3/12/2011
Kiat Membuka Bisnis Spa
Kiat Membuka Bisnis Spa
NERACA-Usaha Spa adalah layanan yang bukan hanya merawat kecantikan wajah dan rambut, melainkan juga merawat kecantikan tubuh dan ketenangan pikiran. Untuk mewujudkannya, perhatikan beberapa kiat dalam menjalankan bisnis Spa, antara lain;
Pelajari bahan-bahan Spa. Anda jadi bisa membuat paket Spa yang sesuai dengan calonpelanggan. Misalnya Anda menargetkan kalangan pekerja yang serbasibuk. Spa dengan kandungan tanaman chamomile, anggur, atau lemon sangat cocok untuk mereka.
Tentukan harga sesuai target pelanggan. Yang harus dimasukkan dalam harga ini di antaranya adalah biaya pembelian bahan, pengadaan alat, pengadaan mebel (untuk Spa rumahan), gaji karyawan, gaji Anda sendiri, biaya operasional, biaya lain-lain (administrasi, promosi), dan jumlah laba yang diharapkan.
Pisahkan pembukuan. Pembukuan bisnis kecil harus dibuat terpisah dari keuangan pribadi, sehingga jelas mana omzet, mana pengeluaran bisnis, dan mana laba serta rugi.Rancang program pemasaran yang efektif. Perkenalkan Spa ini kepada orang-orang. Bagikan pamflet, buat iklannyadi Facebook, Twitter, dan situs lainnya di internet. Kalau perlu, buatlah situs tersendiri untuk usaha Spa Anda. Manfaatkan saja blog gratisan agar hemat.
Jalin hubungan dengan penyedia bahan-bahan Spa. Minta mereka untuk memberikan diskon pelanggan baru kepada Anda. Pastikan bahwa bahan-bahan tersebut sama sekali tidak mengandung komponen yang berbahaya bagi kesehatan.
Bersiaplah ramah kepada setiap pelanggan. Tanyakanapa kebutuhannya dan jelaskan manfaat setiap perawatan. Kalau ini adalah pertama kalinya ia menjalani perawatan Spa, berikan saran mengenai paket yang cocok untuknya.
Selalu jaga kebersihan. Cuci baik-baik semua alat setelah selesai digunakan. Orang tidak akan mau menjalani perawatan apabila peralatannya kotor. Citra kita pun turun di mata pelanggan. Yang paling parah kalau pelanggan ini menyebarkan keburukan Spa kita kepada oranglain.bahwa Anda menjalankan usaha jasa. Kecenderungannya ketika berbisnis di bidang ini, waktu libur pelanggan adalah waktu kerja Anda. Artinya Anda harus siap melayani pelanggan di akhir pekan. Anda juga bisa memperpanjang waktu operasional, khususnya jika klien Anda adalah orang-orang sibuk yang baru selesai bekerja di luar jam kantor pada umumnya, (ade)
Sumber: Harian Ekonomi Neraca