi di University of San Fransisco, mengambil jurusan Administrasi Bisnis.
Setelah menuntaskan pendidikan lanjutan di tahun 1994, Putut pulang ke Jakarta dan bekerja di Bahana TCW Investment Management sebagai manajer portofolio. Setelah sembilan tahun berkiprah di Bahana hingga menjabat sebagai Direktur di MI pelat merah itu, Putut pindah ke First State Investments Indonesia
Di perusahaan tersebut. Putut i Ik Ia] ii i k sebagai Chairman selama delapan tahun. "Baru mulai Juni 2011, saya pindah ke Manulife sebagai Direktur," tutur diaMenghikma-ti perjalanan kariernya yangsudah merentang puluhan tahun di industri ini, Putut menilai, untuk menjadi sukses seseorang terutama harus menemukan passion pribadi atau kesukaan atas sesuatu. "Saya tidak percaya kebetulan. Semua berawal dari keinginan, lalu usaha, nanti pasti ada jalan," ujar dia
Dengan menjalani apa yang menjadi kesukaan,tantangan seberat apa pun bisa dyalani dengan ringan.
Pastikan tujuan lebih dulu Meski kini menjadi petinggi perusahaan penerbitreksadana, instrumen pasar keuangan yang pertamakali didalami oleh Putut adalah saham. "Bermain saham itu menantang," katanya
Instrumen pembiak uang yang menjanjikan return tinggi ini, di mata Putut, merepresentasikan gambaran industri keuangan. "Perubahan terjadi dengan cepat Di industri ini, kita harus berpikir cepat, cermat, dan tepat Di situ kesukaan saya terhadap industri keuangan," ujar Putut.
Pengalaman pahit bermain saham pernah dia alami ketika krisis moneter menghantam Indonesia tahun 1998 silam. "Saya salah mengambil keputusan,di mana saham yang saya beli nilainya turun sehingga rugi besar," tuturnya.
Rasa kecewa dan dongkol sempat membuat stress. Namun, life must go on. Putut mencoba bangkit, menganalisis dan mempelajari kesalahan. "Proses itu memperkaya saya, sehingga menjadi lebih matang," cerita Putut penuh perasaan.
Belajar dari pengalaman tersebut, diamembagi advis kepada pemain saham pemula "Sikap tenang itu utama, jangan emosional saat mengambil keputusan," jelasnya Fakta-fakta fundamental harus juga dilihat oleh investor sehingga tidakmudah terbawa emosi pasar. Dalam kamus Putut, kunci sukses investasi di pasar keuangan bukan terletak pada pilihan timing beli atau jual. "Tapi lebih pada seberapa lama, seberapa rutin Berinvestasi, dan yang menjadi tujuan investasi," tandas dia
Tujuan menjadi syarat mutlak keberhasilan berinvestasi. Inilah koridor penjaga kedisiplinan investor. Tujuan membutuhkan rencana matang dan target. Jadi, investor bisa mengelola risiko investasi dengan baik, termasuk ketika nanti menghadapi volatilitas pasar. "So, start neno, dont wait, just do it" kata Putut.
JAKARTA. Rasa ingin tahu, kemauan untuk selalu belajar, menjalani passion, dan menikmati proses, boleh jadi resep sukses Putut Endro Andanawarih. Kiat-kiat tersebut yang mengantar Putut hingga kini menduduki kursi Direktur Investment Specialis! Manulife Asset Manajemen. "Hidup itu mengalir saja Pasang tujuan dan yakin dalam menjalaninya Pasti ada jalan untuk menggapai itu," tutur Putut.
Menjadi bagian dari industri keuangan selama lebih dari dua dekade, Putut mengawalinya sebagai analiskeuangan dan manajer investasi (MI) di Bank Niaga Ini adalah pekerjaan kedua Putut setelah meraih gelar Sarjana Matematika di Institut Teknologi Bandung tahun 1987. "Belajar soal perbankan kok asik, ya, akhirnya kenal, deh, sama saham, obligasi, dan lain-lain," kisah dia
Berkenalan dengan financial market, mendorong Purut untuk memperdalam basis akademis. Dia pun terbang ke Amerika Serikat (AS), melanjutkan studi di University of San Fransisco, mengambil jurusan Administrasi Bisnis.
Setelah menuntaskan pendidikan lanjutan di tahun 1994, Putut pulang ke Jakarta dan bekerja di Bahana TCW Investment Management sebagai manajer portofolio. Setelah sembilan tahun berkiprah di Bahana hingga menjabat sebagai Direktur di MI pelat merah itu, Putut pindah ke First State Investments Indonesia
Di perusahaan tersebut. Putut i Ik Ia] ii i k sebagai Chairman selama delapan tahun. "Baru mulai Juni 2011, saya pindah ke Manulife sebagai Direktur," tutur diaMenghikma-ti perjalanan kariernya yangsudah merentang puluhan tahun di industri ini, Putut menilai, untuk menjadi sukses seseorang terutama harus menemukan passion pribadi atau kesukaan atas sesuatu. "Saya tidak percaya kebetulan. Semua berawal dari keinginan, lalu usaha, nanti pasti ada jalan," ujar dia
Dengan menjalani apa yang menjadi kesukaan,tantangan seberat apa pun bisa dyalani dengan ringan.
Pastikan tujuan lebih dulu Meski kini menjadi petinggi perusahaan penerbitreksadana, instrumen pasar keuangan yang pertamakali didalami oleh Putut adalah saham. "Bermain saham itu menantang," katanya
Instrumen pembiak uang yang menjanjikan return tinggi ini, di mata Putut, merepresentasikan gambaran industri keuangan. "Perubahan terjadi dengan cepat Di industri ini, kita harus berpikir cepat, cermat, dan tepat Di situ kesukaan saya terhadap industri keuangan," ujar Putut.
Pengalaman pahit bermain saham pernah dia alami ketika krisis moneter menghantam Indonesia tahun 1998 silam. "Saya salah mengambil keputusan,di mana saham yang saya beli nilainya turun sehingga rugi besar," tuturnya.
Rasa kecewa dan dongkol sempat membuat stress. Namun, life must go on. Putut mencoba bangkit, menganalisis dan mempelajari kesalahan. "Proses itu memperkaya saya, sehingga menjadi lebih matang," cerita Putut penuh perasaan.
Belajar dari pengalaman tersebut, diamembagi advis kepada pemain saham pemula "Sikap tenang itu utama, jangan emosional saat mengambil keputusan," jelasnya Fakta-fakta fundamental harus juga dilihat oleh investor sehingga tidakmudah terbawa emosi pasar. Dalam kamus Putut, kunci sukses investasi di pasar keuangan bukan terletak pada pilihan timing beli atau jual. "Tapi lebih pada seberapa lama, seberapa rutin Berinvestasi, dan yang menjadi tujuan investasi," tandas dia
Tujuan menjadi syarat mutlak keberhasilan berinvestasi. Inilah koridor penjaga kedisiplinan investor. Tujuan membutuhkan rencana matang dan target. Jadi, investor bisa mengelola risiko investasi dengan baik, termasuk ketika nanti menghadapi volatilitas pasar. "So, start neno, dont wait, just do it" kata Putut.
Sumber : Harian Kontan
Albertus M. Prestianta, Ruisa Khoiriyah
